Merdeka.com - Babinsa Sungai Dama dari Kodim 0901/Samarinda Kopka Azmiadi menjadi sorotan. Aksinya menggadai motor demi sewa alat berat evakuasi trailer melintang di tanjakan jalan di Samarinda dipuji banyak orang.
Kini, Azmiadi dipanggil menghadap Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman di Mabes AD, Jakarta.
Kisah Kopka Azmiadi menjadi viral. Motornya pun sudah ditebus kembali. Dandim 0901 Samarinda Kolonel Arm Novi Herdian mengganjarnya dengan penghargaan Kamis (19/1) lalu.
Dua hari kemudian, Sabtu (21/1), Azmiadi dihadiahi satu motor dan uang Rp10 Juta dari Wali Kota Samarinda Andi Harun, tepat di hari jadi Kota Samarinda ke-366 tahun dan Pemerintah Kota Samarinda yang ke-63 tahun.
Kini, orang nomor satu di TNI AD Jenderal Dudung Abdurachman memanggilnya ke Mabes AD di Jakarta. Pertemuan itu dijadwalkan berlangsung Selasa (24/1). Kabar itu disampaikan langsung Dandim Samarinda Novi Herdian ke Azmiadi sore ini tadi.
"Alhamdulillah, sampai sesak nafas saya (terima kabar itu). Benar, besok pagi pesawat pertama Batik Air tujuan Jakarta menghadap Angkatan Darat 1 (Kasad Jenderal Dudung Abdurachman)," kata Azmiadi, dikonfirmasi merdeka.com, Senin (23/1) malam.
Azmiadi masih tidak menyangka dia dipanggil menghadap KASAD selama 30 tahun ini jadi prajurit TNI, dan itu akan menjadi pengalaman berharganya.
"Saya, kalau terbayang dipanggil AD1 (Kasad) itu seumur hidup saya tidak pernah terbayang dan tersirat di hati saya. Dalam keseharian saya bergaul, saya tidak pernah pamer dan tidak pernah minta dipamerkan," ujar Azmiadi.
"Bagi saya, orangtua saya bilang, tangan kanan memberi, tangan kiri tidak perlu tahu. Itu selalu saya pegang amanah orangtua saya," tambahnya.
Kisahnya yang viral dalam pemberitaan maupun media sosial, Azmiadi pun tidak pernah menyangka. Namun demikian dia juga mengapresiasi dukungan banyak pihak pada hari kejadian. Baik itu relawan, Polri dan pemerintah kota Samarinda.
"Kejadian kemarin cuma satu Nawaitu saya Lillahi Ta'ala, untuk kepentingan orang banyak. Itu saja. Yang penting kebaikan untuk masyarakat, saya terjang saja (berinisiatif gadai motor sewa alat berat)," jelas Azmiadi.
"Lewat (jalan di depan Mabes AD) pernah. Masuk ke dalam belum pernah. Ini akan jadi yang pertama kalinya menginjakkan kaki di Mabes AD, di waktu saya sudah mendekati pensiun. Apalagi menghadap jenderal bintang empat," ungkapnya.
Nantinya akan berjabat tangan dengan pimpinannya berpangkat jenderal bintang empat pun menurutnya sebuah anugerah di kehidupannya. Karena selama ini, para pimpinan TNI hanya bisa disaksikan televisi.
"Selama ini kan liat Pak Dudung, lihat Panglima TNI berganti lihat dari jauh saja. Jabat tangan saja boro-boro. Jangankan berjabat tangan dengan Kasad. Kita berjabat tangan dengan Pangdam saja sudah sebuah anugerah. Waduh, apalagi ini dipanggil khusus, Pak Dandim dengan Kopral, menghadap AD1," jelas Azmiadi.
Advertisement
Masih disampaikan Azmiadi, mendapat perintah untuk menghadap Jenderal Dudung di Jakarta, membuat dia benar-benar kaget.
"Bukan deg-degan, sesak Pak. Sesak nafas saya. Antara terharu, gembira iya, juga antara percaya tidak percaya Pak. Tidak ada persiapan khusus. Alhamdulillah istri dan anak saya, dari dulu selalu mendukung buat kebaikan. Itu juga saya turunkan ke anak-anak saya. Jangan pernah malu dan ragu berbuat kebaikan kepada siapapun. Pimpinan kami juga selalu bicara itu. Jangan malu dan ragu berbuat kebaikan untuk kepentingan orang banyak," tutup Azmiadi.
Bersama Dandim 0901 Samarinda Kolonel Arm Novi Herdian, Azmiadi akan terbang tujuan Jakarta melalui Bandara APT Pranoto Samarinda, untuk selanjutnya menuju Mabes AD.
Diberitakan sebelumnya, truk trailer memuat mesin berat bernomor polisi N 8354 RE tidak kuat menanjak di Jalan Otto Iskandardinata, Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (18/1) dini hari sekitar pukul 02.30 Wita. Trailer itu kondisi memalang badan jalan. Ratusan pengguna kendaraan harus memutar jalan lainnya dan berakibat kemacetan parah.
Hingga tengah hari setelah sempat menemui jalan buntu, akhirnya disepakati menggunakan ekskavator mendorong trailer dan menarik trailer itu menggunakan dua Dump Truck. Diperlukan Rp 22 juta untuk menyewa alat berat karena pihak perusahaan enggan bertanggung jawab. Sempat muncul pertanyaan sumber dana menyewa alat berat saat itu.
Babinsa Kopka Azmiadi bergerak cepat dan memutuskan menggadaikan sepeda motornya untuk menyewa alat berat. Setelah 15 jam kemudian, trailer memalang badan jalan itu dievakuasi dan lalu lintas kendaraan kembali normal. [rnd]
Baca juga:
Viral Rela Gadai Motor demi Atasi Macet, Babinsa di Samarinda Diganjar Penghargaan
Babinsa Ini Rela Gadai Motor & Sewa Alat Berat Evakuasi Trailer Bikin Macet 15 Jam
Menhan Prabowo Sebar 25 Unit Motor Trail buat Babinsa di Papua, Begini Potretnya
Prabowo Nilai Babinsa Wajib Dibekali Motor & Alat Komunikasi Memadai
Personel TNI Pratu Eka Johan Dibunuh OTK di Yahukimo Papua
Pendaki asal Temanggung Tewas di Puncak Sagara Garut
Sekitar 14 Menit yang laluKompol D Ketahuan Nikah Siri, Ini Aturan Larangannya
Sekitar 1 Jam yang laluJerit Mantan Anak Buah Jenderal: Tak Didukung Ungkap Fakta, Tertekan & Terancam
Sekitar 2 Jam yang laluPolda Kaltim Bekuk Pencuri Monitor Alat Berat Proyek IKN
Sekitar 2 Jam yang laluPerawat Gunting Jari Bayi di Palembang Dinonaktifkan, Kasus Diusut Polisi
Sekitar 3 Jam yang laluAnies Sudah Kantongi Tiket Capres, Siapa Lawan Seimbang di Pilpres 2024?
Sekitar 3 Jam yang laluFakta Baru Dukun Aki di Kasus Pembunuhan Berantai
Sekitar 4 Jam yang laluPKB Siap Menangkan Gus Yusuf di Pilgub Jateng 2024
Sekitar 5 Jam yang lalu3.712 Warga Terdampak Banjir di Tapin Kalsel
Sekitar 9 Jam yang laluPerawat RS Muhammadiyah Palembang Gunting Jari Kelingking Bayi yang Dirawat
Sekitar 10 Jam yang laluMau Ditempatkan di Timur Tengah, 36 Calon Pekerja Migran Dipulangkan
Sekitar 10 Jam yang laluJaksa Agung Minta Anak Buah Terapkan Hidup Sederhana: Biar Tidak Boros dan Rakus
Sekitar 11 Jam yang laluMa'ruf Amin Tegaskan Pemerintah Berkomitmen Berantas Korupsi
Sekitar 11 Jam yang laluMundur, Ketua DPD PDIP Jatim Kusnadi Ingin Fokus Proses Hukum Kasus Korupsi DPRD
Sekitar 12 Jam yang laluKecewa Kasus Lahan Orang Tua Diserobot, Bripka Madih Mundur dari Polri
Sekitar 1 Jam yang laluAnggota Brimob Bentak & Tunjuk-Tunjuk Babinsa TNI AD, Adu Mulut soal Koordinasi
Sekitar 2 Jam yang laluPsikolog Polda NTT Pulihkan Trauma Balita Disekap Tantenya
Sekitar 17 Jam yang laluBripka Madih akan Dikonfrontir dengan Penyidik Polda Metro Minta Rp100 Juta dan Tanah
Sekitar 20 Jam yang laluJerit Mantan Anak Buah Jenderal: Tak Didukung Ungkap Fakta, Tertekan & Terancam
Sekitar 3 Jam yang laluVIDEO: Hendra & Agus Bongkar Para Pihak yang Seharusnya Bersalah Rintangi Penyidikan
Sekitar 1 Hari yang laluAgus Nurpatria Minta Dibebaskan dari Segala Tuntutan & Dipulihkan Nama Baik
Sekitar 1 Hari yang laluPleidoi, Hendra Kurniawan Minta Dibebaskan & Nama Baik Dipulihkan
Sekitar 1 Hari yang laluJerit Mantan Anak Buah Jenderal: Tak Didukung Ungkap Fakta, Tertekan & Terancam
Sekitar 3 Jam yang laluVIDEO: Hendra & Agus Bongkar Para Pihak yang Seharusnya Bersalah Rintangi Penyidikan
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Cerita Pengalaman Irfan Tak Patuhi Perintah Atasan Dipukuli Hingga Tak Berdaya
Sekitar 1 Hari yang laluAgus Nurpatria Minta Dibebaskan dari Segala Tuntutan & Dipulihkan Nama Baik
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Arif Terisak Sampaikan Pembelaan Beri Pesan Cinta ke Istri, Ibu Hingga Hakim
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Serangan Balik Bharada E, Sindir Jaksa Ngotot 12 Tahun Penjara
Sekitar 2 Hari yang laluVIDE0: Eliezer Minta Maaf Usik Jaksa soal 'Kejujuran Dibayar 12 Tahun Penjara'
Sekitar 2 Hari yang laluApakah Boleh Memperoleh Vaksin Campak Bersamaan dengan Booster COVID-19?
Sekitar 6 Hari yang laluAntisipasi Penyakit Ngorok, Dinas Pertanian Madina Maksimalkan Penyuntikan Vaksin
Sekitar 1 Minggu yang laluBRI Liga 1: Yevhen Bokhashvili, Ujung Tombak PSS yang Bisa Bikin Pertahanan Persib Porak-poranda
Sekitar 59 Menit yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami