Fakta-fakta tewasnya Mirna usai seruput kopi di Grand Indonesia

Merdeka.com - Wayan Mirna Salimin menghembuskan nafas terakhir usai minum es kopi Vietnamens di Olivier Cafe, West Mall Grand Indonesia. Pada Rabu (6/1) sekitar pukul 17.00 WIB, Mirna bersama rekannya, Hani dan Siska menyambangi restoran tersebut.
Dia memesan Es Vietnam Kopi, sementara dua rekannya memesan Cocktail dan Fashioned Sazerac. "Setelah minum satu sedotan korban langsung kejang-kejang, kemudian korban dibawa ke klinik di mall tersebut," " ujar Kasubag Humas Polres Jakpus Kompol Suyatno melalui pesan singkatnya kepada merdeka.com di Jakarta, Jumat (8/1).
Selanjutnya korban dibawa ke rumah sakit Abdi Waluyo, Menteng Jakarta Pusat. Tak lama kemudian korban meninggal dunia.
"Dari RS Abdi Waluyo langsung dibawa oleh keluarga ke rumah duka RS Darmais Jakarta Barat," tuturnya.
Polisi sudah memeriksa beberapa orang saksi, di antaranya empat karyawan Olivier Cafe dan dua rekan korban. Polisi mengamankan barang bukti berupa cairan dari lambung korban, gelas bekas pakai, cairan kopi Vietnam.
Berikut fakta-fakta tewasnya Mirna:
Kopi yang diminum Mirna terasa pahit dan bau
Es Kopi Vietnamens buatan Restauran Olivier di Grand Indonesia Mall, Jakarta, yang diminum Wayan Mirna Salimin terasa pahit dan bau. Setelah itu, Wayan Mirna Salimin langsung pingsan dan dibawa ke Klinik Damayanti Grand Indonesia Mall."Kita tanya temannya yang mendampingi dia (Wayan Mirna), kata temannya dia (Wayan Mirna) habis minum kopi, cuma kopinya pahit, dan bau. Saya (temannya) juga minum tapi nggak kenapa-kenapa, habis itu pingsan," kata Dokter Klinik Damayanti Grand Indonesia Mall, Joshua saat ditemui di Grand Indonesia Mall, Jakarta, Jumat (8/1).Menurut Dokter Joshua, Wayan Mirna Salimin tak ada tanda-tanda keracunan usai minum Es Kopi Vietnam. Jika seorang keracunan, akan muntah atau batuk hingga mengeluarkan darah."Kalau tanda-tanda keracunan kan pasti muntah-muntah atau batuk-batuk. Maksimal sampai batuk atau muntah darah karena kalau racun itu kan menyerang pembuluh darah," kata dia.
Mirna pingsan saat dibawa ke klinik
Dokter Klinik Grand Indonesia Joshua mengungkapkan sesaat sebelum meninggal, Wayan Mirna Salimin masih dalam kondisi pingsan. Diketahui Mirna menghembuskan nafas terakhir usai meminum es kopi Vietnamens di salah satu restoran di mal tersebut.
"Kondisinya memang sudah pingsan, pingsan seperti pasien pada umumnya," ujar Dokter Joshua saat ditemui di Grand Indonesia Mal, Jakarta Pusat, Jumat (8/1).Ketika itu, lanjut Joshua, pihaknya langsung memberikan bantuan penanganan memberikan oksigen, mengecek denyut nadi dan pernapasan. Mirna tiba di Klinik Grand Indonesia Mal dengan menggunakan kursi roda."Tiba sama petugas Olivier, yang membawa pasien dengan kursi roda, dan salah seorang temannya, ditambah satpam Grand Indonesia," kata dia.
Suami Mirna sebut istrinya tak punya penyakit
Setelah beberapa lama, suami Mirna tiba di Klinik Grand Indonesia. Suaminya meminta agar Mirna dibawa ke Rumah Sakit Abdi Waluyo untuk mendapatkan bantuan medis.
"Kita sempat tanya ke suaminya, ada riwayat penyakit ngga? Suaminya bilang ngga, ngga ada riwayat penyakit ini pertama kalinya," ujar Dokter Joshua setelah bertanya ke suami Mirna. "Kita juga tanya? Temannya yang mendampingi, kata temannya, dia (Mirna) habis minum kopi, cuma kopinya pahit, dan bau, saya juga minum tapi ngga kenapa-kenapa, habis itu dia (Mirna) pingsan," tambah dia.
Lanjut dia, dia menilai Mirna tidak mempunyai tanda-tanda penyakit ayan, stroke, atau jantung. "Denyut nadi 80x/menit dan itu normal, pernapasannya juga 16x/menit normal," tandasnya.
Polisi teliti sampel kopi
Penyidik Polres Metro Jakarta Pusat meneliti kopi 'Es Vietnamens' di Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) terkait kematian seorang konsumen, Wayan Mirna Salimin (27) usai meminum kopi tersebut di Olivier Cafe, West Mal Grand Indonesia, Rabu (6/1).Jenazah Mirna sendiri kini disemayamkan di rumah duka RS Dharmais, Jakarta Barat, dan rencananya akan disemayamkan di Dharmais hingga Minggu (10/1)."Beberapa sampel sudah dikirim untuk diperiksa di Puslabfor Mabes Polri," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Pusat Ajun Komisaris Besar Polisi Siswo di Jakarta, Jumat (8/1).
Siswo mengatakan, bahwa penyidik kepolisian mengambil sampel seperti cairan dari lambung korban, gelas yang digunakan korban, dan cairan kopi Vietnamens. Polisi juga mengambil sampel cairan di lambung korban saat muntah di rumah sakit.Siswo menyebutkan polisi belum dapat mengautopsi jasad korban karena pihak keluarga tidak berkenan. Selain meneliti sampel, Siswo menyatakan bahwa polisi telah memeriksa lima orang saksi terdiri atas tiga pegawai kafe dan dua rekan korban.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Disdik Ungkap Alasan Guru Honorer di SDN Malaka Jaya Duren Sawit Terima Gaji Rp300 Ribu Per Bulan
Guru tersebut ingin mengajar sebagai bentuk pengabdian dan pelayanan
Baca Selengkapnya

Guru SDN Malaka Jaya 'Irit' Bicara Soal Laporan Gaji Honorer Dipotong
guru agama Kristen di SDN Malaka Jaya 10, Duren Sawit, Jakarta Timur, terpaksa menelan nasib pahit
Baca Selengkapnya

Tempat Penuh Memorable, Alasan Anies Mulai Kampanye di Kampung Tanah Merah Jakarta Utara
Tanah Merah punya sejarah dan hubungan emosional dengan Anies Baswedan.
Baca Selengkapnya

Ini 8 Rekomendasi Rakornas Relawan Ganjar-Mahfud Se-Pulau Jawa
Relawan Ganjar-Mahfud Md mengeluarkan rekomendasi pada Rakornas Organ Relawan Ganjar-Mahfud se-Pulau Jawa di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Senin (27/11).
Baca Selengkapnya

Polisi Gerah Tawuran Warga di Manggarai Terus Terulang: Capek Kita, Kerja Sama Mereka Kurang
Segala upaya telah dilakukan secara preemtif untuk mencegah terjadi tawuran.
Baca Selengkapnya

PKS Keukeuh Jakarta Tetap Ibu Kota Negara, Ini Alasannya
PKS menggelar Kick Off Kampanye Nasional 2024 dengan meluncurkan program kampanye gagasan, salah satunya Jakarta tetap Ibu Kota Negara.
Baca Selengkapnya

Musim Hujan di Jakarta, Heru Budi Minta SDA Siagakan Pompa Air di Titik Rawan Banjir
Heru Budi Hartono meminta seluruh jajarannya untuk menyiapkan langkah antisipasi banjir di Jakarta
Baca Selengkapnya

Dinkes DKI Jakarta Siapkan RSKD Duren Sawit Khusus Pecandu Judi Online
Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit disiapkan untuk para pecandu judi online.
Baca Selengkapnya

Nyamuk Wolbachia Disebar di Jakarta untuk Tekan DBD, Dinkes: Perlu Didukung dan Jangan Percaya Hoaks
"Wolbachia/nyamuk baik ini perlu terus didukung. Jangan mudah percaya hoaks dan provokasi,"
Baca Selengkapnya

Pulau di Pinggiran Jakarta Ini Pernah Jadi Lokasi Karantina Jemaah Haji Tahun 1911, Intip Penampakannya
Jemaah yang akan atau baru kembali dari Mekkah harus dikarantina di pulau tersebut.
Baca Selengkapnya

Namanya Unik, Begini Riwayat Kampung Kurus di Jakarta Utara yang Melegenda
Namanya unik, begini asal usul nama Kampung Kurus di Jakarta Utara.
Baca Selengkapnya

Viral Aksi Mobil Parkir Sembarangan, Bikin Setengah Jalan Tak Sempurna Diaspal
Hanya di area mobil itu saja yang belum diaspal. Aksi ini bikin warganet geram.
Baca Selengkapnya