Merdeka.com - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menilai provinsi DKI Jakarta masih cocok sebagai ibu kota Indonesia. Jika ingin pindah ibu kota, Fadli menyarankan ke Jonggol atau Kertajati.

"Masih cocok menurut saya untuk saat ini dalam situasi sekarang ini, tapi kalau misalkan mau memindahkan ibu kota ke yang dekat, secara infrastruktur memadai ya seperti Jonggol, seperti Kertajati. Itu namanya split capital," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/8).

Fadli mencontohkan negara Malaysia yang menjadikan kota Putrajaya sebagai pusat pemerintahan. Sementara Kuala Lumpur sebagai pusat bisnis tapi tetap menjadi ibu kota Malaysia.

"Putrajaya itu hanya 25 KM dari Kuala Lumpur, jadi masuk akal gitu untuk memindahkan pusat pemerintahan dengan pusat bisnis tetap di Kuala Lumpur dan tidak kehilangan status sebagai ibu kotanya tetapi Putrajaya pusat pemerintahannya," tutur Fadli.

Sementara, pemindahan ibu kota Jakarta ke Kalimantan seperti kota Brasilia yang dipindah ke Rio De Janeiro. Waketum Gerindra ini khawatir pemindahan ibu kota sekarang jauh dari harapan.

"Yang mau kita lakukan ini seperti Brasilia city memindahkan ibu kota Rio De Janeiro dengan penerbangan 2 jam dan kemudian di kota itu mati enggak ada kehidupan itu sudah berjalan puluhan tahun sampai sekarang ya jadi kelihatannya ideal tapi ternyata tidak efisien dan tidak efektif," tandasnya.