Eks Anggota DPRD Jember Koma Usai Dikeroyok di Tempat Karaoke
Merdeka.com - Peristiwa tak mengenakkan dialami mantan anggota DPRD Jember, Maman Sabariman. Politisi PDIP itu dikabarkan dikeroyok sejumlah pria di sebuah tempat karaoke yang ada di kawasan kampus yang ada di Jember. Pengeroyokan terjadi pada Senin dini hari (30/9/2019) tadi.
"Saat ini bapak Maman masih dirawat di Rumah Sakit Daerah (RSD) Soebandi. Kondisinya masih kritis, mohon doanya," ujar Kepala Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat PDI Perjuangan Jember Anasrul Chaniago saat dikonfirmasi awak media.
Akibat pengeroyokan itu Maman yang menjabat sebagai anggota DPRD Jember periode 2014- 2019, mengalami luka berat, di bagian leher dan kepala retak. Hingga kini, Maman masih tak sadarkan diri dan harus menjalani operasi. "Ada pendarahan di otak," jelas Anasrul.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul dua belas hingga setengah satu dini hari. Saat itu, lanjut Anasrul, Maman hendak pergi ke toilet di sebuah rumah karaoke. "Saat keluar dari ruang bernyanyi, Pak Maman melewati room terduga (penganiayaan). Saat Pak Maman berpapasan dengan seorang pria, terjadi senggolan," papar Anasrul.
Rupanya senggolan itu memicu cekcok. Pria yang diduga sebagai pelaku pengeroyokan itu lantas memanggil rekan-rekannya di room 308. "Lalu bapak Maman dikeroyok. Kepalanya lehernya diinjak dan diseret juga," sambungnya.
Meski sempat dilerai, namun kondisi Maman terlanjur mengalami luka parah. Peristiwa ini, lanjut Anasrul segera dilaporkan ke pihak berwajib.
"Terduga pelakunya sudah diketahui, dan saat ini proses di Polres Jember," kata pria yang berprofesi sebagai pengacara ini.
Terdapat sejumlah nama yang diduga sebagai pelaku pengeroyokan. Tiga di antaranya berinisial R, Y, dan R. "Kemarin ada (sekitar) 13 orang. Belum jelas siapa saja yang memukul. Tapi menurut pengakuan dari karyawan tempat bernyanyi adalah R (yang memukul)," papar Anasrul.
"Para terduga penganiayaan bukan warga setempat," tutur Anasrul.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal menyebut, anggota Satreskrim Polres Jember sudah bergerak untuk mengungkap kasus ini. "Ada 6 orang yang kita mintai keterangan, dan saat ini anggota Buser sudah melakukan penangkapan terhadap beberapa orang yang kita duga," ujarnya.
Sejauh ini, polisi belum memastikan motif peristiwa penganiayaan. "Karena keterangan hanya sepihak dari 6 orang saksi yang kita periksa! Nantinya kalau pelaku yang sedang kita amankan ini tertangkap, mungkin akan bisa diketahui motifnya (penganiayaan) itu apa," pungkas Alfian Nurrizal.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasien DBD di Depok Melonjak 2 Kali Lipat, Mayoritas Anak-Anak
Penderita DBD di Depok melonjak drastis di Februari hingga 119 kasus
Baca SelengkapnyaDitegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang
Aksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.
Baca SelengkapnyaMendagri Minta Pemda Beri Diskon Pajak Karaoke Cs di bawah 40 Persen: Untuk Lapangan Pekerjaan!
Tingginya pungutan pajak industri hiburan tersebut justru mengancam kelangsungan pariwisata Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tiga Perempuan Kakak Adik Paras Cantiknya Dipuji, Sang Ayah Wakil Rakyat Eks Pejabat di DKI
Begini potret harmonis keluarga eks pejabat tinggi DKI. Tiga putrinya bikin salah fokus.
Baca SelengkapnyaAnak Muda Ini Raih Suara Terbanyak pada Pemilu Legislatif Rembang, Begini Sosoknya
Ayahnya merupakan Anggota DPRD Rembang. Namun ia bercita-cita melampaui pencapaian sang ayah
Baca SelengkapnyaKebakaran Tempat Karaoke di Tegal Tewaskan 6 Pemandu Lagu, Dipicu Korsleting di Ruang Musala
Hasil autopsi ditemukan jelaga di saluran pernapasan korban
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga: Pemda Boleh Pungut Tarif Pajak Karaoke hingga Kelab Malam di Bawah 40 Persen
Hal ini diharapkan akan mampu memberikan angin segar bagi pelaku usaha dan dapat menjaga iklim usaha agar tetap kondusif.
Baca SelengkapnyaPenyiram Air Keras dan Pembacok Pedagang Semangka di Kramatjati Ditangkap!
Pelaku ditangkap setelah kabur ke kediaman pamannya di Pamulang, Tangerang Selatan.
Baca Selengkapnya50 Warga Jember Diduga Keracunan Makanan Takjil, Ada yang Dirawat Beralaskan Tikar
Kepala Desa Mayang Ely Febriyanto mengatakan warganya melakukan bakti sosial dengan membagi-bagikan takjil di tepi jalan secara gratis.
Baca Selengkapnya