Dubes Palestina: Kami butuh bantuan negara Arab, OKI & Non Blok
Merdeka.com - Dubes Palestina untuk Indonesia, Fariz Mehdawi mengatakan kondisi di Jalur Gaza Palestina sudah sangat memburuk. Palestina berusaha keras menekan Israel menghentikan serangannya lewat Dewan Keamanan PBB.
"Seperti yang Anda lihat, kekerasan masih terjadi. Kami berusaha keras, semoga kami bisa menekan Israel," kata Mehdawi di Istana Negara, Jakarta, Selasa (14/6).
Mehdawi memperkirakan lebih dari lima ribu anak-anak kehilangan tempat tinggal, ribuan lainnya terluka akibat serangan bom serdadu Israel dan kini dalam perawatan medis.
"Kami butuh evakuasi, selain yang luka-luka dan aksi teroris Israel terhadap anak-anak dan rakyat kami," keluhnya.
Beruntung, berkat upaya mereka, PBB kini menaruh perhatian besar atas agresi militer Israel tersebut. Bahkan, menempatkan seluruh warga Palestina ke dalam perlindungan PBB.
"Kami butuh diplomasi dan politik dari negara Gerakan Non Blok, OKI dan negara-negara Arab," pintanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.
Baca SelengkapnyaPeristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca SelengkapnyaWen Pratama (33), warga Kota Medan, Sumatera Utara ditangkap polisi usai tega membunuh ibu kandungnya sendiri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hasil pemeriksaan sementara, empat orang korban meninggal dunia diduga akibat bunuh diri lompat dari Lantai 22.
Baca SelengkapnyaKejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaKorban penggusuran Dukuh Pakis curhat nasib yang ia alami usai rumahnya digusur. Ia kebingungan hendak tinggal di mana.
Baca SelengkapnyaHujan disertai angin kencang di Depok menyebabkan sejumlah rumah mengalami karena ambruk.
Baca SelengkapnyaPara pelaku menganiaya korban hingga meninggal dunia karena merasa kesal dan emosi.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan kondisi tersangka SNF (26), ibu muda membunuh anak kandungnya, AAMS (5) dengan 20 tusukan di perumahan elite Kota Bekasi.
Baca Selengkapnya