Ditutup 10 hari usai longsor, masyarakat diimbau cari jalan alternatif menuju Puncak
Merdeka.com - Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan akan menutup arus kendaraan menuju Puncak selama 10 hari ke depan terkait bencana longsor yang terjadi di beberapa titik di lokasi jalur wisata tersebut. Penutupan dilakukan mulai dari kawasan Gunung Mas Puncak sampai dengan Ciloto, Cianjur.
Di titik itu memang menjadi lokasi longsor terparah. Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengatakan, penutupan atau penyekatan kendaraan tersebut diambil setelah adanya kesepakatan bersama jajaran Kepolisian Resor (Polres) Bogor, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana dan Geologi (PVMBG).
"Jadi mulai hari ini sampai dengan waktu 10 hari ke depan, jalan mulai dari Gunung Mas Puncak sampai dengan Ciloto itu tidak bisa dilalui," ucap Budi, saat meninjau lokasi longsor di Riung Gunung, Puncak, Bogor, Selasa (6/2).
Budi menambahkan, pihaknya segera menyiapkan payung hukum dengan membuat regulasi Peraturan Kementerian Perhubungan (Permenhub) terkait penutupan jalur Puncak tersebut. Diharapkan, regulasi itu sudah bisa ditandatangani pada Kamis (7/2).
"Mulai hari ini juga atau besok, diharapkan sudah ditandatangani Pak Menteri. Jadi, kendaraan dari semua jenis sudah tidak bisa melewati jalan ini," kata Budi.
Sementara itu, Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bogor Ajun Komisaris Hasby Ristama mengatakan, arus lalu lintas dari arah Jakarta menuju Puncak atau sebaliknya akan dialihakan lewat Sukabumi atau Jonggol.
Hasby berharap, masyarakat bisa memaklumi kondisi tersebut dan setelah imbauan ini tidak ada lagi traffic dari arah Jakarta maupun Bogor yang mengarah ke Puncak
"Semua kendaraan sekarang dialihkan ke jalur alternatif. Kami imbau, pengendara yang ingin ke Cianjur lewat jalur Puncak untuk putar balik. Tapi kalau hanya pergi ke daerah Megamendung atau Cisarua masih bisa dilalui kendaraan," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini Titik Banjir dan Tanah Longsor Akibat Cuaca Ekstrem Kota Semarang
Cuaca ekstrem di Semarang menyebabkan banjir, tanah longsor sampai angin kencang
Baca SelengkapnyaTanah Longsor Tewaskan 4 Orang dan Putus Jalan di Luwu, Ratusan Polisi Dikerahkan Bantu Evakuasi
Bencana tanah longsor di Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu menyebabkan empat orang warga meninggal dan jalan provinsi terputus.
Baca SelengkapnyaMalam Tahun Baru, Jalur Puncak Ditutup Sejak 31 Desember hingga 1 Januari 2024
Mulai pukul 18.00 sampai 06.00 WIB dan arus kendaraan akan dialihkan ke jalur alternatif Jonggol dan Sukabumi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tak Layak Jadi Tempat Tinggal, Menko PMK Minta Korban Tanah Longsor Tana Toraja Direlokasi
Muhadjir menyebut lokasi tanah longsor tidak layak menjadi tempat tinggal
Baca SelengkapnyaPotret Hujan Deras Guyur Desa Sidomulo Pekalongan Sepanjang Hari, Sebabkan Banjir hingga Tanah Longsor
Arus sungai yang deras akibat hujan membuat beberapa jembatan runtuh sehingga akses jalan bagi warga terputus
Baca SelengkapnyaTol Bocimi Longsor, Akses Ditutup Sementara Jelang Musim Mudik Lebaran 2024
Petugas kepolisian dan instansi terkait langsung menuju ke lokasi mengevakuasi dan pengalihan arus kendaraan.
Baca SelengkapnyaKorban Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan Bertambah, 24 Meninggal Dunia dan Lima Masih Dicari Tim SAR
Untuk diketahui, 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat terdampak bencana akibat intensitas hujan tinggi mengguyur wilayah tersebut pada Kamis (7/3).
Baca SelengkapnyaPemudik Arah lebak Harus Waspada, Titik-Titik Ini Rawan Longsor!
BPBD meminta pengendara selalu waspada jika melintasi jalan tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan Bertambah, Total 25 Meninggal dan 4 Dalam Pencarian
Total korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) bertambah pada hari ke 9 pencarian.
Baca Selengkapnya