Disiksa sadis, Ade Sara sampai harus mengaku hamil

Merdeka.com - Ahmad Imam Al-Hafitd (19) dan Assyifah Anggraini (19) menjalani persidangan atas tindakan pembunuhan kepada Ade Sara. Banyak fakta yang terungkap yang dilakukan keduanya saat membunuh mahasiswa cantik tersebut.

Salah satunya sebelum dibunuh Ade Sara ditelanjangi, dan saat itulah dia berpura-pura mengaku hamil dua bulan agar tidak dibunuh. Namun pengakuan korban itu tak diindahkan pelaku.

Keduanya justru menyiksa korban dengan kejam, menelanjangi, menyetrum dan menginjak dada serta leher korban. Selain itu, pelaku juga menyumpal koran ke dalam mulut Ade Sara hingga tewas.

Berikut 4 rangkuman cerita Ade Sara mengaku hamil sebelum dibunuh seperti dirangkum merdeka.com.

Ade Sara mengaku hamil 2 bulan oleh teman kampus

Dalam rekonstruksi kejadian pembunuhan Ade Sara, teknis penganiayaan dipraktikkan dalam adegan 8-20.

"Termasuk penyetruman," kata Kanit V Jatanras Polda Metro Jaya Kompol Antonius Agus Rahmanto di Polda Metro, Kamis (3/4).

Selain itu, korban juga disumpal dengan kertas koran. Alasannya agar korban tidak berteriak.

Dalam persidangan, Jaksa penuntut Umum, Aji Susanto mengatakan, saat pelaku membuka baju korban, Ade Sara mengaku sedang hamil dua bulan. Ade Sara hamil akibat hubungan suami istri di luar nikah dengan teman kampus korban bernama Jofi.

"Terdakwa meminta agar Ade Sara membuka bajunya agar bermaksud tidak turun dari mobil. Ade Sara membuka bajunya, 'gak apa-apa gw telanjang aja'. Korban telanjang dada dan hanya memakai celana dalam. Ade Sara kembali mengatakan, 'udah Sif, Sif gw mau jujur kalau gw hamil'. Syiffa heran atas pernyataan itu. Ade Sara menyebut sudah hamil dua bulan. 'Sama temen kampus gw namanya Jofi, gw hamil dua bulan'," ujar dia.

Ade Sara pura-pura hamil agar tak dibunuh

Dalam dakwaan yang dibacakan pada sidang perdana, Ade Sara Angelina Suroto mengaku hamil kepada kedua pembunuhnya, Ahmad Imam Al-Hafitd (19) dan Assyifah Anggraini (19). Namun nyatanya, Ade Sara tetap dihabisi oleh sepasang kekasih itu yang sudah gelap mata.

Sebelumnya, Assyifah Anggraini alias Syifa mengaku Ade Sara Angelina Suroto sedang hamil dua bulan saat korban disiksa olehnya dan Ahmad Imam Al-Hafitd. Hal itu tertuang dalam surat dakwaan perkara yang teregistrasi nomor PDM-322/JKT.PS/06/2014.

"Korban Ade Sara mengatakan kepada Hafid dan Syiffa kenapa dia disiksa. Syifa lantas menjawab 'lo punya salah gak sama gw?'. Ade Sara menjawab, 'iya gw salah, gw minta maaf kalau sudah ada salah sama lo dan nyakitin hati lo'. Syiffa pun menyuruh Ade Sara membuka bajunya," kata Jaksa Penuntut Umum (JPU), Aji Susanto saat membacakan dakwaan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus), Selasa (19/8).

Pelaku suruh Ade Sara buka baju

Assyifah Anggraini alias Syifa mengaku Ade Sara Angelina Suroto sedang hamil dua bulan saat korban disiksa olehnya dan Ahmad Imam Al-Hafitd. Hal itu tertuang dalam surat dakwaan perkara yang teregistrasi nomor PDM-322/JKT.PS/06/2014.

"Korban Ade Sara mengatakan kepada Hafid dan Syiffa kenapa dia disiksa. Syifa lantas menjawab 'lo punya salah gak sama gw?'. Ade Sara menjawab, 'iya gw salah, gw minta maaf kalau sudah ada salah sama lo dan nyakitin hati lo'. Syiffa pun menyuruh Ade Sara membuka bajunya," kata Jaksa Penuntut Umum (JPU), Aji Susanto saat membacakan dakwaan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus), Selasa (19/8).

Aji mengatakan, ketika membuka bajunya, Ade Sara mengaku sedang hamil dua bulan. Ade Sara hamil, lanjut Aji, akibat hubungan suami istri di luar nikah dengan teman kampus korban bernama Jofi.

"Terdakwa meminta agar Ade Sara membuka bajunya agar bermaksud tidak turun dari mobil. Ade Sara membuka bajunya, 'gak apa-apa gw telanjang aja'. Korban telanjang dada dan hanya memakai celana dalam. Ade Sara kembali mengatakan, 'udah Sif, Sif gw mau jujur kalau gw hamil'. Syiffa heran atas pernyataan itu. Ade Sara menyebut sudah hamil dua bulan. 'Sama temen kampus gw namanya Jofi, gw hamil dua bulan'," ujar dia.

Masih dalam dakwaan, Syifa menuturkan Ade Sara melakukan hal bejat itu di sebuah apartemen bilangan Sunter, Jakarta Utara. Korban bahkan menyebut bahwa Jofi memang doyan meniduri para wanita.

Ibu Ade Sara: Anak saya tidak hamil, terbukti dalam autopsi

Ibu Ade Sara Angelina Suroto, Elizabeth Dian membantah anaknya sedang hamil dua bulan saat peristiwa pembunuhan yang dilakukan oleh Ahmad Imam Al-Hafitd alias Hafiz dan Assyifah Anggraini alias Syifa. Elisabeth yakin karena tak ada bukti yang mengarah anaknya sedang hamil dari hasil autopsi.

"Itu tidak benar. Ade Sara tidak hamil dalam autopsi juga sudah terbukti," ujar Elizabeth di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus), Selasa (19/8).

Syifa menyebut Ade Sara Angelina Suroto sedang hamil dua bulan saat korban disiksa olehnya dan Hafiz. Hal itu tertuang dalam surat dakwaan perkara yang teregistrasi nomor PDM-322/JKT.PS/06/2014.

"Korban Ade Sara mengatakan kepada Hafid dan Syiffa kenapa dia disiksa. Syifa lantas menjawab 'lo punya salah gak sama gw?'. Ade Sara menjawab, 'iya gw salah, gw minta maaf kalau sudah ada salah sama lo dan nyakitin hati lo'. Syiffa pun menyuruh Ade Sara membuka bajunya," kata Jaksa Penuntut Umum (JPU), Aji Susanto.