Dirut Taspen Antonius Kosasih Diduga Korupsi Rp1 Triliun Berkedok Investasi
Antonius Kosasih diperiksa di gedung Merah Putih KPK pada Selasa (7/5). Pemeriksaan itu berlangsung kurang lebih sembilan setengah jam sejak pukul 11.00 WIB.
Dalam hasil pemeriksaan itu terungkap, Antonius Kosasih diduga melakukan tindak pidana korupsi berkedok investasi sebesar Rp1 triliun.
"Saksi hadir dan dikonfirmasi antara lain kebijakan saksi selaku Direktur Investasi merangkap Ketua Komite Investasi dalam merekomendasikan penempatan dana PT Taspen (Persero) sebesar Rp1 Triliun," kata Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (8/5).
Namun demikian, Ali belum dapat merinci dana yang telah dikorupsi oleh Antonius Kosasih. Namun, KPK juga telah menetapkannya sebagai tersangka kasus korupsi PT Taspen.
"Tadi juga salah satu ininya dipanggil (Antonius Kosasih), tersangkanya, seperti itu," ujar Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur di Gedung Merah Putih KPK, Selasa (7/5).
Asep enggan untuk membeberkan materi pemeriksaan Kosasih. "Kalau materinya mohon maaf, nanti ditunggu saja saatnya nanti di persidangan yang sudah terbuka untuk umum," ucap dia.
- Rahmat Baihaqi
KPK Tetapkan Dirut Taspen Antonius Kosasih sebagai Tersangka Korupsi
Baca SelengkapnyaPemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK pada Selasa (7/5).
Baca SelengkapnyaDirut Taspen Kosasi keluar gedung KPK membawa nasi kotak dan satu porsi sate terbungkus kertas cokelat untuk dibawa pulang
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo berpesan, kepada pihak-pihak yang punya niat-niat tertentu supaya cepat sadar.
Baca SelengkapnyaKorupsi yang diduga dilakukan Budi Said di Antam ditaksir mencapai Rp1,1 triliun
Baca SelengkapnyaDiketahui Ketua DPRD DKI saat ini adalah Prasetio Edi, politikus PDI Perjuangan
Baca SelengkapnyaInvestasi tersebut berasal dari berbagai pihak mulai dari perusahaan BUMN, swasta hingga investor asing.
Baca SelengkapnyaDalam rangkaian penyidikan tidak menutup kemungkinan akan ada tersangka lain dalam kasus ini.
Baca SelengkapnyaBambang Susantono meminta tambahan anggaran tahun 2024 sebesar Rp3,5 triliun untuk Badan Otorita IKN Nusantara.
Baca Selengkapnya