Merdeka.com - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Barat menyebut jumlah anggota Kelompok Penyelenggaraan Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia terus bertambah dalam setiap harinya. Data terhimpun sampai hari ini, 48 orang yang meninggal dunia.

"Petugas kami yang mengalami kedukaan ada 48 orang tersebar di sejumlah kabupaten/kota provinsi Jawa Barat" ujar Komisioner KPU Jawa Barat, Idham Holid, Rabu (24/4).

Hal itu dia sampaikan usai mengikuti prosesi pemakaman anggota KPPS di Karawang, bersama Komisioner KPU Kabupaten Katawang.

Dia menegaskan anggota KPPS yang meninggal usai melaksanakan tugas pemilu akan diberikan santunan. Penghargaan juga akan diberikan pemerintah daerah Jawa Barat yang turut memberi santunan.

"Kami apresiasi kepada Gubernur Jabar yang akan memberikan santunan kepada keluarga korban dengan nilai Rp 50 juta " kata Idham.

Sementara Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Karawang, Miftah Farid, menyebutkan jumlah petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal hingga Rabu sore pukul 16.30 WIB mencapai 3 orang.

"Data hingga hari ini jumlah pejuang demokrasi yang meninggal dunia bertambah menjadi 3 orang," kata Farid.

Farid menegaskan, tanpa anggota KPPS di tiap TPS, petugas PPK dan KPU tidak akan bisa melakukan rekapitulasi hasil penghitungan tanpa ada rasa tanggung jawab petugas di tingkat KPPS dalam menyukseskan Pemilu serentak 2019.

"Anggota KPPS sebagai ujung tombak dalam seluruh proses tahapan pemilu," tandasnya.

Farid menambahkan, KPU Kabupaten sudah melakukan pembicaraan dengan Bupati Karawang terkait santunan kepada KPPS yang meninggal dunia. Namun nilainya belum bisa memastikan.

"Kami sudah melakukan koordinasi dengan Bupati Karawang dalam hal pemberian santunan," tutupnya.