China Mau Investasi Rp 14 T di Kaltim, Mahasiswa Menolak Pemda Tunggu Kajian
Merdeka.com - Pemprov Kalimantan Timur belum bisa memastikan menerima atau menolak rencana investasi USD 1 miliar atau sekitar Rp 14 triliun dari HongShi Holding Group asal provinsi Zhejiang di China, untuk membangun pabrik semen di Kutai Timur.
Penegasan itu disampaikan Wakil Gubernur Kalimantan Timur Hadi Mulyadi, menanggapi derasnya penolakan berbagai mahasiswa, melalui 2 kali aksi unjukrasa, yang berujung bentrok seperti yang terjadi hari ini.
"Kita tidak menolak mentah-mentah, tidak juga menerima mentah-mentah. Mereka (mahasiswa dan pegiat lingkungan) ada kajian silakan sampaikan kepada saya," kata Hadi, ditemui wartawan di kantornya, Senin (8/4).
Hadi menyebut, apabila dalam kajian ditemukan hal yang tidak benar, rencana investasi itu dipastikan ditolak. Kendati demikian, belakangan diketahui, dalam kajian, ada ditemukan sedikit masalah.
"Saya baru rapat dengan beberapa OPD (Organisasi Perangkat Daerah), kelihatannya ada sedikit masalah. Kita akan batalkan kalau bermasalah," ujar Hadi.
Di hadapan mahasiswa, Hadi sempat dipaksa untuk mengeluarkan statement menolak pabrik semen. "Susah diajak bicara, saya harus bikin keputusan di panggung (mobil pikap) tidak pakai data. Berdosa dong saya ambil keputusan tidak dengan data. Harus sadari itu," terang Hadi.
"Jangan lihat saya sebagai pribadi. Di belakang saya, ada aparat, ada OPD, ada dinas-dinas. Ada investor, silakan datang. Saya akan tinjau ke lapangan, meminta data di dinas (Energi dan Sumber Daya Mineral) berupa data yang valid. Hitam putih, ya sampaikan. Ada yang tidak nyaman, sampaikan. Kalau memang harus kita tolak, ya kita tolak," tegasnya.
Hadi juga memastikan, dia tidak ada menikmati uang apapun dari investor China itu, terkait rencana investasi Rp 14 triliun. "Saya tidak ada urusan satu peser pun uang dengan urusan mereka (investor) itu," ungkap Hadi.
"Mau investor darimanapun, dari China, dari Arab, kalau tidak penuhi syarat silakan pergi dari Kaltim. Penuhi syarat, silakan kerjasama dengan baik. Soal ada aliran air (di sekitar bukit karts yang berpotensi akibatkan pencemaran), itu harus ditelusuri. Apakah ada sambungan air," demikian Hadi.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cerita Konglomerat China Gagal Melamar Kerja 30 Kali hingga Akhirnya Punya Kekayaan Ratusan Triliun
Mereka bilang ini ide paling bodoh yang pernah saya lakukan. Saya tidak peduli selama orang dapat menggunakannya
Baca SelengkapnyaIndia Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
Baca SelengkapnyaTerbang ke Korsel dan China, Menhub Budi Karya Bahas Proyek LRT Bali dan IKN Nusantara
Perjalanan dinas tersebut membawa misi membahas kerja sama di sektor perkeretaapian dan penerbangan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kementerian Perhubungan Izinkan PT KCI Impor KRL dari China, Ini Alasannya
Untuk pengadaan impor KRL, PT KCI telah mengantongi dana sekitar Rp8,65 triliun.
Baca SelengkapnyaChina Pelan-pelan Buat AS Khawatir dengan Persaingan Luar Angkasa, Ini Penyebabnya
Ini yang dikhawatirkan AS bila tidak segera memutuskan kelanjutan stasiun luar angkasa yang akan habis masa pakainya.
Baca SelengkapnyaMahfud Nilai Indonesia Terjadi Kemunduran, Investasi dan Pembangunan Ekonomi Tidak Maksimal
Lanjut Mahfud, ada orang yang mau berinvestasi dengan prospek yang besar atau gede.
Baca SelengkapnyaIndonesia Tak Alami Deindustrialisasi, Ini Buktinya
Kontribusi tersebut diharapkan bisa menjadi modal utama untuk menarik lebih banyak investasi asing dengan tujuan dapat meningkatkan ekspor.
Baca SelengkapnyaMahasiswa Nekat Bikin Usaha Jamur, Modal Rp100.00 Kini Raup Omzet Rp40 Juta Sekali Panen
Usahanya membuka peluang lapangan pekerjaan baru bagi teman-teman ataupun lingkungan sekitar.
Baca SelengkapnyaDiwariskan Pada Anak Cucu, Warga Negara China Kelahiran Kebumen Ini Buka Usaha Makanan Indonesia di Negeri Rantau
Walaupun sudah lama meninggalkan tanah air, Ibu Bunga terdengar lancar berbahasa Indonesia.
Baca Selengkapnya