Cerita WNI di Australia rela cuti kerja demi ikut upacara di KBRI
Merdeka.com - Warga Negara Indonesia yang bermukim di Australia rela mengambil cuti untuk bisa ikut merayakan HUT ke-73 Kemerdekaan RI yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Canberra pada 17 Agustus 2018.
"Peringatan HUT Kemerdekaan RI tahun ini sangat istimewa karena memberikan makna khusus mengingat kini Indonesia telah menjadi bangsa yang semakin maju, besar, demokratis dan diakui dunia. Indonesia kini menjadi anggota G-20, Anggota Tidak Tetap DK PBB, Tuan Rumah Asian Games 2018," kata Duta Besar RI untuk Australia, Y. Kristiarto S. Legowo dalam siaran pers KBRI Canberra yang diterima di Jakarta, Sabtu (18/8).
Sekalipun 17 Agustus bukan hari libur di Australia, bagi masyarakat Indonesia di Australia, termasuk di Canberra, Upacara HUT Kemerdekaan RI memang menjadi momentum yang paling ditunggu-tunggu untuk menunjukkan tingginya semangat kebangsaan mereka.
Mereka yang hadir terdiri dari tokoh masyarakat, akademisi, profesional, mahasiswa dan pelajar hingga ibu rumah tangga serta diplomat.
Meski upacara dimulai pukul 09.45, masyarakat sudah datang di pelataran KBRI Canberra pukul 8 pagi. Padahal udara di Kota Canberra sangat dingin sehingga membuat peserta upacara harus mengenakan pakaian berlapis. Sejumlah pemanas pun disediakan oleh KBRI Canberra. Maklum, ketika Upacara berlangsung, suhu di Kota Canberra mencapai minus 1 derajat Celcius.
Peserta upacara bukan hanya didominasi WNI tapi juga masyarakat Australia yang terdiri dari pejabat pemerintah/diplomat, tentara, mahasiswa hingga siswa sekolah dasar dan menengah.
Umumnya Warga Negara Australia tersebut adalah mereka yang sedang belajar Bahasa Indonesia dan juga pecinta Indonesia atau yang lebih dikenal dengan Friends of Indonesia.
Bahkan, sejumlah sekolah di Negara Bagian Victoria yang berjarak sekitar hampir 800 km dari Canberra, secara khusus mengirimkan murid-murid dan guru Bahasa Indonesia mereka untuk menghadiri Upacara ini.
Usai upacara dilakukan pemotongan tumpeng oleh Dubes RI yang didampingi oleh Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Canberra, Caecilia Legowo, yang diberikan kepada sejumlah tokoh masyarakat Indonesia dan Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia-Australia (PPIA) Canberra.
Rangkaian acara peringatan Detik-detik Proklamasi tahun 2018 di KBRI Canberra ditutup dengan pembagian medali kepada para pemenang lomba dan pertandingan serta juga penampilan istimewa dari Michael Jakarimilena atau yang dikenal dengan Michael J Idol yang mempersembahkan sejumlah lagu nasional dan daerah, yakni Indonesia Pusaka, poco-poco dan Gemu Famire/Maumere.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ia mempelajari budaya dan mencicipi kuliner baru pada setiap negara yang disinggahi
Baca SelengkapnyaWN Australia Hilang saat Berselancar di Perairan Grajagan Banyuwangi
Baca SelengkapnyaKantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta, menyiagakan 603 personel.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Jokowi kini memakai dasi warna-warni ketika berangkat kunjungan kerja ke luar negeri
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini tengah berada di Melbourne, Australia guna menghadiri Konfrensi Tingkat Tinggi atau KTT ASEAN-Australia.
Baca SelengkapnyaFatin (23),warga Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat mengaku masih bersedih dan belum menerima kenyataan bahwa dirinya gagal berangkat kerja ke Dubai di 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi mendorong penguatan kerja sama ekonomi dengan memperkuat integrasi ekonomi.
Baca SelengkapnyaIni akan diatur dalam undang-undang yang diajukan pemerintah federal Australia.
Baca SelengkapnyaJokowi bertolak ke Australia untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT ASEAN-Australia yang dihelat di Melbourne, Senin (4/3).
Baca Selengkapnya