Merdeka.com - Pemerintah resmi mematikan siaran tv analog di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Terhitung sejak Jumat (2/12) pukul 24.00 WIB, siaran tv analog di sana tidak bisa lagi diakses.
Dimatikannya siaran tv analog ini berdampak pada masyarakat. Warga terpaksa harus membeli set top box (STB) agar bisa mengakses siaran tv digital.
Salah satunya adalah Narto, warga Banguntapan, Kabupaten Bantul yang harus mencari STB karena tv di rumahnya tak bisa mengakses siaran digital. Narto mengatakan sejak Sabtu (3/12) pagi, dia mencari STB di sejumlah toko.
"Saya tadi cari di beberapa toko elektronik di daerah Babarsari, Gejayan, sampai Glagahsari dan Gedongkuning. Barangnya sudah susah. Kalau ada harganya mahal. Tadi saya ditawari harganya Rp400 ribu. Katanya yang paling bagus itu," ucap Narto.
Narto mengungkapkan sempat mencari pula di toko online. Namun Narto mengaku agak-agak ragu untuk membeli karena takut barangnya tidak sesuai dengan keinginannya.
"Ini tadi mesan sama teman yang juga lagi nyari STB. Semoga dapat. Ya masih nyetel tv soalnya untuk mengurangi anak main HP soalnya," ungkap Narto.
"Kebijakan beralih ke tv digital ini menurut saya merepotkan. Jadi terpaksa harus beli STB kalau enggak ya harus beli tv yang sudah digital. Jadi tambah biaya ini," sambung Narto.
Senada dengan Narto, Ahmad Ali warga Gamping, Sleman juga harus mencari STB karena tv di rumahnya tak bisa mengakses siaran digital. Dia menyebut awalnya kaget karena tiba-tiba siaran tv hilang semua.
Kemudian dia mencari di media sosial ternyata sejak kemarin tidak bisa diakses. Ahmad mengungkap sebenarnya dirinya sudah jarang menonton tv.
"Tadi pagi sampai siang sempat cari tapi belum dapat. Tadi di salah satu toko elektronik di Gamping juga pada antre cari STB. Harganya juga sudah naik, tadi sekitar Rp300 ribu lebih," ucap Ali.
Sedangkan Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) DIY Wahyu Nugroho menerangkan dengan dimatikannya siaran tv analog, pemerintah telah mendistribusikan bantuan STB ke DIY. Total ada 163.436 STB bantuan dari Kemenkominfo yang telah didistribusikan untuk masyarakat DIY.
"STB pembagian atau distribusi sudah 100 persen untuk wilayah di DIY. Jumlah penerimanya itu 163.436 total STB untuk di DIY," kata Wahyu, Jumat (2/12) kemarin.
Baca juga:
Link Cek Sertifikasi Set Top Box dari Kominfo
Daftar Wilayah TV Analog Dimatikan di Jabar, Jateng, Yogya, dan Kepulauan Riau
TV Analog Solo dan Semarang Dimatikan, Ini Harga Set Top Box Bersertifikat Kominfo
Menkominfo Beberkan Evaluasi Penghentian Siaran TV Analog di Hadapan DPR
Jangan Sampai Salah, Ini Daftar Set Top Box yang Bersertifikat Kominfo
Problematika STB Digital di Tasik: Tak Dapat Bantuan dan Mengira Harus Bayar Bulanan
Advertisement
Besok Bertemu Airlangga di Markas Golkar, PKS: Biar Suasana Adem
Sekitar 20 Menit yang laluPenyebar dan Dua Pemeran Video Asusila di Merauke Ditangkap Polisi
Sekitar 33 Menit yang laluPolri Mulai Penyelidikan Dugaan Tindak Pidana Lain di Kasus KSP Indosurya
Sekitar 1 Jam yang laluPikap dan Mobil Boks Adu Banteng hingga Seruduk Rumah Warga Blitar
Sekitar 1 Jam yang laluLansia di Bali Diduga Cabuli Bocah 12 Tahun, Polisi Temukan Pelumas
Sekitar 1 Jam yang laluRespons KPK soal Ketua PDIP Jatim Mundur di Tengah Proses Hukum Kasus Korupsi DPRD
Sekitar 1 Jam yang laluBadan Masuk ke Kolong Truk Bermuatan Gas, Pengendara Motor di Depok Tewas Seketika
Sekitar 1 Jam yang laluCara Erick Thohir Bangun Ekonomi Berkelanjutan, Gandeng UMKM Daerah
Sekitar 1 Jam yang laluKetua PB IDI Adib Khumaidi Ditunjuk jadi Ketua Asosiasi Kedokteran se-ASEAN & MASEAN
Sekitar 1 Jam yang laluRundown Harlah 1 Abad NU di Sidoarjo, Ada Penampilan Rhoma Irama hingga Slank
Sekitar 1 Jam yang laluPolda Metro Jaya Akui Ada Langkah Tidak Sesuai Penanganan Kecelakaan Mahasiswa UI
Sekitar 1 Jam yang laluGolkar Soal Cak Imin Bertemu Airlangga: Lihat Ujungnya Siapa Ketarik Dalam Koalisi
Sekitar 1 Jam yang laluPresiden Jokowi dan Iriana Tiba di Sidoarjo untuk Hadiri Puncak Satu Abad NU
Sekitar 1 Jam yang laluRibuan Nahdliyin Lumajang Berangkat Ngalap Berkah ke Harlah 1 Abad NU Sidoarjo
Sekitar 1 Jam yang laluPolisi Gandeng BPOM Telusuri Temuan Baru Kasus Gagal Ginjal Akut Anak di Jakarta
Sekitar 5 Jam yang laluBripka Madih Dilaporkan Warga Buntut Kasus Penyerobotan Lahan
Sekitar 9 Jam yang laluMulia, Intip Momen Polisi Bagikan Martabak Gratis kepada Napi di Lapas, Banjir Pujian
Sekitar 9 Jam yang laluDemo Buruh di Depan DPR, Seribu Lebih Polisi Disebar
Sekitar 10 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Sentil Baiquni Soal Sikap Seorang Perwira Polisi Harus Gagah Berani
Sekitar 4 Jam yang laluVIDEO: Replik Jaksa, Sindir Sikap Ngeles Irfan Widyanto Makin Coreng Citra Polri
Sekitar 4 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Soroti Pleidoi Hendra Eks Anak Buah Sambo Soal 27 Tahun Karier di Polri
Sekitar 7 Jam yang laluVIDEO: Beberkan Rekaman CCTV ke Pimpinan Polri, Chuck "Saya Dijanjikan Tak Dipidana"
Sekitar 11 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Sentil Baiquni Soal Sikap Seorang Perwira Polisi Harus Gagah Berani
Sekitar 4 Jam yang laluVIDEO: Replik Jaksa, Sindir Sikap Ngeles Irfan Widyanto Makin Coreng Citra Polri
Sekitar 4 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Soroti Pleidoi Hendra Eks Anak Buah Sambo Soal 27 Tahun Karier di Polri
Sekitar 7 Jam yang laluVIDEO: Beberkan Rekaman CCTV ke Pimpinan Polri, Chuck "Saya Dijanjikan Tak Dipidana"
Sekitar 11 Jam yang laluVIDEO: Replik Jaksa, Sindir Sikap Ngeles Irfan Widyanto Makin Coreng Citra Polri
Sekitar 4 Jam yang laluVIDEO: Arif Terisak Sampaikan Pembelaan Beri Pesan Cinta ke Istri, Ibu Hingga Hakim
Sekitar 3 Hari yang laluVIDEO: Serangan Balik Bharada E, Sindir Jaksa Ngotot 12 Tahun Penjara
Sekitar 3 Hari yang laluApakah Boleh Memperoleh Vaksin Campak Bersamaan dengan Booster COVID-19?
Sekitar 1 Minggu yang laluAntisipasi Penyakit Ngorok, Dinas Pertanian Madina Maksimalkan Penyuntikan Vaksin
Sekitar 1 Minggu yang laluCerita Skuad Persebaya Sudah Siap ke Semarang, Eh Duel kontra PSIS di BRI Liga 1 Malah Ditunda
Sekitar 29 Menit yang laluBRI Liga 1: Tak Dapat Izin dari Polisi, Duel Persita Vs Persija di Pakansari Resmi Ditunda
Sekitar 1 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami