Cerita politisi Demokrat Umar Arsal jadi anggota DPR modal layar tancap
Merdeka.com - Berbagai upaya terus dilakukan politisi Partai Demokrat Umar Arsal untuk duduk sebagai anggota DPR RI. Dua periode sudah duduk sebagai anggota dewan.
Untuk Pemilu 2019, Umar Arsal kembali maju sebagai anggota dewan di daerah pemilihan yang sama yakni Sulawesi Tenggara II. "Mohon doa restu pemilu 2019 maju sebagai anggota dewan," jelas Umar Arsal dalam mengawali diskusi di DPP Partai Demokrat, Jumat (20/7).
Dalam diskusi tersebut anggota Komisi IV ini menjelaskan bagaimana keberhasilannya duduk sebagai anggota DPR RI dua periode. Menurut Umar mengawali sebagai calon anggota DPR pada tahun 2009 hanya menyediakan layar tancap di kampung-kampung. Di pemilu 2014 dilanjutkan dengan menyajikan program keberhasilan SBY kepada masyarakat.
"Modal saya waktu itu hanya bikin layar tancap, silaturahmi dan bertemu masyarakat. Pemilu berikutnya menjelaskan keberhasilan program Pak SBY yang saat itu menjadi Presiden. Karena program SBY memang sangat dirasakan oleh masyarakat di Sulawesi Tenggara," papar Umar Arsal.
Bersyukur setiap pemilu dirinya bisa duduk sebagai anggota DPR, meski pada pemilu 2014 Partai Demokrat kerap dihantam dengan isu korupsi. Pada pemilu 2014 Partai Demokrat khususnya di Sulawesi Tenggara dari hasil survei tidak dapat kursi. Namun hal tersebut dibuktikan oleh dirinya hingga kembali duduk pada 2014.
"Kita tetap semangat meski serang terus menerus pada Partai Demokrat, yang akhirnya saya berhasil pada 2014. Dan bersyukur selama dua periode program dan aspirasi bisa dirasakan oleh masyarakat di Sulawesi Tenggara," tegasnya.
Dalam kesempatan itu juga Umar mengomentari perihal adanya kampanye politik uang pada pemilu mendatang. Menurut Umar politik uang tidak bisa dihindari, tetapi dirinya berkeyakinan hal tersebut bisa diatasi dengan baik.
"Politik yang pasti ada, tetapi dengan kita sering bertemu masyarakat pasti bisa diatasi. Saya terus silaturahmi dan bertemu masyarakat, dan mereka tidak perdulikan adanya politik uang," papar Umar.
"Kita terus kawal aspirasi dari masyarakat agar bisa dirasakan, seperti jalan, bantuan yang bisa bermanfaat," jelasnya.
Sementara itu aktivis media sosial Panca Cipta Laksana menjelaskan apa yang harus dilakukan para caleg dalam menghadapi pemilu 2019. Dijelaskan Panca bahwa peranan media sosial pemilu mendatang dibilang efektif untuk membantu caleg, seperti Facebook, Instgram dan Twitter.
"Selain bertemu dan terjun ke masyarakat media sosial itu sangat dibutuhkan dan penting. Terpenting dalam sajiannya harus diperhatikan konten dan isinya," tuturnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jelang Masa Tenang Pemilu 2024, Menpan RB Ingatkan ASN Wajib Netral dan Bebas Pengaruh Politik Tak Sehat
Sejumlah alasan mengapa ASN harus netral karena sebagai bentuk kewajiban profesionalism.
Baca SelengkapnyaKumpulkan Kader Demokrat, AHY: 30 Hari Terkahir Kami Akan Gaspol Abis-Abisan
AHY berjanji, jika partainya akan mengawal sejumlah kebijakan dan program-program yang memang pro terhadap rakyat.
Baca Selengkapnya4 Partai Pemenang Pemilu 1955, Lengkap dengan Sejarah dan Kiprahnya
Merdeka.com merangkum informasi tentang 4 partai pemenang pemilu 1955, sejarah, kiprahnya di dalam dunia perpolitikan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terancam Kehilangan Dua Kursi di DPRD Jateng, PPP Ungkap Suara Caleg Tergerus 'Serangan Fajar' Lawan Politik
PPP menuding kegagalan akibat dampak pertarungan politik selama kampanye dikendalikan kekuatan dana yang besar.
Baca SelengkapnyaDirut Bulog Jelaskan Duduk Perkara Beras SPHP Memuat Stiker Capres Tertentu
Bayu menjelaskan bahwa SPHP merupakan program pemerintah melalui Badan Pangan Nasional yang dilaksanakan oleh Bulog dalam rangka menjaga stabilitas harga beras.
Baca SelengkapnyaSBY Turun Gunung Demi Menangkan Pilpres dan Pileg 2024
Partai Demokrat memiliki target untuk menang di Pileg 2024 dan menang di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMK Bahas Posisi Arsul Sani Tangani Gugatan Pemilu 2024
MK bakal menggelar Rapat Permusyawakaratan Hakim untuk membahas posisi Arsul Sani.
Baca SelengkapnyaIni Daftar Caleg Dapil Banten Lolos Senayan, Ada Nama Dasco hingga Airin
Pengumuman hasil rekapitulasi nasional perolehan suara Pilpres dan Pileg 2024, berdasarkan berita acara KPU nomor 218/PL.01.08-BA/05/2024.
Baca SelengkapnyaDPR Bakal Panggil Zulhas Buntut Pernyataan Bansos Berasal dari Jokowi
DPR akan memanggil Mendag Zulkifli Hasan buntut pernyataannya terkait bantuan sosial (bansos) berasal dari
Baca Selengkapnya