Cerita Lengkap, Orang Hilang hingga jadi Tersangka Mutilasi di Bekasi
Merdeka.com - Geger temuan potongan tubuh wanita di sebuah kontrakan di Tambun, Bekasi. Pelaku diduga adalah Ecky Listiyanto (34). Kasus bermula polisi menerima laporan hilang atas nama Ecky Listiyanto dari pihak keluarga.
"Jadi kita awalnya mendapatkan laporan dari masyarakat tentang ada seorang laki-t yang hilang," ujar Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (31/12).
Polisi kemudian menindaklanjuti laporan orang hilang dan menyelidiki keberadaan Ecky. Berdasarkan hasil penelusuran, Ecky tinggal di sebuah kontrakan. Polisi duga kontrakan tersebut merupakan rumah singgahnya.
-
Siapa yang menemukan rumah itu? Dilansir dari laman Newsweek, hunian persegi panjang itu ditemukan oleh para peneliti dari Akademi Ilmu Pengetahuan Austria (ÖAW) di Svinjarička Čuka, Serbia, yang terletak di wilayah Balkan di Eropa tenggara.
-
Dimana rumah itu ditemukan? Dilansir dari laman Newsweek, hunian persegi panjang itu ditemukan oleh para peneliti dari Akademi Ilmu Pengetahuan Austria (ÖAW) di Svinjarička Čuka, Serbia, yang terletak di wilayah Balkan di Eropa tenggara.
-
Siapa pemilik rumah yang digeledah? Video lengkapnya menunjukkan petugas sedang menggeledah dua rumah. Video itu dipublikasikan dengan keterangan yang menyebut bahwa kedua rumah itu dimiliki oleh 'Bobby' seorang pemimpin perusahaan yang bernama PT Bobby Jaya Perkasa.
-
Siapa yang dulunya tinggal di kontrakan? Namun, sedikit yang tahu bahwa suami Nagita Slavina ini dulunya tinggal di kontrakan sederhana.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Dimana letak rumah terbengkalai ini? Bangunan tersebut diketahui berlokasi di area Gajahmungkur, Semarang.
"Kemudian kami menurunkan tim resmob untuk menyelidiki keberadaan daripada pria ini kemudian kita temukan informasi yang bersangkutan ada di kos-kosan di Tambun, Bekasi," kata Hengki.
Polisi dibuat kaget ketika yang ditemukan dalam kontrakan adalah potongan tubuh wanita. Potongan tubuh itu disimpan dalam dua kontainer plastik.
"Pada saat kita cari di lokasi itu kita mengajak pemilik kos ke dalam ternyata di dalam kita menemukan sangat mengejutkan buat kami tim penyelidik. Ternyata di sana ada jenazah dalam dua kontainer," ungkap Hengki.
Polisi tidak menemukan Ecky di rumah kontrakan tersebut. Kebetulan, saat tim keluar dari rumah, melihat mobil yang datang. Melihat keberadaan polisi, mobil tersebut langsung putar arah dan kabur dari lokasi.
"Ada mobil yang datang tapi kabur langsung kita kejar," ujar Hengki.
Ketika berhasil diamankan, Ecky ditemukan bersama beberapa orang dan seorang wanita. "Kita kejar akhirnya didapati beberapa orang termasuk tersangka, ada wanitanya," ujar Hengki.
Saat ini polisi baru menetapkan Ecky sebagai tersangka. Motifnya masih juga belum dapat disimpulkan.
"Ini sedang kita dalami motifnya dan sebagainya jadi ini masih sangat awal. Sangat dini," katanya.
Polisi belum berhasil mengidentifikasi identitas korban mutilasi. Hengki menyebut menemukan beberapa identitas yang diduga sebagai korban.
"Kita temukan beberapa identitas yang diduga korban kemudian juga kami undang laboratorium forensik untuk minta olah TKP ulang," jelasnya.
Saat ini tim kedokteran forensik melakukan otopsi terhadap jenazah. Belum bisa diketahui sudah berapa lama potongan tubuh disimpan dan berapa identitas yang ditemukan.
"Oleh karenanya kita mengundang laboratorium forensik dan juga mendapatkan bantuan dari kedokteran forensik untuk menentukan DNA apakah benar jenazah yang ada di dua kontainer ini cocok dengan identitas yang ada di TKP seorang wanita," ujar Hengki.
Satu hal yang dapat disimpulkan adalah pelaku tidak menggunakan golok untuk memotong bagian tubuh. Ditemukan bekas bergerigi di potongan tubuh. Sehingga sementara ini diduga korban dipotong menggunakan gergaji listrik.
"Ternyata benar dari kedokteran forensik awal kemarin kita lihat memang bentukannya bergerigi. Informasinya hasil penyelidikan kita dipotong menggunakan gergaji listrik," ujar Hengki.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi juga telah menetapkan tersangka dalam kasus jual beli organ ginjal tersebut.
Baca SelengkapnyaMotif pembunuhan belum diketahui. Usai membunuh, pelaku melapor ke polisi.
Baca SelengkapnyaEcky sebelumnya dituntut hukuman mati oleh jaksa. Tetapi hakim menjatuhkan vonis lebih ringan.
Baca SelengkapnyaKeberadaan Pegi saat dan setelah pembunuhan Vina Cirebon menjadi misteri setelah terdapat keterangan berbeda dari polisi, orangtua dan saksi.
Baca SelengkapnyaSaat ditangkap di kantor polisi, wajah E tampak seperti orang linglung.
Baca SelengkapnyaPolisi masih belum mau menyimpulkan apakah pelaku dan korban ini sama-sama penderita gangguan kejiwaan. Semua akan terjawab setelah tes kejiwaan terhadap E.
Baca SelengkapnyaPegi mengganti identitasnya saat bersembunyi di Katapang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat
Baca SelengkapnyaPelaku sedang dalam perjalanan ke Jakarta untuk diperiksa di Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaPolisi kemudian menemukan keberadaannya pada Rabu 24 Januari 2024 sekira pukul 08.25 WIB.
Baca SelengkapnyaTerungkap alasan mengapa proses penangkapan Pegi berlangsung bertahun-tahun
Baca SelengkapnyaMengejutkan, Pembunuh Bocah Perempuan dalam Karung di Bekasi Simpan Alat Dukun dan Foto Anak-Anak
Baca SelengkapnyaPolisi mengerahkan anjing pelacak saat melakukan pengecekan TKP yang ke 5.
Baca Selengkapnya