Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita Gus Ipul datangi makam yang diyakini makam Pangeran Diponegoro di Sumenep

Cerita Gus Ipul datangi makam yang diyakini makam Pangeran Diponegoro di Sumenep Gus Ipul ziarah ke makam raja-raja di Asta Tinggi Sumenep. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Kompleks Pemakaman Raja-Raja Asta Tinggi sejak lama menjadi destinasi wisata yang diminati pelancong maupun peziarah saat mendatangi Sumenep, Madura. Begitu pula oleh Calon Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul).

Selama dua hari di Sumenep, Gus Ipul berkunjung ke pemakaman yang konon dibangun sekitar tahun 1750 M itu Gus Ipul disambut oleh salah seorang juru kunci, Muhammad Raidi (56 tahun). Raidi mulai menceritakan ada sebuah makam yang dipercaya merupakan makam dari pahlawan nasional Raden Mas Ontowiryo alias Pangeran Diponegoro di Asta Tinggi. Tepatnya, di utara asta induk.

Dia menambahkan, di akhir Perang Jawa, Pangeran Diponegoro bersembunyi di Sumenep. Oleh Raja Sumenep kala itu, Sri Sultan Abdurrahman, Pangeran Diponegoro disembunyikan di Masjid Ladju, Kelurahan Kepanjin, Kecamatan Kota Sumenep.

"Belanda memaksa Sri Sultan untuk menyerahkan Pangeran Diponegoro. Tahu Belanda, tidak hafal dengan wajah Diponegoro. Akhirnya, ditukarlah dengan salah seorang yang mirip dan diserahkan ke Belanda," katanya. Orang inilah yang kemudian, dibawa Belanda ke Ujung Pandang (Makassar).

Sementara Pangeran Diponegoro hingga meninggalnya menetap di Sumenep, dan dimakamkan di luar Komplek Asta Tinggi. Barulah pada 1984, Ketua Asta Tinggi kala itu, Rb Abd Rasyid bersama peneliti, menemukan sebuah makam yang diperkirakan makam dari Pangeran Diponegoro.

Mendengar cerita Raidi, mengaku baru kali pertama ini mendengar cerita makam Pangeran Diponegoro di Asta Tinggi, Sumenep. Gus Ipul juga ditunjukkan lokasi Makam Pangeran Diponegoro.

"Saya baru mendengar ini (makam Pangeran Diponegoro di Asta Tinggi), tapi yang saya pernah dengar memang Pangeran Diponegoro sempat bergerilya hingga Sumenep," tambahnya.

Di catatan sejarah lainnya, tanggal 28 Maret 1830, Belanda melalui Jenderal De Kock berhasil menjepit pasukan Diponegoro di Magelang. Pangeran Diponegoro menyatakan bersedia menyerahkan diri dengan syarat sisa anggota laskarnya dilepaskan. Maka, Pangeran Diponegoro ditangkap dan diasingkan ke Manado, kemudian dipindahkan ke Makassar hingga wafatnya di Benteng Rotterdam pada 8 Januari 1855.

Usai berziarah, Gus Ipul mengatakan Asta Tinggi merupakan salah satu destinasi wisata bersejarah yang diminati wisatawan nusantara (wisnu), dan sebagian wisatawan mancanegara. 'Saya dan Mbak Puti melalui program Seribu Desa Wisata (Seribu Dewi), berkomitmen mendorong munculnya desa wisata seperti di Asta Tinggi ini,' jelasnya.

Dalam program ini, Gus Ipul bakal menyediakan pelatihan kelompok sadar wisata (pokdarwis) dan pendampingan. Sehingga tidak hanya menarik wisatawan lokal saja. Nantinya, juga akan mampu merealisasikan kunjungan wisatawan mancanegara ke Jawa Timur hingga 1 juta kunjungan.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gempa Susulan 15 kali, Kerusakan Bangunan Terjadi di Pulau Bawean dan Tuban

Gempa Susulan 15 kali, Kerusakan Bangunan Terjadi di Pulau Bawean dan Tuban

Gempa magnitudo 6.0 yang berpusat di Tuban, Jawa Timur, Jumat (22/3) siang diikuti sekurangnya 16 kali gempa susulan.

Baca Selengkapnya
Sumedang Kembali Diguncang Gempa Dua Kali di Awal Tahun 2024

Sumedang Kembali Diguncang Gempa Dua Kali di Awal Tahun 2024

Gempa susulan pascagempa bermagnitudo 4,8 di Sumedang, Jawa Barat kembali terjadi.

Baca Selengkapnya
Babak Baru Kasus Pembunuhan di Subang, Aksi Sadis Yosep Habisi Istri dan Anak Terbongkar Dalam Persidangan

Babak Baru Kasus Pembunuhan di Subang, Aksi Sadis Yosep Habisi Istri dan Anak Terbongkar Dalam Persidangan

Yosep merupakan otak pembunuhan terhadap istri dan anak kandungnya tersebut.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Saat Upacara Penutupan Prajurit Dikmaba Kopassus, Salah Satu Orangtua Ingin Sang Anak Jadi 'Bintang Lima'

Saat Upacara Penutupan Prajurit Dikmaba Kopassus, Salah Satu Orangtua Ingin Sang Anak Jadi 'Bintang Lima'

Banjir tangis haru mewarnai Upacara Penutupan Pendidikan Pertama Bintara Kopassus Tahun 2023. Simak informasi selengkapnya.

Baca Selengkapnya
Momen Anies Baswedan Kunjungi Warga Terdampak Bencana di Sumbar

Momen Anies Baswedan Kunjungi Warga Terdampak Bencana di Sumbar

Capres nomor urut 01 Anies Baswedan mengunjungi warga terdampak bencana di Kampung Galapuang, Ulakan Tapakis, Padang Pariaman, Sumbar, Sabtu (16/3).

Baca Selengkapnya
Bak Perkampungan di Luar Negeri, Intip Pesona Desa Nagari Pariangan di Sumatra Barat

Bak Perkampungan di Luar Negeri, Intip Pesona Desa Nagari Pariangan di Sumatra Barat

Keindahan di Desa Nagari Pariangan tidak pernah gagal dan mengecewakan sekalipun. Desa ini bahkan mirip seperti perkampungan di luar negeri.

Baca Selengkapnya
Gempa Susulan Berlanjut di Kepulauan Bawean, Jumlah Pengungsi Bertambah Jadi 34 Ribu Jiwa

Gempa Susulan Berlanjut di Kepulauan Bawean, Jumlah Pengungsi Bertambah Jadi 34 Ribu Jiwa

Gempa susulan masih terjadi di Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, banyak warga yang enggan kembali ke rumah dan lebih memilih untuk mengungsi.

Baca Selengkapnya
Tiga Kali Sumedang Diguncang Gempa

Tiga Kali Sumedang Diguncang Gempa

Dalam sehari Kabupaten Sumedang diguncang tiga kali gempa.

Baca Selengkapnya
Raja Surakarta PB XIII Pimpin Kirab 1.000 Tumpeng Sambut Lailatul Qadar

Raja Surakarta PB XIII Pimpin Kirab 1.000 Tumpeng Sambut Lailatul Qadar

1.000 tumpeng dibawa ke Sriwedari untuk diserahkan Pemkot Solo. Usai didoakan para ulama keraton, tumpeng dibagikan ke masyarakat.

Baca Selengkapnya