Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita anak difabel di Banten tak diterima masuk SMK

Cerita anak difabel di Banten tak diterima masuk SMK Anak Difabel di Banten Ditolak Masuk Sekolah. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Sejak lahir, Rofi Firdhan Ilhamda (16), warga Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, hanya bisa berdiri dan berjalan menggunakan satu kaki. Selama ini, keterbatasan fisik tidak menghalangi Rofi untuk memperoleh hak atas pendidikan. Putra dari pasangan Sutisna dan Gita Rahayu Utami bersekolah hingga dinyatakan lulus di SMPN 1 Rangkasbitung.

Namun, di saat Rofi akan melanjutkan sekolah ke tingkat lanjutan, dia tak diterima. Dia mengatakan, alasan pihak sekolah karena Rofi termasuk anak difabel yang semestinya masuk Sekolah Berkebutuhan Khusus.

"Saya mendapatkan penolakan, pas didaftarin ke SMK PGRI Rangkasbitung. Alasannya karena kaki sebelah kiri tidak bisa jalan dan diminta ke sekolah berkebutuhan khusus,"kata Rofi saat ditemui di rumah kontrakannya, Selasa (3/7).

Rofi tidak tertarik sekolah di SMA. Bukan tanpa alasan dia ingin melanjutkan ke Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Salah satunya agar dapat mandiri dan mempunyai keahlian.

"Ingin bersekolah yang ada kejuruan-nya, dan dekat dengan tempat tinggal. Kalau di SMK kan nantinya punya keahlian. Ya bikin apa gitu biar nantinya bisa mandiri,"harapnya

Rofi mengatakan, sekolah yang dekat dengan rumah adalah SMK Negeri 1 Rangkasbitung, SMK Negeri 2 Rangkasbitung dan SMK PGRI.

"Kenapa cari yang dekat karena biar murah diongkos. Kalau jauh pastinya berat karena ibu bekerja hanya kuli ngasuh anak orang, terus bapak pengangguran," tuturnya

Sebelum mendaftar ke SMK PGRI, Rofi sempat mendaftar ke SMK 2. "Namun tidak bisa karena saya yang salah daftar. Terus sama ibu didaftarin ke SMK PGRI, eh malahan ditolak," katanya.

Ibunda Rofi saat ini tengah berusaha keras agar anaknya bisa masuk SMK. Upaya yang dilakukan adalah meminta bantuan ke Provinsi Banten.

"Tahu tuh belum ada kabar lagi. Kalau sampai gagal, pastinya sedih karena merasa didiskriminatifkan, padahal saya bisa belajar dengan normal," ucapnya.

Selama bersekolah di SD dan SMP, Rofi mengaku ingin mandiri dan tidak menyulitkan orang lain serta pihak sekolah. Dia masih bisa berjalan meski dengan bantuan tongkat.

"Bahkan tahun lalu meraih juara 2 lomba kursi roda tingkat provinsi. Dan Mewakili Kabupaten Lebak mengikuti lomba tingkat nasional di Jawa," ujarnya.

Mengikuti lomba tingkat nasional tidak mendapatkan juara. Hanya mendapatkan pengalaman yang berharga.

"Dan harus pulang tanpa tongkat karena ketinggalan di Bandara Solo. Dari semenjak itu, sampai sekarang belum punya lagi, belum bisa kebeli karena itu juga dapet ngasih dari uwa saya,"katanya.

Sekolah membantah

Sementara itu, Ketua Panitia PPDB SMK PGRI Rangkasbitung Wardatul Janah membantah telah melakukan perbuatan diskriminatif dengan menolak seorang anak difabel masuk SMK PGRI,

"Kami tidak menolak, cuma dari kemarin itu sudah habis kuotanya. Kita dibatasi menerima siswa 9 kelas, kalau sudah penuh kita setop," katanya.

Dia menegaskan, penyetopan dilakukan karena jumlah siswa setiap kelasnya juga dibatasi. Dan jumlah maksimal sebanyak 36 orang.

"Tidak boleh lebih sampai 40-42 tapi harus 36. Jadi kalau sudah 9 kelas kita stop karena kalau tetap ditampung kasihan akhirnya ke buang lagi,"katanya.

Wardatul menambahkan, sebelumnya Rofi, SMK PGRI telah menerima siswa berkebutuhan khusus. Orangtuanya punya kemampuan dan anaknya punya kemauan diterima.

"Sebelumnya kebutuhan khusus masuk jurusan manajemen pemasaran. Jadi kita tidak menolak. Hanya karena kuota saja dan sekarang ini saja sebanyak 15 orang masuk daftar tunggu karena orang tuanya maksa supaya di sini namun kita tak dapat memastikan terkecuali ada yang mencabut berkas," jelasnya.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
image Rekomendasi
Gelar Rakornas, Relawan Mempertegas Dukungan Gibran Jadi Cawapres Prabowo

Gelar Rakornas, Relawan Mempertegas Dukungan Gibran Jadi Cawapres Prabowo

Mereka yakin MK akan mengabulkan uji materi batas usia capres cawapres.

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
Jokowi Respons Kritik Anies soal Transparansi Program Strategis Nasional

Jokowi Respons Kritik Anies soal Transparansi Program Strategis Nasional

Jokowi dengan santai menjawab kritik transparansi PSN yang disampaikan Anies.

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
Syarat Pendaftaran AMIN Sudah Lengkap, Cak Imin: Tinggal Daftar 19 Oktober 2023

Syarat Pendaftaran AMIN Sudah Lengkap, Cak Imin: Tinggal Daftar 19 Oktober 2023

Cak Imin mengklaim dirinya bersama Anies hanya tinggal menuju ke KPU.

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
Potret Fuji Dalam AI Yearbook, Cantik Eksotis Disebut Mirip Maia Estianty Muda Hingga Alm Nike Ardilla

Potret Fuji Dalam AI Yearbook, Cantik Eksotis Disebut Mirip Maia Estianty Muda Hingga Alm Nike Ardilla

Fuji dinilai amat cantik sampai disebut mirip Maia Estianty saat muda dan mendiang Nike Ardilla

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
Momen Raffi Ahmad & Nagita Slavina Beri Kejutan Ultah Untuk Sus Rini, Rayyanza Malah Nangis Histeris

Momen Raffi Ahmad & Nagita Slavina Beri Kejutan Ultah Untuk Sus Rini, Rayyanza Malah Nangis Histeris

Dikenal sebagai bos idaman, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina memberikan kejutan ulang tahun untuk pengasuh Rayyanza yakni Sus Rini.

Baca Selengkapnya icon-hand
Guru Ini Ambil Foto Murid-Muridnya Pakai HP Jadul, Hasilnya di Luar Dugaan

Guru Ini Ambil Foto Murid-Muridnya Pakai HP Jadul, Hasilnya di Luar Dugaan

Ingin mengabadikan potret murid-muridnya, guru ini mengabadikan lewat HP jadulnya.

Baca Selengkapnya icon-hand
Viral Kakek 80 Tahun Tetap Semangat Jalani Ujian Proposal Skripsi, Bikin Salut

Viral Kakek 80 Tahun Tetap Semangat Jalani Ujian Proposal Skripsi, Bikin Salut

Meski usianya sudah tidak muda lagi, semangatnya begitu luar biasa.

Baca Selengkapnya icon-hand
Kurikulum Merdeka adalah Aturan Kurikulum Baru, Ketahui Tujuan dan Sistemnya

Kurikulum Merdeka adalah Aturan Kurikulum Baru, Ketahui Tujuan dan Sistemnya

Kurikulum merdeka diterapkan untuk menangangi krisis pendidikan Indonesia.

Baca Selengkapnya icon-hand
Hanya Dapat Dua Murid Baru, SD Negeri di Padang Kini Tutup Permanen

Hanya Dapat Dua Murid Baru, SD Negeri di Padang Kini Tutup Permanen

Pada PPDB 2022 terdapat 12 siswa baru dan 2021 ada 7 siswa baru.

Baca Selengkapnya icon-hand
Adu Solusi: Jurus 3 Capres Sejahterakan Guru

Adu Solusi: Jurus 3 Capres Sejahterakan Guru

Meski memiliki peran penting, namun perhatian pemerintah terhadap guru belum maksimal.

Baca Selengkapnya icon-hand
Wow, Standford University Bakal Bangun Sekolah di IKN

Wow, Standford University Bakal Bangun Sekolah di IKN

Pemerintah terus berupaya menjaring investasi di IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya icon-hand
Kisah Iptu Yonias Purwanto, Polisi Merangkap Guru Demi Menuntaskan Buta Aksara di Pedalaman Papua

Kisah Iptu Yonias Purwanto, Polisi Merangkap Guru Demi Menuntaskan Buta Aksara di Pedalaman Papua

Iptu Yonias Purwanto tergabung dalam Satgas Rasaka Cartenz yang melakukan kegiatan mengajar atau Polisi Pi Ajar (Si-Ipar).

Baca Selengkapnya icon-hand