Merdeka.com - Vikaris Jenderal Keuskupan Agung Jakarta (KAJ), Samuel Pangestu menyatakan, pihaknya akan menggelar kegiatan kegerejaan secara online. Kegiatan itu dilakukan selama dua pekan ke depan.

"Mulai tanggal 20 Maret sampai 3 April 2020 semua kegiatan kegerejaan yang mengumpulkan orang akan ditiadakan," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (19/3).

Kegiatan kegerejaan itu yakni seperti Misa harian ataupun mingguan yang dapat diikuti secara online atau streaming melalui youtube.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyatakan, adanya penundaan misa dan kebaktian di gereja selama dua pekan ke depan. Penundaan itu guna bentuk pencegahan penyebaran virus corona atau Covid-19 di Jakarta.

"Begitu juga misa hari Minggu dan kebaktian, juga ditunda untuk dua minggu ke depan," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (19/3).

Ketua PGI Wilayah DKI Jakarta, Pendeta Manuel Raintung meminta agar umat Kristiani dapat menunda pelaksanaan peribadatan pada dua Minggu ke depan dapat di tunda. Jemaat dapat mengikuti peribadatan sesuai dengan petunjuk dan pedoman setiap pimpinan gereja.

"Kami sangat mengharapkan para pimpinan gereja di tingkat DKI dapat memberikan arahan dan petunjuk-petunjuk untuk kita melakukan upaya membantu Jakarta, membantu Indonesia, membantu dunia agar seluruhnya mengalami keselamatan dibebaskan dari wabah Covid-19 ini," ucapnya.

Keuskupan Agung Jakarta, Romo Suyadi juga mengajak agar seluruh umat dapat ikut serta mengatasi wabah Covid-19 dengan beribadah di rumah masing-masing.

"Sehingga semuanya akan mengurangi wabah ini untuk bisa menular lebih jauh dan semoga kita semua umat Katolik di Keuskupan Agung Jakarta di Provinsi DKI menjaga diri di rumah jaga kesehatan dan berdoa," jelasnya.

Reporter: Ika DefiantiSumber: Liputan6.com