Camat Telawang Kotawaringin Timur Ditemukan Meninggal di Pinggir Jalan

Merdeka.com - Camat Telawang, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Siagano ditemukan meninggal dunia di pinggir Jalan Jenderal Sudirman pada Minggu (29/1) sore. Siagano ditemukan dengan kondisi mengenakan celana jins biru dan baju kaos cokelat.
"Informasinya valid sekarang posisi beliau meninggal di Km 60 Jalan Sudirman. Pihak Rumah Sakit Murjani sudah bersiap. Tadi Pak Sutriso (Direktur RS Murjani) sudah mempersiapkan itu," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kotawaringin Timur, Multazam dikutip Senin (30/1).
Kabar penemuan jenazah Siagano menyebar dengan cepat melalui grup percakapan dan media sosial. Tergambar dalam foto maupun video beredar, jenazah camat murah senyum itu tergeletak di atas rumput di pinggir jalan. Jenazah Siagano terlihat dalam posisi terlentang dengan tangan mengarah ke dada dan sudah tampak kaku.
Multazam menyebutkan, Siagano saat itu sedang mengendarai mobil seorang diri. Saat penemuan jenazah, sebuah mobil dinas warna hitam dengan nomor polisi KH 8261 FW terlihat terparkir di sekitar lokasi.
Informasi sementara, diduga almarhum merasakan sakit sehingga memilih singgah di pinggir jalan. Saat itulah, camat tersebut tergeletak dan meninggal dunia hingga ditemukan oleh warga.
Terkait kemungkinan Siagano menderita penyakit serius, Multazam mengaku sempat mendengar almarhum bercerita bahwa dirinya sedang menderita penyakit. Namun tidak disebutkan jenis penyakitnya.
"Saya bertemu beliau terakhir pada saat acara Time Rally minggu lalu. Saat itu saya sempat ngobrol dengan beliau dan Pak Ubaidillah (Camat Cempaga Hulu). Saat itu beliau bercerita rencana ingin berobat, walaupun saat itu beliau terlihat tersenyum terus," kata Multazam, dilansir dari Antara.
"Aku ada sakit nih. Aku harus segera cek juga. Di mana sih berobat yang baik di Jakarta," ujar Multazam menirukan ucapan Siagano.
Multazam tidak mendengar lebih jauh percakapan almarhum dengan rekan-rekan lainnya karena saat itu kegiatan segera berlangsung. Namun saat itu Siagano yang sempat menjabat Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Kotawaringin Timur itu tetap terlihat dengan ciri khasnya yang murah senyum.
"Beliau sepertinya ingin sekali berobat di Jakarta. Saya kemudian pergi. Tapi sepertinya memang beliau ada sakit. Kalau informasi dari lapangan, beliau diduga sakit jantung," tambah Multazam.
Multazam menyampaikan, pemerintah daerah sangat berduka atas musibah ini. Pemerintah daerah mendoakan almarhum diterima di sisi-Nya dan keluarga diberi ketabahan menerima musibah ini.
Kabar meninggalnya Siagano tidak saja menimbulkan duka mendalam bagi keluarga, tetapi juga pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin. Mereka kehilangan sosok yang selama ini berperilaku baik, perhatian dan pengayom.
"Selamat jalan Pak Siagano. Bapak orang baik dan selalu memberi semangat dan motivasi kepada anak buah," ujar Rahmat, seorang pegawai yang pernah menjadi staf Siagano.
Sementara itu, evakuasi jenazah dilakukan kepolisian bersama tim gabungan. Belum diketahui penyebab meninggalnya Siagano.
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

FOTO: Keseruan NCT 127 Sapa Penggemar di Jakarta dalam 'Fact Check' Face To Face Album Sign Event
Dalam acara tersebut setiap member NCT 127 menandatangani album mereka untuk 35 NCTzen.
Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan di Bekasi Ditemukan Terbungkus Plastik, Tangan-Kaki dan Mulut Dilakban
Kontrakan bernomor tiga itu dihuni oleh seorang laki-laki dan seorang perempuan.
Baca Selengkapnya

Jenazah Meluncur di Bendungan Sungai Cikamiri Garut, Diduga Korban Pembunuhan
Setelah diautopsi, jenazah itu diduga merupakan korban pembunuhan.
Baca Selengkapnya

Sewa Rumah Kontrakan Rp2,5 Juta, Panca Darmansyah Sudah Nunggak 4 Bulan
Asmaro menyebut Panca bersama keluarganya mulai membayar uang kontrakan sejak tanggal 25 April 2022 lalu, hampir satu tahun setengah.
Baca Selengkapnya

Begini Nasib Ekonomi Jakarta Jika Tak Lagi Jadi Ibu Kota Negara
DKI Jakarta ke depannya harus bisa menjadi Global City yang sukses seperti Dubai.
Baca Selengkapnya

Sejumlah Kemungkinan Penyebab 4 Bocah Tewas di Jagakarsa, Diracun atau Dibekap?
Untuk kemungkinan tewasnya empat bocah, karena kekurangan makanan atau mati karena kelaparan.
Baca Selengkapnya

Proyek Polder Tanjung Barat Bikin Macet, Dishub DKI Imbau Warga Cari Jalan Alternatif
pembangunan polder jadi sumber masalah atas kemacetan di Jalan TB Simatupang-Tanjung Barat.
Baca Selengkapnya

Ada Tindak Pidana, Kasus 4 Anak Tewas di Jagakarsa Naik ke Penyidikan
Penyidik yang telah mendapatkan adanya unsur pidana dalam tewasnya empat bocah inisial VN berusia 6 tahun, S 4 tahun, A 3 tahun, dan A 1 tahun.
Baca Selengkapnya

KPAI Sesalkan Warga Biarkan Anak dalam Keluarga Berkonflik
P juga ada di rumah tersebut, dengan tangan terluka dan berdarah.
Baca Selengkapnya

NasDem Soal RUU DKJ Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden: Obrak-abrik dan Nodai Konstitusi, Tanda Otoritarianisme
NasDem mewanti-wanti perlahan demokrasi tergerus oleh kesesatan pikir dalam mengelola negara.
Baca Selengkapnya

NasDem dan Demokrat Tolak Gubernur Jakarta Ditunjuk Langsung Presiden
Partai NasDem tetap mendorong adanya pemilihan umum kepala daerah di Jakarta.
Baca Selengkapnya

Ketua Bamus Betawi 1982: Kita yang Usulkan Gubernur dan Wakil Gubernur Ditunjuk Presiden
"Kita mengusulkan agar gubernur dan wakil gubernur ditunjuk oleh presiden," kata Oding
Baca Selengkapnya