Cabuli putri dan ponakan, pria paedofil di Kukar ditangkap polisi

Merdeka.com - DA (41), seorang pekerja perusahaan sawit di Kembang Janggut, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, ditangkap tim gabungan Polres Kutai Kartanegara bersama Unit Cyber Crime Polda Metro Jaya. DA diduga menjadi pelaku paedofil. Korbannya, putrinya dan keponakannya sendiri.

Keterangan diperoleh, penangkapan terhadap DA, dilakukan tim gabungan, Minggu (7/5) kemarin. Sebelumnya, tim Cyber Crime Polda Metro Jaya, melakukan penyelidikan, maraknya penyebarluasan visual aksi paedofil melalui media sosial.

Berbekal data tersebut, tim Cyber Polda Metro Jaya, melakukan penyelidikan, hingga pelaku diketahui merupakan warga Kutai Kartanegara, yang tinggal di Kembang Janggut.

Penyelidikan tim cyber di grup skype yang biasa melakukan streaming atau siaran langsung, ada menampilkan hubungan seksual dengan anak-anak.

"Benar, yang bersangkutan DA, diamankan tim gabungan Polres Kutai Kartanegara dan tim Cyber Polda Metro Jaya ya. Diduga sebagai pelaku paedofil terhadap anak dan keponakannya sendiri," kata Kasubbag Humas Polres Kutai Kartanegara, Iptu Sabar, saat dikonfirmasi merdeka.com, Senin (8/5).

Ada 2 orang korban sementara ini, yang diketahui tak lain adalah putri dan keponakan dari pelaku, masing-masing berusia 17 dan 10 tahun.

"Pelaku ini adalah karyawan pekerja swasta. Diduga dia melakukan aksi itu, merekamnya secara langsung melalui media sosial seperti Skype dan WhatsApp Messenger," ujar Sabar.

Dari kasus itu, kepolisian mengamankan laptop dan juga 3 unit telepon pintar, untuk keperluan penyelidikan lanjutan. "Pelaku ditangkap langsung di rumahnya di Kembang Janggut. Kasusnya masih dikembangkan ya," demikian Sabar.

Terduga pelalu DA, saat ini mendekam di sel tahanan Polres Kutai Kartanegara. Tim Cyber Crime Polda Metro Jaya, juga masih mendalami keterangannya, di Mapolres Kukar, terkait sepak terjang DA sebagai pelaku paedofil dengan menyiarkannya secara langsung melalui layanan streaming media sosial.