BRIN Sebut Penularan Mpox Varian Clade Ib Lebih Cepat, Sebagian Besar Lewat Kontak Seksual
Skrining ketat dilakukan menyusul ditemukannya varian Clade Ib di luar kawasan Afrika.
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyebutkan virus cacar monyet atau monkey pox (Mpox) varian Clade Ib terindikasi memiliki tingkat penularan lebih cepat dan keparahan lebih tinggi. Termasuk terhadap populasi anak-anak.
"BRIN sebagai badan organisasi riset memiliki salah satu tanggung jawab dalam upaya pencegahan wabah/KLB di Indonesia. Penelitian lebih lanjut perlu terus dilakukan terkait epidemiologi, transmisi dan pengembangan vaksin atau terapi baru dalam upaya pengendalian Mpox," kata kepala Organisasi Riset Kesehatan BRIN Ni Luh Putu Indi Dharmayanti dalam keterangan resminya di Jakarta, dilansir Antara, Rabu (4/9).
Indi menjelaskan, Mpox dipengaruhi oleh beberapa clade yaitu clade Ia, clade lb, dan clade Ilb. Clade Ia berkaitan dengan kasus yang terjadi pada anak-anak dan juga dewasa dengan manifestasi klinis yang lebih berat.
Sedangkan clade lb dan Ilb, penularan antar manusia sebagian besar terjadi melalui kontak seksual. Skrining ketat dilakukan menyusul ditemukannya varian Clade Ib di luar kawasan Afrika.
Ia menjelaskan untuk mencegah peningkatan kasus Mpox, pemerintah melakukan gerak cepat dengan memperketat pemeriksaan kesehatan di pintu masuk negara dan mengaktifkan kembali pelacakan mobilitas pelaku perjalanan melalui aplikasi SATUSEHAT Health Pass.
Diketahui, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan pemerintah memutuskan untuk mengaktifkan kembali sistem deteksi dini penyakit menular guna mencegah importasi penyakit Mpox di dalam negeri.
Upaya tersebut merupakan strategi surveilans yang ditempuh pemerintah dalam merespons kemunculan strain Mpox terbaru yang bernama 1B, karena lebih berisiko mematikan dari strain pendahulunya, 2B.
"Strain 1B ini fatalitasnya lebih tinggi daripada yang sebelumnya, yang ada di Indonesia, di Asia itu umumnya 2B. Jadi rupanya kekhawatirannya lebih, karena adanya varian baru yang fatalitasnya mendekati 10 persen dibandingkan dengan varian lama yang 0,1 persen," katanya.
Metode Electronic Surveillance Card, kata Budi, sama halnya seperti Aplikasi Pedulilindungi yang sebelumnya diterapkan sepanjang periode pandemi COVID-19.
Setiap orang yang datang dari luar negeri, kara Budi, akan memindai kode batang atau QR code, yang merekam riwayat perjalanan, dengan notifikasi warna kuning, hijau, dan merah.
Kemenkes sudah menyiapkan dua unit mesin PCR yang bisa 30-40 menit mendeteksi gejala Mpox, masing-masing disimpan di Jakarta, Cengkareng, dan Bali.
- 6 Hal yang Perlu Dihindari Sebelum Tidur Demi Jaga Kualitas dan Bisa Terlelap dengan Nyenyak
- Viral Momen Mantan Suami Istri Kembali Komunikasi usai 22 Tahun Bercerai, Bikin Anaknya Haru
- Bocah Tenggelam di Area Lomba Layar PON Aceh-Sumut, Begini Kronologi Lengkapnya
- Cerita Turis Jerman Kagum Lihat Langsung IKN
- Forum Kreator Era AI Diharapkan Bisa Berbagi Pengalaman Gunakan AI
Berita Terpopuler
-
Arsjad Rasjid Minta Bantuan Jokowi Atasi Kisruh Pengangkatan Anindya Bakrie Sebagai Ketua Kadin
merdeka.com 16 Sep 2024 -
Pimpinan KPK 'Curhat' Sulit Bertemu Jokowi, Istana Jelaskan Alasannya
merdeka.com 16 Sep 2024 -
Ahmad Luthfi Ungkap Pesan Jokowi untuk Dirinya, Tuntaskan Masalah di Jateng
merdeka.com 15 Sep 2024 -
VIDEO: Prabowo Ucapkan Kata Menyentuh Bikin Jokowi Terharu, Luhut Datang Beri Hormat
merdeka.com 15 Sep 2024 -
VIDEO: Menohok Pesan Jokowi Depan Prabowo "Jangan Bikin Kebijakan Ekstrem Rugikan Rakyat!"
merdeka.com 15 Sep 2024