Berenang di kali, gadis ABG tewas tersedot pipa tambang pasir liar
Merdeka.com - Kepolisian Resor Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, sedang menyelidiki kasus pelajar tewas akibat tersedot pipa tambang pasir liar.
Kapolres OKU AKBP Dover Christian di Baturaja, Kamis, membenarkan kejadian tenggelamnya korban DI (14) pelajar SMP itu hingga tewas diduga akibat tersedot pipa tambang pasir ilegal milik salah seorang warga di Desa Peninjauan pada Rabu (14/10) sore.
Saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan penyebab kematian korban warga Dusun IV Desa Peninjauan itu.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Siapa korban tenggelamnya kapal di Korsel? Tujuh pekerja migran Indonesia (PMI) menjadi korban atas tenggelamnya kapal di Korea Selatan.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
Sementara, Supriyono (45), ayah korban, hanya bisa menangis di hadapan jasad putrinya, DI (14). Putri keduanya tersebut harus meregang nyawa setelah terhisap pipa penyedot pasir ilegal milik Mat Pasir.
Saat kejadian, sebenarnya DI tidak sendirian. Korban saat itu sekitar pukul 17.00 WIB bersama teman-temannya mandi ke Pulau Kepayang seberang Putri Candi.
Tidak lama berselang, korban dan ED (13) tiba-tiba langsung menghilang ditelan Sungai Ogan. Namun ED masih beruntung, bisa selamat setelah ayahnya, Jojon (40), yang saat itu mendengar teriakan teman-teman ED langsung melakukan penyelamatan.
"ED dapat diangkat oleh sang ayah karena langsung mengetahui posisinya tenggelam. Sedangkan korban DI tidak berhasil diselamatkan," ujarnya seperti dikutip Antara.
Jojon sempat dibantu oleh warga mencari DI kembali ke dalam lubang pasir yang kedalamannya mencapai 4 meter, namun tetap saja korban belum bisa ditemukan.
"Akhirnya kami cari lagi ke dalam lubang pipa penyedot pasir itu, ternyata ada korban badannya telah tertutup pasir," kata Jojon.
Supriyono menyayangkan pihak pengusaha tambang pasir yang tidak memasang pagar pembatas pada kawasan itu. Padahal tempat itu menjadi tempat mandi warga Peninjauan. Warga juga berharap kepada pihak berwajib mengusut tuntas mengenai penambangan pasir yang sudah memakan korban tersebut.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban sempat mendapatkan pertolongan pengunjung setempat, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Baca SelengkapnyaMereka kemudian berenang dan terbawa arus ombak di kawasan terlarang Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaKeduanya berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada pagi Minggu (3/3)
Baca SelengkapnyaWarga Desa Tanjung Makmur, Peninjauan, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, gempar dengan tewasnya bocah perempuan akibat terjatuh ke kolam ikan.
Baca SelengkapnyaKorban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaAwalnya, korban bermain bersama kakaknya usia lima tahun dan temannya usia empat tahun di pinggir kali.
Baca SelengkapnyaSebanyak 14 remaja memilih melompat ke Sungai Cisanggarung Losari, Brebes untuk menghindari tawuran.
Baca SelengkapnyaBeruntung, ada sejumlah warga yang sedang memancing dan melihat anak-anak tersebut tenggelam.
Baca SelengkapnyaDua bocah, Nurfaqiah Hadiawan (12) dan Rafih (12), ditemukan tewas tenggelam di Danau Puri Kartika, Kota Tangerang, Minggu (7/1) sekitar pukul 07.10 WIB.
Baca SelengkapnyaSemula, warga hendak mencari kucing, malah melihat sejumlah tubuh manusia mengambang di permukaan kali. Semula mengira hanya boneka ternyata manusia.
Baca SelengkapnyaKejadian Sabtu (8/7) sekitar pukul 08.00 WIB di Pantai Jembatan Panjang Tanjung Sirap, Desa Sumberbening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang.
Baca Selengkapnya