Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Beberapa Positif Covid saat Tiba di Indonesia, Jemaah Haji Diminta Taat Prokes

Beberapa Positif Covid saat Tiba di Indonesia, Jemaah Haji Diminta Taat Prokes Menteri Agama Lepas Kepulangan Jemaah Haji dari Bandara KAIA Jeddah. ©2022 Kemenag

Merdeka.com - Pihak embarkasi Surabaya melakukan skrining acak terhadap jemaah haji yang baru tiba dari Arab Saudi. Hasilnya, didapati belasan jemaah haji terindikasi terpapar Covid-19 setelah dilakukan screening pascatiba di Tanah Air.

"Kami mendapatkan laporan bahwa di embarkasi Surabaya diberlakukan skrining bagi jemaah yang kembali ke Tanah Air, dan dapati informasi ada sekitar 13 jemaah yang terindikasi positif Covid-19," kata Direktur Jenderal Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah (PHU), Hilman Latief, kepada tim Media Center Haji (MCH), di Makkah, Selasa (19/7).

Petugas segera menindaklanjuti temuan itu dengan memberikan sosial masif pada jemaah agar tetap taat protokol kesehatan. Sebab, secara global, pandemi Covid-19 belum berakhir.

"Kami tentu saja di sini terus melakukan sosialisasi dan penyadaran, penguatan kesadaran kepada seluruh jemaah bahwa kehati-hatian tetap perlu dilakukan," katanya.

Diakui Hilman, usah fase Arafah, Muzdalifah dan Mina, banyak jemaah juga petugas yang mengalami kelelahan. Kondisi itu berdampak pada menurunnya kesehatan fisik mereka seperti mengalami flu dan batuk. Beruntung jemaah dan petugas yang mendatangi petugas kesehatan dan diberikan obat, kondisinya banyak yang berangsur pulih.

"Alhamdulillah tampaknya tidak berlangsung lama, mereka bisa relieve lagi dengan vitamin yang disediakan," katanya.

Meskipun jemaah dan petugas memang dimungkinkan mendapatkan obat dan layanan kesehatan, Hilman berpesan agar selalu memperhatikan kemampuan diri, tidak telat makan dan taat prokes. Salah satu yang paling mudah dilakukan dengan tetap mengenakan masker dalam aktivitas apapun. Apalagi untuk jemaah yang berada di tempat keramaian seperti Masjidil Haram.

"Protokol kesehatannya tetal diterapkan khususnya masker. Itu bukan hanya menghindarkan kita dari covid tapi juga sebetulnya untuk melindungi diri kita dari debu. Agar pernapasan kita lebih terjaga, lebih tersaring," jelas Hilman.

Belum Ada Kebijakan Tes Acak

Meski beberapa kondisi kesehatan jemaah dan petugas sedang menurun, lanjut Hilman, sejauh ini pihaknya maupun panitia penyelenggaraan ibadah haji (PPIH) belum akan menerapkan skenario tes Covid-19 secara acak. Kecuali memang terhadap orang tersebut ditemukan indikasi kuat mengarah pada terpapar Covid.

Kebijakan serupa sejauh ini juga belum diberlakukan di embarkasi - embarkasi. Jika pun ada, bisa jadi itu atas inisiatif sendiri.

"Kita sudah dapat edaran dari teman-teman kesehatam bahwa semua jemaha yang sudah sampai Indonesia untuk bisa mengontrol dirinya. Selama 21 hari tidak karantina tetapi mereka tetap mewaspadai dirinya sendiri bila ada gejala-gejala langsung bisa ke nakes, sebagaimana design dulu bahwa tes keseluruhan jemaah dilakukan ketika berangkat ke Saudi," katanya

Saudi sendiri, sambung Hilman, belum mengeluarkan kebijakan terbaru terkait sebaran kasus Covid-19. Oleh karena itu, katanya, paling penting adalah jemaah tetap taat prokes dan memgukur kebutuhan asupan makanan dan istirahat badannya. Apalagi bagi yang akan pulang ke Tanah Air, agad tidak memforsir tubuh untuk terus beraktivitas yang melelahkan.

"Kita harapkan harus siap siaga untuk semua petugas dan terutama jemaah. Kita akan sosialisasikan melalui kloter atau pun kasektor yang ada di beberapa wilayah," tutup Hilman.

(mdk/eko)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kemenag Minta Petugas Perlakukan Jemaah Haji Seperti Orang Tua Sendiri: Dalam Kondisi Apapun Jangan Dimarahi
Kemenag Minta Petugas Perlakukan Jemaah Haji Seperti Orang Tua Sendiri: Dalam Kondisi Apapun Jangan Dimarahi

Jemaah haji dengan latar belakang ini pun harus mendapatkan pelayanan khusus.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Demi Pelayanan Optimal Kepada Jemaah, Petugas Haji Indonesia Harus Rela Tidak Berhaji
Demi Pelayanan Optimal Kepada Jemaah, Petugas Haji Indonesia Harus Rela Tidak Berhaji

Alasannya, petugas haji merupakan orang pertama yang akan dicari jemaah ketika mereka menemukan permasalahan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.

Baca Selengkapnya