Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Turis asal Belanda kepincut tradisi Barong Ider Bumi di Banyuwangi

Turis asal Belanda kepincut tradisi Barong Ider Bumi di Banyuwangi Barong Ider Bumi. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Masyarakat Osing Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi, punya tradisi unik, yaitu Barong Ider Bumi yang rutin digelar sehari setelah Hari Raya Idul Fitri. Tradisi yang sudah dilakukan sejak lama ini merupakan tradisi bersih desa agar terbebas dari marabahaya. Beragam pertunjukan dihadirkan dalam acara yang dikemas berbentuk arak-arakan karnaval. Ada Barong, Seblang Olehsari hingga Kuda Puter Kayun.

Konon menurut cerita masyarakat Kemiren, Barong Ider Bumi selalu diselenggarakan setiap 2 Syawal. Ini karena angka dua memiliki makna tersendiri bagi warga Osing. "Orang Kemiren selalu mengaitkan tradisi dengan sesuatu yang berpasangan, seperti langit dan bumi. Bahkan beberapa tradisi masyarakat Desa Kemiren lebih banyak ada di hari Senin atau Kamis," ujar warga yang ditemui di Desa Kemiren, Ira, Senin (26/6).

Acara yang masuk dalam agenda Festival Banyuwangi, setiap tahunnya mampu menarik animo masyarakat. Tak hanya bagi warga Banyuwangi yang pulang ke kampung halamannya, tetapi juga turis asing.

Salah satunya Jannemarie de Jonge, turis asal Belanda yang sedang berlibur bersama kedua anaknya di Banyuwangi. Baginya acara ini sangat meriah, ia mengaku bisa melihat keramahan serta keakraban masyarakat desa melalui tradisi Barong Ider Bumi. "Seumur hidup saya baru melihat yang seperti ini. Di Belanda ada karnaval tapi tidak seperti ini, ini sangat indah. Saya beruntung," ujarnya kepada Merdeka Banyuwangi.

Ia juga mengaku takjub dengan sikap ramah tamah Pemerintah Kabupaten Banyuwangi yang menyambut baik wisatawan yang hadir untuk menyaksikan acara Barong Ider Bumi. "Kami pun ikut merayakan Idul Fitri di sini," kata Janie seraya tertawa.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyebut tradisi ini adalah budaya yang hidup di masyarakat yang terus dilestarikan setiap tahunnya. Tradisi yang tumbuh dari masyarakat ini kemudian diperkenalkan kepada masyarakat luas dalam balutan pariwisata melalui rangkaian Banyuwangi Festival.

"Salah satu ciri Banyuwangi Festival sebagai sarana promosi wisata Banyuwangi adalah berakar pada budaya setempat. Saat daerah lain membawa tema global ke tingkat lokal, Banyuwangi justru sangat bangga memperkenalkan budaya lokal ke tingkat global. Kami ingin masyarakat luas tahu berapa agungnya tradisi lokal ini," kata Anas.

Menurut Anas, Desa Kemiren adalah salah satu desa di Banyuwangi yang pengembangan budayanya tumbuh luar biasa. Di desa ini sudah tumbuh homestay dan sejumlah tempat kuliner yang dipadukan dengan aktivitas sanggar seni. "Aktivitas mendukung pariwisata sudah mulai tumbuh. Sangar-sanggar seni hidup. Ibu-ibu bahkan banyak sudah banyak yang mendapat orderan seiiring dengan makin diminatinya masakan khas Banyuwangi. Masyarakat Kemiren sudah siap menyambut wisatawan di sini," kata Anas.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tari Meras Gandrung Pukau Wisatawan yang Nikmati Libur Lebaran di Banyuwangi
Tari Meras Gandrung Pukau Wisatawan yang Nikmati Libur Lebaran di Banyuwangi

Selain menjadi atraksi wisata, Meras Gandrung juga upaya mempertahankan dan melestarikan budaya Banyuwangi.

Baca Selengkapnya
Wisata di Banyuwangi yang Hits dan Terbaru, Cocok untuk Manjakan Mata di Akhir Pekan
Wisata di Banyuwangi yang Hits dan Terbaru, Cocok untuk Manjakan Mata di Akhir Pekan

Merdeka.com merangkum informasi tentang wisata di Banyuwangi yang hits dan terbaru, sangat cocok untuk memanjakan mata di akhir pekan.

Baca Selengkapnya
Balon Udara Warna Warni Penuhi Langit Pekalongan
Balon Udara Warna Warni Penuhi Langit Pekalongan

Puluhan balon udara dilepas berubah menjadi kanvas berwarna - warni menghiasi langit.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
126 Ribu Wisatawan Kunjungi Banyuwangi Selama Libur Lebaran
126 Ribu Wisatawan Kunjungi Banyuwangi Selama Libur Lebaran

Pengunjungnya datang dari berbagai kota, sekaligus ada yang mudik. Turis asing juga tercatat ada 180 wisatawan

Baca Selengkapnya
Jangan Lewatkan Keseruan KapanLagi Buka Bareng 2024!
Jangan Lewatkan Keseruan KapanLagi Buka Bareng 2024!

Selain hiburan musik yang memukau, Kapanlagi Buka Bareng Festival 2024 juga menawarkan kesempatan untuk berbelanja dengan harga yang sangat menggiurkan.

Baca Selengkapnya
Diisi Deretan Aksi Panggung Musisi Terkenal Indonesia, Yuk Intip Kemeriahan KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024
Diisi Deretan Aksi Panggung Musisi Terkenal Indonesia, Yuk Intip Kemeriahan KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024

BRI dukung penyelenggaraan KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024. Seperti apa keseruannya?

Baca Selengkapnya
Geliatkan Pasar Takjil Ramadan, Banyuwangi Gelar Festival Ngrandu Buko
Geliatkan Pasar Takjil Ramadan, Banyuwangi Gelar Festival Ngrandu Buko

Bulan Ramadan menjadi momentum untuk menggeliatkan perekonomian warga dan para pelaku UMKM.

Baca Selengkapnya
Tradisi Puter Kayun Warga Boyolangu Banyuwangi Berlangsung Meriah
Tradisi Puter Kayun Warga Boyolangu Banyuwangi Berlangsung Meriah

Tradisi Puter Kayun bukan hanya warisan budaya, tetapi juga menjadi daya tarik wisatawan.

Baca Selengkapnya
Uniknya Tradisi Sambut Lebaran di Bengkulu, Bakar Batok Kelapa dengan Penuh Sukacita
Uniknya Tradisi Sambut Lebaran di Bengkulu, Bakar Batok Kelapa dengan Penuh Sukacita

Tradisi ini biasa dilakukan oleh masyarakat Suku Serawai yang ada di Bengkulu yang dilaksanakan pada malam menjelang Idulfitri.

Baca Selengkapnya