Banyak warga Solo menunggak iuran bulanan JKN KIS
Merdeka.com - Wali Kota Solo F.X Hadi Rudyatmo menyebut bahwa banyak warganya yang menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) tak bisa membayar iuran bulanan. Tak sedikit bahkan di antaranya menunggak hingga bertahun-tahun. Kondisi tersebut mengakibatkan integrasi JKN KIS menjadi terhambat.
"Ternyata banyak yang nunggak, dulunya ikut mandiri, tetapi ternyata tidak bisa membayar iuran. Bahkan nunggaknya sudah bertahun-tahun. Tunggakan itu harus dilunasi dulu, baru bisa diintergrasikan," ujar Rudy, sapaan akrab Wali Kota Solo usai membagikan kartu JKN KIS kepada warga Solo di Pendapi Gede Balai Kota Solo, Senin (16/4).
Menurut Rudy meskipun banyak masyarakat yang mampu sekalipun, tetap akan mengalami kesulitan dalam masalah pendidikan dan kesehatan. Besaran iuran JKN KIS mandiri untuk satu KK perbulan lebih dari Rp 125 ribu, dinilainya memberatkan warga berpenghasilan rendah.
"Solusinya, mereka harus melunasi dahulu. Yang jelas Pemkot tidak bisa take over (membayar tunggakan), jadi salah kaprah kalau Pemkot Solo yang melunasi," tukas Rudy.
Kendati mengakui jumlah penunggak cukup banyak, namun Rudy enggan menyebutkan jumlahnya.
Dalam kesempatan sama, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih menyampaikan, hingga saat ini pihaknya telah menerbitkan kartu JKN-KIS untuk 41.905 KK yang preminya dibiayai dari APBD Kota Solo.
"Hari ini, kartu JKN-KIS yang kita serahkan ada 2.506 KK, terdiri dari 4.540 jiwa yang tersebar di 5 kecamatan di Solo," tutup Siti.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnya92 Ribu NIK Warga Jakarta akan Dinonaktifkan, Begini Cara Ajukan Keberatan
92 ribu NIK itu terdiri dari 81.119 warga yang telah meninggal dunia dan 11.374 warga yang RT-nya sudah tidak ada.
Baca SelengkapnyaKoalisi Masyarakat Sipil Beri Somasi Kedua Kepada Jokowi Agar Minta Maaf Karena Kecurangan Pemilu
Somasi pertama dikirim oleh Koalisi Masyarakat Sipil pada tanggal 9 Februari 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Orang Berobat Tidak Dipungut Biaya, Jokowi: Kita Bersyukur Ada KIS
Jokowi memastikan JKN-KIS dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk semua jenis penyakit
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaPenghuni Kos Bagikan Keseruan Anak-Anak Main Kesenian Reak, Jadi Normal Day di Bandung Timur
Seorang warganet mengabadikan keseruan itu dari jendela kamar kosnya.
Baca SelengkapnyaJokowi: Negara Lain Tidak Ada Bantuan Pangan Beras Seperti Indonesia
Nantinya masing-masing keluarga mendapat 10 kg beras per bulan.
Baca Selengkapnya2 TNI & 1 Warga Ditembak KKB dari Jarak 20 Meter, Ini Kronologinya
Ketiga korban termasuk dua anggota TNI dalam kondisi stabil setelah mendapat penanganan dari tenaga medis di RSUD Dekai
Baca SelengkapnyaTak Sesuai Domisili, 92 Ribu NIK KTP Warga Jakarta Dinonaktifkan Sementara Pekan Ini
Pasalnya, kata Budi penonaktifan akan dilakukan langsung oleh Kemendagri.
Baca Selengkapnya