Merdeka.com - Nasib apes dialami seorang mahasiswa bernama Bambang Rizki (18) setelah sepeda motor yang biasa dikendarainya raib digondol maling. Takut dimarahi pemilik yang merupakan kakak kandungnya sendiri, Bambang lapor polisi.

Peristiwa pencurian tersebut terbilang unik. Kejadiannya saat korban bersama saudara sepupunya tidur pulas di kamar kosnya di Jalan Kelinci, Demang Lebar Daun, Kecamatan Ilir Barat II, Palembang, Jumat (27/1) dini hari.

Sekitar pukul 09.00 WIB, korban terbangun. Begitu hendak mencuci muka di toilet, korban tak bisa membuka pintu kamarnya. Alhasil, dia menghubungi teman satu kosnya untuk dibuka dari luar.

Ternyata, engsel pintu kamar korban terganjal kunci liter T. Saat melihat sekelilingnya, sepeda motor jenis Honda Beat putih warna BG 3147 AAM milik kakaknya yang terparkir di depan kamarnya tak ada lagi di tempat.

Bambang mengaku awalnya tidak curiga dengan pintu kamar yang terkunci dari luar. Dia menduga hal itu ulah teman-teman satu kosnya berbuat iseng.

"Dikirain dikerjain teman, ditutup dari luar. Ternyata dikerjain maling, motor kakak saya dicuri," ungkap korban Bambang, Jumat (27/1).

Bambang mengatakan, dirinya biasa memarkirkan sepeda motor itu di depan kamarnya tanpa kunci tambahan. Hanya saja, selama ini tidak pernah terjadi kemalingan lantaran ada pintu grasi yang baru bisa dibuka dari dalam.

"Mungkin habis buka kontak motor, maling itu taruh kunci liter T di engsel pintu biar kami tidak bisa keluar. Saya takut, motor itu punya kakak tapi saya terus yang pakai," kata dia.

Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Maruly Pardede mengatakan, pihaknya telah melakukan olah TKP dan mengamankan barang bukti berupa kunci liter T yang sempat terpasang di pintu kamar kos korban.

"Pelakunya masih diburu, sayangnya dalam areal kos itu tidak terpasang CCTV untuk memantau aktivitas di dalamnya," pungkasnya.