Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bachtiar Nasir: Perppu soal terorisme bukan solusi

Bachtiar Nasir: Perppu soal terorisme bukan solusi Bachtiar Nasir di Aksi 115. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Mantan Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GPNF-MUI), Bachtiar Nasir menilai Peraturan Presiden Pengganti UU (Perppu) soal terorisme bukanlah solusi menghadapi ancaman kelompok teroris di Indonesia. Seperti diketahui jika DPR tak bisa merampungkan revisi UU Terorisme sampai Juni mendatang, Presiden akan mengeluarkan Perppu.

"Saya kira bukan Perppu solusinya. Negara ini enggak punya konsep setiap kali menghadapi chaos pemboman," jelasnya di Hotel Bidakara, Jumat (18/5) sore.

Tak adanya konsep penanganan aksi teroris di Indonesia menimbulkan kisruh antar pemangku kebijakan. Ia mengatakan akibat aksi teroris dalam sepekan terakhir ini, yang ada malah saling tuduh.

"Satu kelompok menuduh radikal Islam. Satu lagi menyerang kepolisian. Satu lagi menyerang Badan Intelijen Negara, yang satu lagi menuduh DPR yang lambat. Satu lagi menekan ingin Perppu. Ya kalau begini berhasil lah tujuan daripada pemboman itu," kata dia.

Dengan saling tuduh dan menyalahkan maka tujuan teroris menurutnya berhasil. Karena para teroris tujuannya menciptakan kepanikan dan tidak saling percaya antar pihak.

"Chaos. Itu kan yang dia mau," ujarnya.

Solusinya, menurut dia, bukan Perppu atau UU. Tapi pemangku kepentingan menjalankan peran dan fungsinya masing-masing.

"Saya melihat Indonesia ini ibarat sebuah bahtera yang sedang ditimpa gelombang. Kalau masing-masing teriak ganti tukang layarnya, ganti pegang kemudinya, sementara masing-masing belum menjalankan peran di tugas masing-masing, terutama pemangku amanah negeri ini nih. Kalau yang terjadi seperti sekarang jadi kisruh ya tidak akan selesai," ujar Bachtiar.

Karena itu ia menyarankan seluruh pemangku kepentingan duduk bersama dan berhenti saling menyalahkan. "Bersatulah, duduklah, jalankan lah peran masing-masing. Rakyat diinstruksikan aktifkan kembali kamtibmas, siskamling, dan semua peran-peran keamanan dijalankan bersatu," sarannya.

Ia juga menolak menyebut para pelaku aksi teror sebagai teroris. Ia lebih memilih menyebut mereka sebagai pelaku pemboman.

"Saya menyebutnya pelaku pemboman ya. Saya enggak mau menyebut teroris. Itu nanti Islam lagi yang dituduh," ujarnya.

(mdk/rhm)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap

Sepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap

Penangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jangan Termakan Hasutan Kelompok Intoleran Jelang Nataru

Jangan Termakan Hasutan Kelompok Intoleran Jelang Nataru

Jangan sampai dimanfaatkan untuk menyebarkan narasi intoleransi, bahkan mengarah pada aksi radikal terorisme.

Baca Selengkapnya
Bersenjata Lengkap, Begini Aksi Jenderal TNI Maruli Simanjuntak di Satgultor 81 Kopassus Taklukan Target Teror

Bersenjata Lengkap, Begini Aksi Jenderal TNI Maruli Simanjuntak di Satgultor 81 Kopassus Taklukan Target Teror

Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak terima Brevet Anti Teror Kehormatan. Begini aksinya bersenjata lengkap.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
21 Agustus Hari Peringatan dan Penghargaan Korban Terorisme, Berikut Sejarahnya

21 Agustus Hari Peringatan dan Penghargaan Korban Terorisme, Berikut Sejarahnya

Aksi terorisme memberi dampak buruk, maka setiap 21 Agustus ditetapkan Hari Peringatan dan Penghargaan Korban Terorisme

Baca Selengkapnya
Tumpas Habis Kelompok MIT, Polri Ungkap 256 Narapidana Teroris Kembali ke Pangkuan Ibu Pertiwi Selama 2023

Tumpas Habis Kelompok MIT, Polri Ungkap 256 Narapidana Teroris Kembali ke Pangkuan Ibu Pertiwi Selama 2023

Total 146 terduga teroris ditangkap Polri sepanjang tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Penjaga Rumah Dinas Kapolri Diserang, Bibir Luka-Luka

Penjaga Rumah Dinas Kapolri Diserang, Bibir Luka-Luka

Penyidik telah berkoordinasi dengan Densus 88 Antiteror. Hasilnya, pelaku dipastikan bukan bagian dari jaringan terorisme.

Baca Selengkapnya
Polisi Militer Tiba-tiba Tampar & Pukul Bintara TNI AD Baru Dilantik, Ternyata Adiknya Sendiri

Polisi Militer Tiba-tiba Tampar & Pukul Bintara TNI AD Baru Dilantik, Ternyata Adiknya Sendiri

Ada satu sosok polisi militer di tengah-tengah pelantikan Bintara TNI AD.

Baca Selengkapnya
Densus 88 Antiteror Amankan Sejumlah Orang Terduga Teroris di Sulteng

Densus 88 Antiteror Amankan Sejumlah Orang Terduga Teroris di Sulteng

Di Kota Palu, dikabarkan Densus 88 Antiteror mengamankan tiga orang terduga teroris.

Baca Selengkapnya
Pulang Antar Anak Sekolah, Pria di Ngawi Ditangkap Densus 88 Terkait Terorisme

Pulang Antar Anak Sekolah, Pria di Ngawi Ditangkap Densus 88 Terkait Terorisme

SL adalah warga Tangerang. Tetapi dua tahun terakhir tinggal di rumah meretuanya.

Baca Selengkapnya