
Anies Sebut SDM Indonesia Tak Kalah Dengan Asing: Buktinya JIS, 100 Persen Tenaga Indonesia
Anies mengatakan SDM dalam negeri bisa bersaing dengan tenaga kerja asing
Anies mengatakan SDM dalam negeri bisa bersaing dengan tenaga kerja asing
Bakal calon presiden Anies Baswedan menyatakan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam negeri bisa bersaing dengan tenaga kerja asing. Tapi, harus ada kebijakan yang mendukung mereka mudah mendapatkan pekerjaan.
Hal itu disampaikan usai dirinya menghadiri undangan diskusi dengan sejumlah alumni ITB di Kota Bandung, Minggu (1/10).
“Kita harus lebih banyak menggunakan tenaga kerja Indonesia karena kita mampu, kita bisa, sangat bisa,” kata Anies.
"Tenaga kerja di Indonesia itu setara (dengan asing). Dan kami membuktikan ketika di Jakarta membangun JIS yang sangat kompleks dan diakui dunia sebagai bangunan mega structure yang luar biasa, 100 persen yang mengerjakan adalah tenaga Indonesia,” kata Anies.
Menurut dia, hal tersebut membuktikan bahwa tenaga kerja dalam negeri memiliki kapasitas baik. Namun, masih ada pekerjaan rumah yang harus segera dilakukan, yakni mengumpulkan data-data SDM dengan bermacam spesifikasi agar mudah ditemukan untuk menjalankan suatu proyek.
“Kami melihat ke depan memang perlu ada semacam talent full database yang mengidentifikasi semua talent terbaik di semua bidang sehingga siapa saja bisa mengoptimalkan mereka,” ucap dia.
Selain itu, Anies Baswedan juga mengatakan ilmu pengetahuan, sains, dan metode ilmiah seharusnya dikembalikan sebagai rujukan dalam pengambilan keputusan oleh seorang pemimpin.
Anies menyebut, terlalu besar risiko bagi Indonesia bila kebijakan yang diambil pemimpin keliru dan tak berdasarkan sains. Ongkosnya pun dinilai mahal karena waktu dan sumberdaya menjadi terbuang.
"Kami lihat (ilmu dan sains) perlu dikembalikan dan jadi agenda utama dalam pengambilan keputusan. Sehingga keputusan memiliki nilai keadilan, memperoleh kepercayaan publik, dan lebih saintifik," ujarnya.
Anies bercerita, keputusan yang dilandasi dengan ilmu pengetahuan pernah dia terapkan saat menjabat Gubernur DKI Jakarta pada 2017-2022. Salah satunya, saat Jakarta dilanda pandemi Covid-19.
"Kita mengalami pembelajaran dahsyat saat pandemi. Ketahuan siapa pemimpin yang gunakan ilmu atau tidak saat ambil kebijakan. Mereka menomorduakan sains dan tak menghargai ilmu," kata Anies.
Anies mengatakan tenaga kerja Indonesia kualitasnya tidak kalah dengan asing.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ssaat ini dunia ketenagakerjaan berada pada era persaingan global di mana kompetisi antarnegara terjadi sangat keras.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menyatakan memiliki agenda utama dalam memajukan bangsa Indonesia
Baca SelengkapnyaTidak dipungkiri pengusaha besar dan kecil di Indonesia merupakan keturunan Tionghoa. Setiap lini bisnis, hampir selalu terdapat pengusaha keturunan Tionghoa.
Baca SelengkapnyaSelain memberikan ucapan selamat kepada wisudawan dan wisudawati, juga harapan agar mereka bisa menjadi pribadi lebih baik.
Baca SelengkapnyaPara petani tak hentinya bersyukur karena kondisi pertanian tembakau yang sangat baik tahun ini.
Baca SelengkapnyaTak hanya di Indonesia, karya-karya Ki Anom Suroto juga terkenal di mancanegara.
Baca SelengkapnyaMenurut Din, Indonesia membutuhkan pemimpin nasional yang segar dan muda. Tetapi juga tidak terlalu muda. Karena terlalu muda, masih sedikit pengalaman.
Baca Selengkapnya