Merdeka.com - Polres Pekalongan Kota mengamankan pemuda yang tega membunuh ibu kandungnya sendiri bernama Toyibah (46). Pelaku yakni Agus Ruhin (18) nekat membacok ibunya dengan sabit saat tidur di rumahnya Jalan Otto Iskandar Dinata Sokoduwet, Kecamatan Pekalongan Selatan, Rabu (21/11).

"Dugaan memang pelaku mengalami punya riwayat gangguan jiwa. Ditanya juga diam saja, itu terbukti dari keterangan keluarga," kata Kasat Reskrim Pekalongan Kota, AKP Supardi saat dikonfirmasi merdeka.com, Rabu (21/11).

Dari hasil pemeriksaan polisi, pelaku tega membunuh ibu kandungnya karena mendapat bisikan dari makhluk halus untuk membunuh. Mendengarkan bisikan itu, langsung mengambil sabit lari menuju lokasi korban.

"Jadi korban itu dibacok di kepala bagian kanan berkali-kali hingga tak bernyawa. Korban mengalami luka sayat di leher hingga pelipis mata," jelasnya.

Hingga kini, pihak kepolisian masih koordinasi dengan keluarga menangani masalah ini. Dari segi hukum memang tidak bisa dijerat, namun yang pasti solusi tetap akan membawa ke rumah sakit jiwa.

"Ya memang pernah alami gangguan jiwa, pernah masuk rumah sakit jiwa keluar. Juga pernah belajar di pondok pesantren juga kalau kumat juga begitu pengakuan keluarga," jelasnya.

Aksi membacok ibu kandungnya tersebut diketahui kakaknya saat memperbaiki genting rumahnya terdengar jeritan korban seperti ibunya pukul 10.00 WIB. Mengetahui suara tersebut, langsung mencari sumber suara di kamar mendapati korban sudah tewas.

"Saat dicek ibunya (korban) sudah dalam posisi digulung di kasur kamar dalam bersimbah darah," ujarnya.

Pelaku yang diketahui adik kandungnya sendiri tersebut langsung dikejar bersama warga untuk diamankan.

"Sempat dikejar, lari dan saat ini korban masih dilakukan visum. Penanganan selanjutnya akan diserahkan kepada keluarga," kata AKP Supardi.