3 Penipu jamin calon siswa lulus Polri asal transfer Rp 85 juta
Merdeka.com - Tiga orang warga Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan dibekuk aparat Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur, karena mencatut nama Mabes Polri untuk menipu calon siswa polri tahun 2018.
Ketiga pelaku ini punya peran masing-masing ketika memperdayai calon korban mereka, melalui telepon seluler. Pelaku berinisial H berperan sebagai Kompol Harun dari Mabes Polri, MA sebagai kepala Biro SDM dan S berperan sebagai ketua panitia penerimaan calon siswa.
Keberadaan mereka diselidiki, lantaran polisi menerima laporan dari seorang pendaftar calon siswa bintara polri, atas nama Elkana Bait yang sudah terlanjur mengirim uang sebesar Rp 85 juta, melalui rekening bank dengan jaminan korban akan diluluskan menjadi anggota polisi.
Kasubdit I Keamanan Negara Direktorat Kriminal Umum Polda NTT, Kompol Ampi Mesias Von Bulow mengatakan, Elkana Bait baru ingin mendaftar sebagai casis, namun karena kurang tinggi kemudian niat mendaftar tersebut dihentikan yang bersangkutan. Pada tanggal 7 dan 8 Mei 2018, Elkana Bait ditelpon oleh seseorang yang mengaku sebagai Kompol Harun, untuk mentransfer sejumlah uang, jika ingin lulus.
"Yang bersangkutan atas nama Elkana Bait baru mau mendaftar. Pada saat di Polres Kupang Kota, yang bersangkutan baru mau mendaftar, tinggi dari yang bersangkutan masih kurang 0,5 centi, sehingga maksud yang bersangkutan untuk mendaftar tidak jadi," jelasnya, Senin (11/6).
Kompol Ampi menambahkan, setelah ditransfer uang sebesar Rp 85 juta, Elkana Bait kemudian menghubungi kembali nomor handphone yang digunakan para pelaku, namun sudah tidak aktif. Merasa ditipu, korban pun membuat laporan polisi.
"Saat yang bersangkutan pulang, pada 7 mei 2018 dan tanggal 8 mei 2018 dihubungi via telpon yang mengaku sebagai Kompol Harun dari Mabes Polri, terkait ada informasi penambahan kuota sebanyak 10 casis, yang salah satunya ada nama dari Elkana Bait. Orang yang mengaku sebagai Kompol Harun ini kemudian meminta uang sebesar 85 juta, dan dikirim Elkana Bait sebanyak 3 kali," ujarnya.
Atas perbuatannya, kini ketiga pelaku sudah ditahan di sel Mapolda NTT, guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemilu Damai Harga Mati, TNI-Polri di Rokan Hilir Siap Bersinergi
Kapolres Rohil AKBP Andrian menegaskan kalau TNI dan Polri tidak memiliki hak pilih.
Baca SelengkapnyaKisah Bintara Polri ini Bikin Jenderal Tersentuh, Saat Pendidikan Ayah Wafat, Ibunya Tak Bisa Hadiri Pelantikan
Momen Bintara Polri tak didampingi orang tua saat pelantikan menuai perhatian dari Kapolda Kaltara.
Baca SelengkapnyaPolri Tetapkan 7 Tersangka Pidana Pemilu di Kuala Lumpur, Bawaslu: Kita Tunggu Prosesnya
Polri Tetapkan 7 Tersangka Pidana Pemilu di Kuala Lumpur, Bawaslu: Kita Tunggu Prosesnya
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Per 9 April, Sri Mulyani Transfer Rp40,77 Triliun untuk THR PNS hingga Pensiunan
Realisasi penyaluran THR pemerintah kepada PNS, ASN, pejabat, TNI, Polri hingga pensiunan.
Baca Selengkapnya13 Personel Polda NTT Dipecat karena Terlibat Kasus Asusila Sepanjang Tahun 2023
13 personel Polda NTT dihukum pemecatan karena terbukti terlibat asusila
Baca SelengkapnyaCek Rekening! Sri Mulyani Sudah Transfer Rp31 Triliun THR PNS, TNI, Polri, Pejabat hingga Pensiunan
Tercatat nilainya mencapai Rp31,04 triliun per 1 April dari alokasi yang dianggarkan sebesar Rp48,7 triliun.
Baca SelengkapnyaPolri Bentuk Tim Urai Kemacetan Saat Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024
Kepala Korlantas Polri, Irjen Pol. Aan Suhanan mengatakan, tim pengurai akan ada di setiap polda bertugas menyelesaikan permasalahan arus lalu lintas.
Baca SelengkapnyaPolri Catat 213 Kecelakaan Saat Arus Mudik Hari Ini, 23 Tewas dan Kerugian Capai Rp539 Juta
Data kecelakaan lalu lintas pada hari Minggu, 7 April 2024 sebanyak 213 Kejadian
Baca SelengkapnyaPendaftaran Anggota Polri Dibuka, Begini Cara dan Syarat yang Harus Dipersiapkan
Polri resmi buka pendaftaran anggota baru tahun 2024 untuk jalur Akpol, Bintara, dan Tamtama.
Baca Selengkapnya