2 Jam Autopsi, Tim Forensik Polda Sulut Tak Temukan Racun di Tubuh Wabup Sangihe
Merdeka.com - Polisi menyebut penyebab kematian Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe Helmud Hontong, akibat komplikasi penyakit menahun. Hasil itu diketahui berdasarkan autopsi dilakukan tim dokter terhadap jenazah Helmud yang meninggal saat berada di pesawat dalam penerbangan Denpasar-Ujungpandang pekan lalu.
"Benar sudah dilakukan autopsi dan penyebab kematian wakil bupati diduga karena komplikasi penyakit menahun yang diderita. Pada saat pemeriksaan tidak ditemukan adanya racun," kata Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast di Mapolda Sulut, Senin (14/6).
Jules melanjutkan, autopsi dilakukan Tim Forensik Polda Sulut dipimpin Direskrimum Polda Sulut AKBP Gani F. Siahaan didampingi Karumkit Bayangkara Tingkat III Manado AKBP M. Faisal Zulkarnaen. Autopsi jenazah dilakukan di Ruang Pemulasaran Jenazah Rumah Sakit Liung Kendage Tahuna, Senin (14/6) pukul 05.30 WITA.
"Kurang lebih dua jam dilakukan autopsi, Tim Forensik Polda Sulut menyatakan hasil sementara dari penyebab meninggalnya pejabat ini bukan disebabkan oleh racun," kata dia.
Namun demikian Tim Forensik tetap mengambil beberapa sampel organ tubuh dari almarhum untuk diperiksa lebih lanjut di lab forensik.
"Masih menunggu hasil dari labfor terhadap organ tubuh yang diperiksa kurang lebih 2 minggu," dia menandasi.
Diketahui, almarhum meninggal dunia di pesawat saat melakukan perjalanan udara rute Denpasar - Ujungpandang. Kematiannya dirasa janggal hingga muncul spekulasi bahwa almarhum diracun di udara. Spekulasi itu muncul dan dikaitkan dengan penolakan izin penambahan oleh almarhum tehadap daerah pimpinannya karena penambangan yang hendak dilakukan dapat merusak lingkungan.
Reporter: Muhammad Radityo Priyasmono
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil Autopsi Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin, Ada Luka Akibat Benda Tumpul
Hasilnya, semua korban tewas akibat benda tumpul, bukan senjata tajam. Luka bekas pukulan itu utamanya paling dominan berada di kepala.
Baca SelengkapnyaKronologi Santri di Jambi Tewas Penuh Luka: Telepon Ibu Mau Kasih Kejutan, 2 Jam Kemudian Meninggal
Saat dilakukan autopsi yang dilakukan oleh dokter ahli forensik Bhayangkara Jambi, Dokter Erni Situmorang, ternyata ditemukan sejumlah luka di tubuh AH.
Baca SelengkapnyaIbu Rumah Tangga Tewas Keracunan, Diduga Dipaksa Suami Minum Pembersih Lantai saat Cekcok
Pelaku sendiri meninggalkan istrinya dalam kondisi keracunan dengan mulut penuh busa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dokter Forensik ini Ungkap Kasus Pembunuhan Bayi dari Belatung, Sosoknya Dulu Ramai Disorot di Kasus Kopi Sianida Mirna
Cerita ahli forensik Indonesia pernah ungkap kasus pembunuhan dari hasil otopsi.
Baca SelengkapnyaDiduga Gagal Menyalip, Pasutri di Jakut Tewas Terlindas Truk Kontainer
Korban langsung dinyatakan tewas di tempat. Saat ini, kedua korban telah dibawa ke RSCM guna autopsi.
Baca SelengkapnyaHasil Autopsi, Wanita Tewas Membusuk di Peti Kemas Menunjukan Tanda Kematian yang Wajar
Korban merupakan warga dari Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat.
Baca SelengkapnyaKisah Brigjen Polisi Dicopot Jabatan karena Tolak Perintah Kapolri, Kariernya Malah Melesat Hingga Jadi Wakapolri
Cerita eks Wakapolri ungkap pernah dicopot dari jabatannya karena bantah perintah atasan.
Baca SelengkapnyaMenyusuri Sungai Sarang Buaya, Polisi Cek TPS Rawan Pemilih Ganda
Tak peduli apapun rintangan, hambatan, ujian, cobaan, dan medan yang terjal harus ditempuh untuk mewujudkan cita-cita tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi Ancam Jemput Paksa Siskaeee Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan
Siskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.
Baca Selengkapnya