Peringatan 50 Tahun RI-Korea, Purwarupa Mobil Listrik Hyundai Akan Berdesain Batik
Merdeka.com - Kedutaan besar Indonesia untuk Republik Korea memperingati 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Korea di Hyundai Motor Studio, Goyang, Korea Selatan, Rabu (7/6).
Peringatan itu dihelat dengan acara khusus bersama pemerintah kota Solo bertajuk "From Solo to Seoul: Collaboration of Creative and Automotive Industry of 50 Years Diplomatic Relations".
Gandi Sulistiyanto, Duta Besar Indonesia untuk Republik Korea, mengatakan Solo dipilih karena erat sekali dengan sejarah perkembangan batik. Apalagi batik merupakan ikon terdepan dari industri kreatif Indonesia.
Batik kini mencapai masa emasnya, yang diwariskan dari generasi ke generasi, sebagai identitas sebagai orang Indonesia.
Pada 2009, Badan PBB untuk Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan (UNESCO) menetapkan batik sebagai Warisan Kebudayaan Nonbenda (Intangible Cultural Heritage). Alhasil, batik semakin dikenal sebagai produk tekstil Indonesia untuk semua orang.
"Orang Indonesia bangga memakai batik, seperti yang saya pakai hari ini," ujar Gandi saat memberikan sambutannya di Seoul.
Hadir dalam peringatan ini, Dong Wook Kim, Executive Vice President Hyundai Motor Group/Head of External Affairs Strategy Planning Division; Kim Chang Beom, Advistor Hyundai Chairman, Mr Shin, Vice Presdent Korea Herald, dan para undangan.
"Hari ini saya merasa terhormat dan bangga bahwa batik sedang dibawa ke bentuk baru. Batik dikenal sebagai identitas orang Indonesia, sementara Korea terkenal dengan kemajuan industri otomotifnya termasuk mobil listrik," ujar Gandi dalam rilisnya.
Model Purwarupa Berdesain Batik
Untuk itu, kedutaan besar Indonesia di Korea berusaha memfasilitasi kolaborasi antara industri kreatif Indonesia dan industri otomotif Korea dengan perkenalan desain batik khas dari tim Hyundai.
Desain batik itu akan hadir di model purwarupa mobil listrik (EV) Hyundai, yang akan dipamerkan pertama kali di pameran otomotif di tahun ini. Model ini juga akan diproduksi dalam jumlah terbatas.
"Harapan kami, kolaborasi ini akan sukses bahkan lebih, mengingat hubungan bilateral kedua negara yang begitu erat dijalin sejak 1973," jelasnya.
©2023 Merdeka.com/istimewa
Hyundai telah berinvestasi besar di industri otomotif Indonesia. Pada Maret 2022, pabrik pertama Hyundai di Asia Tenggara hadir di Indonesia, tepatnya di Cikarang, Jawa Barat.
Nilai investasinya US$ 1,55 miliar dengan kapasias produksi kendaraan 150.000 unit per tahun yang dapat ditambah menjadi 250.000 unit.
Dari pabrik ini, Hyundai memproduksi mobil listrik pertama di Indonesia, Ioniq 5. Kemudian model Stargazer, Creta, dan Santa Fe.
(mdk/sya)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pola Batik Kawung ini mencerminkan persatuan dan harmoni sejalan dengan visi global Hyundai.
Baca SelengkapnyaRosan yang mengenakan kemeja batik cokelat menumpangi Toyota Alphard.
Baca SelengkapnyaTeknologi mobil saat ini sudah semakin canggih, apalagi sekarang sistem pembakarannya sudah menggunakan injeksi yang dikendalikan komputer.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Konser Indonesia Maju ini dihadiri langsung Gibran Rakabuming Raka bersama sang istri Selvi Ananda.
Baca SelengkapnyaDengan pendanaan itu, UMKM otomotif nantinya bisa dipertemukan dengan pelaku industri kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaBangunan bersejarah di Jakarta simpan mobil kepresidenan pertama Soekarno. Seperti apa wujudnya?
Baca SelengkapnyaDaihatsu membukukan penjualan ritel 194.108 unit pada tahun lalu, naik 2,9 persen.
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini, Amalgam memproduksi miniatur mobil sport yang lebih mahal dari harga mobil asli. Yuk, simak fakta lengkapnya!
Baca SelengkapnyaSebab, ditemukan masalah sistem baterai, model terpengaruh menggunakan platform e-GMP
Baca Selengkapnya