Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengoyak mimpi Korkie

Mengoyak mimpi Korkie Pierre Korkie. netwerk24.com

Merdeka.com - Sebelas bulan bukan waktu singkat bagi Yolande Korkie dan dua anaknya menahan perih dan pilu. Bukan pula tempo pendek buat merajut mimpi.

Selama penantian itu pula, Yolande bersama anak-anaknya tidur bareng kaus oblong milik Korkie. Mereka juga tidak pernah mau melahap makanan favorit sang suami.

Dunia seolah sudah kiamat bagi sang suami, Pierre Korkie, masih dalam sekapan AQAP (Al-Qaidah di Semenanjung Arab) di sebuah desa terpencil di Provinsi Syabwah, selatan Yaman. Hanya kebebasan membikin dia seolah hidup lagi.

Yolande pun pernah merasakan hal serupa saat ditawan bareng suami tujuh bulan lamanya. Pasangan ini diambil paksa tahun lalu di tempat mereka mengabdikan diri buat rakyat Yaman di Kota Taiz. Korkie menjadi guru bagi penduduk miskin dan Yolande membantu sukarela di rumah sakit.

Sebab itu, setelah Al-Qaidah membebaskan dirinya Januari tahun ini, Yolande berjuang keras untuk membebaskan sang suami. Dia membikin film dokumenter memelas dalam bahasa Arab dan Inggris agar penculik melepaskan Korkie. Dia benar-benar sakit keras dan bisa mati karena hernia.

Pierre tidak berbahaya bagi siapa saja," kata Yolande, seperti dilansir surat kabar the Independent Sabtu lalu. "Dia tidak bersalah dan guru terhormat. Saya bersama anak-anak saya sudah lelah menunggu dia, tolong bebaskan dia."

Yolande tidak berjuang sendirian. Dia dibantu oleh the Gift of the Givers Foundation, lembaga amal asal negaranya, Afrika Selatan. Pemerintah negara itu lepas tangan.

Al-Qaidah tadinya menuntut keluarga Yolande membayar uang tebusan US$ 3 juta. Mereka menolak karena memang tidak memiliki fulus sebanyak itu. Namun yayasan itu dengan bantuan para sesepuh suku Abyan berhasil meyakinkan Al-Qaidah: Korkie bukan orang Amerika.

Hingga akhirnya perundingan alot itu menghasilkan kesepakatan menyenangkan tiga pekan lalu. Al-Qaidah bersedia melepas Korkie Sabtu lalu, bertepatan dengan waktu eksekusi rekan satu sekapannya, Luke Somers, wartawan foto asal Amerika Serikat.

Hingga Jumat tengah malam, harapan Korkie bakal berkumpul bareng keluarga masih menganga meski kecemasan muncul lantaran Amerika Serikat melancarkan misi penyelamatan. Dr Imtiaz Sooliman memberitahu operasi militer itu bisa menyebabkan Korkie terbunuh.

Kami berbicara lewat telepon lewat tengah malam. Saya bilang kepada Yolande, 'Misi penyelamatan itu bisa mengakibatkan Pierre terbunuh," katanya kepada the Daily Mail. Yolande pun mencemaskan hal serupa.

Kekhawatiran mereka terbukti. Korkie dan Somers dibunuh saat pasukan elite Amerika Tim 6 SEAL menyerbu lokasi penyekapan mereka. "Serangan pasukan khusus Amerika di Yaman telah merusak segalanya," ujar Anas Hamati, direktur proyek Gift of the Givers Yaman.

Banyak orang boleh saja memuji kehebatan Tim 6 SEAL tiga tahun lalu membunuh pendiri jaringan Al-Qaidah Usamah Bin ladin di tempat persembunyian di Kota Abbottabad, Pakistan. namuan banyak pula meragukan kebenaran isniden itu lantaran hingga kini Gedung Putih masih merahasiakan foto jenazah Bin ladin katanya dikubur di dasar Laut Arab.

Tapi bagi keluarga Yolande, Tim 6 SEAL boleh jadi pasukan paling bodoh sejagat. Karena kecerobohan mereka - dua kali gagal membebaskan Somers - Korkie menemui ajal. Mimpi Yolande sekeluarga pun ikut terkoyak.

(mdk/fas)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anies soal Pajaki Orang Kaya: Emang Ada Utang Budi Apa?
Anies soal Pajaki Orang Kaya: Emang Ada Utang Budi Apa?

Pasangan AMIN bakal menagih pajak 100 orang terkaya di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Anies Ditampar Pendukungnya, Timnas AMIN Bakal Tingkatkan Keamanan
Anies Ditampar Pendukungnya, Timnas AMIN Bakal Tingkatkan Keamanan

kspresi wajah Anies langsung tidak suka namun tak lama senyum kepada arah orang yang menamparnya tersebut

Baca Selengkapnya
Anies Berduka 3 Pendukungnya Meninggal Saat Kampanye Akbar di JIS: Mereka Korbankan Hidup Demi Perubahan
Anies Berduka 3 Pendukungnya Meninggal Saat Kampanye Akbar di JIS: Mereka Korbankan Hidup Demi Perubahan

Anies mengatakan, perjuangan ketiganya untuk mewujudkan perubahan di Indonesia tidak akan sia-sia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Anies Minta Pemasangan Alat Peraga Kampanye Utamakan Keselamatan Masyarakat
Anies Minta Pemasangan Alat Peraga Kampanye Utamakan Keselamatan Masyarakat

Anies menginginkan kampanye pada Pemilu 2024 ini menyenangkan dan tidak memakan korban.

Baca Selengkapnya
Anies di Padang: Kita Ingin Mengembalikan Negara Agar Tidak Diatur Pakai Selera
Anies di Padang: Kita Ingin Mengembalikan Negara Agar Tidak Diatur Pakai Selera

"Kita ingin mengembalikan agar negara ini tidak diatur pakai selera. Tapi, diatur menggunakan tata aturan hukum, meninggikan etika" kata Anies

Baca Selengkapnya
Anies Datang, Warga Kampung Bayam Langsung Tagih Janji Hunian Usai Digusur: Pak, Nasib Kami Gimana?
Anies Datang, Warga Kampung Bayam Langsung Tagih Janji Hunian Usai Digusur: Pak, Nasib Kami Gimana?

Anies juga memeluk sambil menenangkan salah satu warga yang menangis mengeluhkan nasib mereka.

Baca Selengkapnya
Momen Pak RT Pukul KO Anies Baswedan Hingga Nyebur ke Sungai, Bikin Warga yang Lihat Ngakak
Momen Pak RT Pukul KO Anies Baswedan Hingga Nyebur ke Sungai, Bikin Warga yang Lihat Ngakak

Anies mengikuti lomba gebuk bantal. Aksinya pun mengundang tawa.

Baca Selengkapnya