Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dipilih pasien karena murah dan cepat

Dipilih pasien karena murah dan cepat Demo Tukang Gigi. ©2012 Merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Cepat dan murah. Dua hal itu yang diinginkan masyarakat ketika mereka membutuhkan layanan kesehatan. Meski lebih berisiko dibanding ke dokter gigi, jasa tukang gigi dipilih oleh sebagian masyarakat karena alasan biaya dan waktu.

Saat ditemui merdeka.com di salah satu tukang gigi di Jakarta Barat, Rozak mengaku datang ke tempat praktik tukang gigi tersebut untuk menambal giginya yang berlubang. "Saya datang ke sini mau nambal," kata Rozak sambil mengelus pipinya yang kelihatan kesakitan akibat giginya yang bolong.

Merdeka.com mewawancarai beberapa menit setelah Rozak ditambal giginya oleh tukang gigi. Menurut Rozak, keadaannya membaik setelah giginya ditambal. "Enggak apa-apa sekarang sudah agak lumayan, walaupun masih sedikit senut-senut," tukasnya.

Saat berada di dalam, ujarnya, peralatan yang dimiliki oleh tukang gigi yang menjadi langganannya mirip di klinik dokter gigi. "Di dalam ya ada kursi yang bisa naik turun gitu, ada peralatan dokter juga, tapi saya enggak ngerti," terangnya.

Rozak mengaku lebih memilih tukang gigi daripada dokter gigi karena di samping harganya relatif terjangkau untuk masyarakat menengah ke bawah sepertinya, juga cepat tanpa pemeriksaan terlebih dahulu. "Ya di sini cepat, murah lagi. Di dalam sih tadi enggak periksa-periksa. Tinggal ngomong mau diapain. Ya diperiksa dikit kenapa, ada yang sakit di sebelah mana," ujarnya.

tukang gigi

Tukang gigi ©2017 Merdeka.com/intan umbari

Memang Rozak pun mengakui berobat ke dokter gigi lebih aman dan terjamin daripada ke tukang gigi. Tapi kondisi keuangannya tidak cukup selain biaya periksanya ditambah resep obatnya yang mahal. "Ya ke dokter gigi lebih bagus tapi ya saya gak kuat bayarnya," keluhnya.

Tidak hanya Rozak yang lebih memilih ke tukang gigi. Idah (60) yang sudah memiliki langganan tukang gigi di kawasan Jakarta Selatan, setiap dua tahun sekali selalu mengganti gigi palsunya. "Ya maklum, kalau di dokter gigi itu mahal, satu gigi bisa Rp 500 ribu. Kalau di tukang gigi langganan saya cuma Rp 150 ribu per gigi," kata Idah sambil tersenyum memperlihatkan gigi palsunya.

Dia juga mengakui lebih nyaman di tukang gigi karena tidak harus membayar lebih. "Cuma bayar gigi yang saya butuhkan berapa," kata Idah.

Di dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 39 Tahun 2014 tentang Pembinaan, Pengawasan Dan Perizinan, Pekerjaan Tukang Gigi, di Pasal 6 ayat 2 yang dimaksud dengan tukang gigi adalah setiap orang yang mempunyai kemampuan membuat dan memasang gigi tiruan lepasan. Sedangkan praktik mencabut gigi dan menambal tidak boleh dilakukan oleh tukang gigi. Aturan ini yang banyak dilanggar.

Lebih dipilihnya tukang gigi daripada dokter gigi oleh kalangan menengah ke bawah ini diakui oleh seorang dokter gigi yang memiliki klinik di Bekasi Drg Haidy Wicaksono. Menurutnya, murah dan cepat menjadi dua alasan utama profesi tukang gigi tetap bertahan. Tapi, lanjut dia, murah dan cepat itu kadang tidak memperhatikan akibat atau efek samping yang ditimbulkan selanjutnya.

"Mungkin banyak masyarakat yang belum tahu, mereka maunya cepat. Misalnya kan mau buat gigi palsu ya kan harusnya dicabut dulu, nunggu sembuh dulu kan prosesnya lama ya. Dan memakan biaya juga. Kalau tukang gigi kan, itu bisa. Padahal enggak boleh. Nanti kan bisa jadi bermasalah," terang Haidy kapada merdeka.com.

Namun, Haidy enggan mempermasalahkan itu karena bukan kewenangan dia. "Ya itu terbatas kemampuannya. Kita punya kompetensi sendiri-sendiri. Secara tidak langsung tukang gigi punya kompetensi masing-masing. Contoh kan ada akar gigi yang harus dicabut dan mereka tidak punya kompetensi untuk mencabut gigi," pungkasnya.

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenang Sosok Lo Siauw Ging, Dokter Dermawan Asal Solo yang Tak Pernah Pasang Tarif Berobat

Mengenang Sosok Lo Siauw Ging, Dokter Dermawan Asal Solo yang Tak Pernah Pasang Tarif Berobat

Dokter Lo tutup usia pada Selasa (9/1) di RS Kasih Ibu, Solo.

Baca Selengkapnya
Jarang Ganti Sikat Gigi, Begini Dampak Buruknya bagi Kesehatan Mulut

Jarang Ganti Sikat Gigi, Begini Dampak Buruknya bagi Kesehatan Mulut

Sikat gigi adalah salah satu alat paling penting dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut. Namun, banyak orang seringkali lalai dalam mengganti sikat giginya.

Baca Selengkapnya
Menurut Dokter Gigi, Ini Jenis Kopi yang Paling Aman untuk Gigi

Menurut Dokter Gigi, Ini Jenis Kopi yang Paling Aman untuk Gigi

Dokter gigi mengungkap jenis kopi tertentu ternyata tidak terlalu meninggakan jejak dan berdampak pada gigi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tumbuh Gigi Bisa Menyebabkan Munculnya Demam pada Anak

Tumbuh Gigi Bisa Menyebabkan Munculnya Demam pada Anak

Sejumlah kondisi kesehatan bisa menyebabkan demam pada anak, salah satunya adalah kondisi tumbuh gigi.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Low Siaw Ging, Dokter Dermawan dari Kota Solo yang Meninggal di Usia 89 Tahun

Mengenal Sosok Low Siaw Ging, Dokter Dermawan dari Kota Solo yang Meninggal di Usia 89 Tahun

Selama menjadi dokter, ia sering menyisihkan uang pribadinya untuk biaya berobat pasien yang tidak mampu.

Baca Selengkapnya
10 Pasta Gigi untuk Memutihkan, Ini Rekomendasi dari Para Dokter

10 Pasta Gigi untuk Memutihkan, Ini Rekomendasi dari Para Dokter

Memiliki gigi putih adalah impian banyak orang. Yuk simak beberapa rekomendasi pasta gigi berikut untuk memutihkan gigi!

Baca Selengkapnya
Tak Perlu Terlalu Lama, Menyusui Bayi Cukup Dilakukan 15-30 Menit Saja

Tak Perlu Terlalu Lama, Menyusui Bayi Cukup Dilakukan 15-30 Menit Saja

Pemberian ASI merupakan hal penting pada bayi. Dalam pemberiannya, dokter anak menyebut cukup dilakukan selama 15-30 menit.

Baca Selengkapnya
Sering Berkeringat di Malam Hari? Waspada, Bisa Jadi Tanda 5 Masalah Kesehatan Ini!

Sering Berkeringat di Malam Hari? Waspada, Bisa Jadi Tanda 5 Masalah Kesehatan Ini!

Nggak hanya karena keringat berlebih, ini beberapa masalah kesehatan yang bisa jadi penyebabnya.

Baca Selengkapnya
Mengapa Tidak Langsung Cuci Muka Setelah Terpapar Matahari? Ini Kata Dokter

Mengapa Tidak Langsung Cuci Muka Setelah Terpapar Matahari? Ini Kata Dokter

Dokter Saskia menyarankan agar tidak langsung mencuci muka setelah beraktivitas di luar ruangan atau terpapar sinar matahari.

Baca Selengkapnya