Sederet Kasus Pembunuhan Biadab, Terbaru Dukun Pengganda Uang Banjarnegara
Merdeka.com - Kasus pembunuhan menjadi sorotan di Indonesia akhir-akhir ini. Motif para tersangka beragam. Terbaru nama Slamet Tohari menjadi perhatian publik setelah pembantaian terhadap 11 orang terbongkar. Motifnya, pelaku yang mengaku dukun ini membuka jasa penggandaan uang.
Aksi biadab Slamet terbongkar ketika salah satu anak korbannya melapor ke polisi karena orang tuanya tak bisa dihubungi. Setelah laporan tersebut, polisi bergegas menuju kediaman Slamet yang berada di Banjarnegara.
Benar saja, ketika melakukan penggalian di kebun pelaku, polisi menemukan setidaknya 10 mayat telah dikubur. Ketika ditelusuri, Slamet memberi iming-iming kepada korbannya penggandaan uang hingga Rp5 miliar. Selain kasus Slamet ini, ada deretan kasus pembunuhan keji yang sempat viral di Indonesia.
Ryan Jombang
Foto: Liputan6 ©2021 Merdeka.com
Kasus Ryan Jombang menjadi salah satu kasus pembunuhan paling diingat oleh masyarakat Indonesia. Tak hanya sekadar membunuh, Ryan juga melakukan mutilasi pada korban-korbannya.
Kasus Ryan pertama kali terungkap setelah ditemukannya potongan kepala di sebuah lahan kosong daerah Kebagusan Raya, pada tahun 2008. Kasus tersebut begulir hingga ditemukan fakta ada beberapa mayat terkubur di belakang rumah Ryan di Jombang.
Wowon CS
©2023 Merdeka.com
Sebelum kasus Slamet Tohari, kasus pembunuhan yang dilakukan Wowon CS sempat membuat publik merasa geram. Pasalnya duet Wowon dan Duloh ini telah menghilangkan 9 nyawa yang berstatus sebagai keluarga.
Pembunuhan yang dilakukan Wowon CS terjadi sejak tahun 2016. Aksinya kembali berlangsung di tahun 2021 hingga 2023. Motif Wowon CS pun beragam, ketika membunuh anaknya Wowon menyebut dirinya malu dengan tetangga lantaran anaknya kerap rewel.
NF ABG Pembunuh Anak Usia 6 SD
©2023 Merdeka.com/liputan6
Tak hanya orang dewasa, seorang remaja dengan inisial NF di tahun 2020 sempat menggegerkan publik dengan kasus pembunuhan yang dilakukannya. NF diketahui terbukti melakukan pembunuhan kepada bocah berusia 6 tahun.
Fakta mengerikan di balik pembunuhan tersebut tak kalah menyeramkan. Di mana polisi berhasil menemukan beberapa gambar sketsa dengan nuansa 'gore' dan pertanyaan-pertanyaan seputar penyiksaan terhadap bayi. Berangkat dari deretan gambar ini pihak berwajib mengendus adanya gangguan jiwa psikopat dari NF.
(mdk/vna)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berani terabas hujan untuk temui rakyat, begini potret anak jenderal polisi saat belusukan menjelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSosoknya langsung diberi apresiasi hingga diganjar pelukan erat.
Baca SelengkapnyaBripka ED ditangkap polisi karena melakukan pengancaman terhadap warga sudah menjadi tersangka.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terdakwa mengaku menggunakan uang tersebut untuk keperluan pribadi.
Baca SelengkapnyaPolisi yang diduga melakukan pencabulan terhadap anak tiri disebut sempat meminta pada pelapor untuk mencabut laporannya.
Baca SelengkapnyaTragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca SelengkapnyaKedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca SelengkapnyaPolisi hingga kini menyelidiki dan membidik tiga tersangka baru dalam kematian santri tersebut.
Baca SelengkapnyaDari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca Selengkapnya