Ratusan Tetangganya Miliarder, Lansia di Tuban Ini Masih Andalkan Bansos untuk Hidup
Ilustrasi bansos. ©2021 Merdeka.com/dinsos.bantenprov.go.id
Merdeka.com - Sebanyak 225 warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur menjadi miliarder setelah PT Pertamina (Persero) membeli lahan mereka sebagai ganti rugi proyek pembangunan kilang minyak.
Namun, di antara warga yang menjadi miliarder, ada warga yang tidak bernasib sama. Kehidupan Tarsimah tak berubah setelah desanya viral di media sosial sebagai kampung miliarder.
Tidak Punya Tanah

©2021 Merdeka.com/Instagram @mediainformasiorangtubanjatim
Tarsimah menjadi salah satu dari banyak warga lain yang tidak memiliki lahan yang bisa dibeli PT Pertamina. Ia hanya memiliki rumah yang sekarang jadi kediamannya.
"Melihat tetangga pada jual tanah ya saya tidak bisa apa-apa. Tidak dapat apa-apa saya. Ya hanya lihat orang yang jual tanah saja pada senang," ujar Tarsimah di Tuban, Jumat (19/2/2021), mengutip dari akun Instagram @mediainformasiorangtubanjatim (22/2).
Andalkan Bansos

©2021 Merdeka.com/dinsos.bantenprov.go.id
Bahkan, untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, Tarsimah mengaku mengandalkan bantuan sosial dari pemerintah. Di dinding rumahnya tertempel stiker penerima Bantuan Pangan Nontunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH).
Tarsimah juga menceritakan kondisi suaminya, Parman (70) yang sedang sakit dan tidak bisa berjalan. Kondisi tersebut membuat keduanya harus tetap bertahan di tengah keterbatasan.
Sementara itu, kedua anaknya sudah berkeluarga dan tidak tinggal serumah dengan Tarsimah dan sang suami.
Perbarui Data Penerima Bantuan
Sementara itu, pendamping Bantuan Sosial Pangan (BSP) atau Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Jenu, Imron menjelaskan, ada 228 warga Desa Sumurgeneng yang merupakan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) BPNT, satu di antaranya Tarsimah.
Setelah banyak warga desa menjadi miliarder baru, ada 27 warga yang dicoret dari data KPM BPNT.
"Sudah diverifikasi petugas. Yang mendapat ganti untung lahan harus dikeluarkan dari penerima BPNT," ujar Imron.
[rka]
Baca Selanjutnya: Tidak Punya Tanah...
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami