Jenis Data Kuantitatif, Pengertian, dan Ciri-Cirinya yang Penting Dipelajari
Sebagai salah satu jenis data paling utama yang umum digunakan, penting untuk mempelajarinya dengan lengkap.
Sebagai salah satu jenis data paling utama yang umum digunakan, penting untuk mempelajarinya dengan lengkap.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut penjelasan lengkap tentang pengertian, fungsi, dan jenis data kuantitatif.
Jenis data kuantitatif adalah data yang bisa diukur, diberi nilai numerik, dan dihitung. Metode kuantitatif seringkali disebut metode tradisional, karena metode ini telah cukup lama digunakan sehingga menjadi tradisi dalam penelitian.
Metode ini umum digunakan dalam ilmu sosiologi, psikologi, ekonomi, demografi, pemasaran, kesehatan masyarakat dan pengembangan manusia. Penelitian dalam ilmu matematika seperti fisika juga termasuk dalam penelitian kuantitatif meskipun penggunaannya berbeda.
1. Menggunakan pola berpikir deduktif (rasional – empiris atau top-down), yang berusaha memahami suatu fenomena dengan cara menggunakan konsep-konsep yang umum untuk menjelaskan fenomena-fenomena yang bersifat khusus. 2. Logika yang dipakai adalah logika positivistik dan menghindari hal-hal yang bersifat subjektif. 3. Proses penelitian mengikuti prosedur yang telah direncanakan.
4. Tujuan dari penelitian kuantitatif adalah untuk menyusun ilmu nomotetik yaitu ilmu yang berupaya membuat hukum-hukum dari generalisasinya. 5. Subjek yang diteliti, data yang dikumpulkan, dan sumber data yang dibutuhkan, serta alat pengumpul data yang dipakai sesuai dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya. 6. Pengumpulan data dilakukan melalui pengukuran dengan menggunakan alat yang objektif dan baku. 7. Melibatkan penghitungan angka atau kuantifikasi data.
8. Peneliti menempatkan diri secara terpisah dengan objek penelitian, dalam arti dirinya tidak terlibat secara emosional dengan subjek penelitian. 9. Analisis data dilakukan setelah semua data terkumpul. 10. Dalam analisis data, peneliti dituntut memahami teknik-teknik statistik. 11. Hasil penelitian berupa generalisasi dan prediksi, lepas dari konteks waktu dan situasi. 12. Penelitian jenis kuantitatif disebut juga penelitian ilmiah (Nana Sudjana dan Ibrahim, 2001: 6-7; Suharsimi Arikunto, 2002 : 11; Johnson, 2005; dan Kasiram 2008: 149-150)
Berikut penjelasan selengkapnya tentang masing-masing jenis data kuantitatif ini:
Data diskrit adalah informasi yang hanya dapat mengambil nilai numerik tertentu. Jenis data ini sering direpresentasikan menggunakan diagram penghitungan, grafik batang, atau diagram lingkaran. Biasanya, jenis data kuantitatif ini melibatkan bilangan bulat dan bukan pecahan. Misalnya, jumlah siswa di suatu kelas adalah data diskrit yang akan dihitung secara keseluruhan (misalnya, Anda tidak dapat memiliki 22,5 siswa). Contoh data diskrit meliputi jumlah siswa dalam satu kelas, berapa banyak mobil yang melaju di atas batas kecepatan di jalan bebas hambatan, dsb.
Data kontinu adalah data yang dapat mengambil nilai apa pun dan dapat dipecah tanpa batas menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Ini berbeda dari data diskrit karena dapat mengubah nilainya. Data kontinu juga dapat berfluktuasi dari waktu ke waktu. Beberapa contoh data kontinu adalah: ● Adikku tingginya 114 inci ● Gajah itu berbobot 3 ton ● Suhu matahari adalah 10.000 Fahrenheit Data-data jenis ini dapat berubah pada waktu tertentu. Selain itu, data kontinu dapat diklasifikasikan sebagai data interval atau data rasio.
Perbedaan antara data interval dan rasio berasal dari kemampuannya untuk jatuh di bawah nol. Skala interval dapat mewakili nilai di bawah nol. Variabel rasio, di sisi lain, tidak pernah jatuh di bawah nol. Data rasio memiliki semua karakteristik skala interval, tetapi juga dapat menghitung rasio. Artinya Anda dapat memanfaatkan angka pada skala melawan nol. Skala rasio memiliki nol mutlak atau karakter asal. Perbedaan data interval vs rasio: ● Interval: Suhu tertentu bisa turun di bawah 0 derajat. ● Rasio: Tinggi dan berat badan Anda tidak boleh sama dengan nol atau di bawah nol.
Contoh kerangka berpikir kuantitatif memudahkan dalam proses penulisan ilmiah.
Baca SelengkapnyaMulai 1 Maret 2023, pemerintah dengan Pertamina dan badan usaha penugasan telah melakukan registrasi atau pendataan pengguna elpiji 3 kg di seluruh sub penyalur
Baca SelengkapnyaPemilihan data yang tepat dapat mempengaruhi kualitas penelitian.
Baca SelengkapnyaBerharap KPU bersama instansi terkait untuk melakukan penguatan terhadap kemanan siber
Baca SelengkapnyaData itu berdasarkan catatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jateng.
Baca SelengkapnyaMenkominfo Buka Suara soal Kebocoran Pemilih KPU: Sekarang Data Mahal Harganya
Baca SelengkapnyaObservasi dilakukan tidak lain untuk mendapatkan data atau hasil temuan yang ingin dicari.
Baca Selengkapnyapenjelasan ilmiah kenapa kereta api tidak bisa berhenti mendadak.
Baca SelengkapnyaJohanis Tanak mangkir pemeriksaan Dewas KPK lantaran mengajukan cuti.
Baca Selengkapnya