Fakta Baru Remaja Tewas Penuh Luka Bacok di Pantai Situbondo, Keluarga Ungkap Sosok Korban
Ibunda mengungkapkan korban tidak pernah pamit saat akan keluar rumah.
Ibunda mengungkapkan korban tidak pernah pamit saat akan keluar rumah.
Jenazah remaja asal Probolinggo itu ditemukan pada Selasa (27/6/2023). Saat itu, kondisi jenazah ditemukan tertelungkup dan mulai membusuk. Remaja yang diduga korban pembunuhan itu diperkirakan sudah meninggal tiga hari sebelum jenazahnya ditemukan di kawasan wisata. (Foto: Freepik)
Jenazah terduga korban pembunuhan itu pertama kali ditemukan oleh warga yang sedang berolahraga. Berdasarkan keterangan saksi, di samping tubuh korban terdapat botol air mineral dengan aroma minuman keras. Jenazah yang semula tidak diketahui identitasnya itu ditemukan terkapar di kawasan wisata Pantai Tampora, Desa Kalianget, Kecamatan Banyuglugur. Saat ditemukan, korban mengenakan kaos hitam dan celana jins. Jenazahnya diperkirakan sudah tiga hari di lokasi tersebut karena mayat itu sudah mengeluarkan bau menyengat.
Hasil autopsi tim dokter RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo menunjukkan korban mengalami luka bacok pada bagian depan dan belakang kepala. Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Situbondo Ajun Komisaris Polisi Dhedi Ardi Putra mengatakan bahwa korban diduga kuat merupakan korban pembunuhan. (Foto: Freepik mrsiraphol)
Penyidik Satreskrim Polres Situbondo, Jawa Timur, masih terus melakukan penyelidikan dugaan pembunuhan remaja laki-laki asal Probolinggo itu. Hingga berita ini ditulis, polisi telah meminta keterangan dari sejumlah saksi, termasuk keluarga korban. "Setelah penyidik kami memintai keterangan saksi dari keluarganya, korban saat itu keluar dari rumah membawa motor dan tidak pulang. Kami masih memintai keterangan saksi lainnya saat korban keluar rumah bersama siapa saja," terang Kasat Reskrim Polres Situbondo AKP Dhedi Ardi Putra di Situbondo, Minggu (2/7/2023).
"Kami masih melakukan penyelidikan, apakah korban dieksekusi di lokasi itu, atau pelaku mengeksekusi di tempat lain, lalu dibuang ke hutan jati, karena bekas darah di lokasi sedikit," imbuh AKP Dhedi, dikutip dari ANTARA.
Polres Situbondo meminta keterangan dari keluarga korban yakni ibu dan kakak korban. Kakak korban mengaku sempat melihat adiknya mengendarai motor seorang diri ke arah timur (arah Situbondo).
Sementara itu, sang ibu mengungkap kepribadian anak laki-lakinya itu. Menurut dia, korban adalah sosok dengan kepribadian tertutup dan jarang berbicara dengan orang tua. Korban, kata sang ibu, juga tidak pernah pamit saat akan keluar rumah. Adapun motor dan ponsel milik korban hilang dan belum ditemukan keberadaannya.
Sulastri (58) ditemukan meninggal tertimbun lumpur di belakang rumahnya di Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo.
Baca SelengkapnyaWalaupun namanya seram, lokasi ini punya pemandangan yang menakjubkan.
Baca SelengkapnyaSang anak berinisial AKE (12) sempat keluar rumah untuk minta tolong kepada tetangga, namun ayah, ibu, dan kembarannya tak selamat
Baca SelengkapnyaBukti jalur kuno itu ditemukan terpisah-pisah. Tugas berat para peneliti untuk menyusun teka-teki yang tersebar di kawasan pegunungan.
Baca SelengkapnyaSebelum membunuh sang ibu, pelaku dimarahi ayahnya dengan kata-kata yang memicu emosi.
Baca SelengkapnyaPelaku melempari para pendoa lalu menusuk kakak kandungnya dengan linggis.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia usai mengalami pendarahan di rumah sakit terdekat.
Baca SelengkapnyaSosok Fuja Fauziah curi perhatian lantaran menggelapkan uang toko tempatnya bekerja sebesar Rp1,3 miliar.
Baca SelengkapnyaSebelummya, polisi menggandeng pelbagai ahli dalam mengusut kasus ini.
Baca Selengkapnya