Fakta Mayat Terbungkus Karpet di Bawah Tol Ngawi, Ditemukan Warga saat Cari Rumput
Mayat diduga korban pembunuhan
Mayat diduga korban pembunuhan
Muhlisin (24), warga Kabupaten Ngawi tak sengaja menemukan mayat terbungkus karpet di bawah jembatan Tol Ngawi Kilometer 557-800, tepatnya di Dusun Kedungprahu, Desa Widodaren, Kecamatan Widodaren pada Kamis (29/6) petang. Saat itu, Muhlisin tengah mencari rumput untuk pakan ternaknya. (Foto: Freepik kjpargeter)
Awalnya, Muhlisin mencium bau busuk yang menyengat hingga akhirnya menemukan mayat terbungkus karpet di lokasi tersebut. "Yang menemukan itu Pak Muhlisin waktu mencari rumput, karena penasaran dan bau, akhirnya dilihat pakai kayu dan ternyata mayat. Langsung lapor polisi," ujar Sanjaya, warga sekitar lokasi penemuan mayat. (Foto: Pixabay)
Saat ditemukan, karpet pembungkus mayat tersebut diikat dengan lakban pada bagian ujung bawah dan atas. Warga menduga mayat tersebut adalah korban pembunuhan. Pelaku diduga membuang mayat ke jalan untuk menghilangkan jejak.
Muhlisin dan warga sekitar TKP kemudian melaporkan penemuan mayat tak dikenal itu kepada pihak kepolisian. "Benar ditemukan mayat masih terbungkus dalam karpet warna merah dan bermotif. Warga yang menemukan kemudian melapor kepada kami dan saat ini kami melakukan penyelidikan lebih lanjut," terang Kepala Satuan Reskrim (Kasatreskrim) Polres Ngawi AKP Agung Joko Haryono, Jumat (30/6), dikutip dari ANTARA.
Usai menerima laporan dari warga, polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menyisir lokasi temuan untuk mencari barang bukti lain. Selain itu, petugas Polres Ngawi juga mengevakuasi mayat ke RSUD Soeroto untuk dilakukan autopsi dan identifikasi.
Fakta anggota DPRD Ngawi meninggal dunia di jalan usai jadi korban tabrak lari truk. Ternyata pendekar silat.
Baca SelengkapnyaBurung endemik Sumenep ini punya beragam keunikahn.
Baca SelengkapnyaTerungkap fakta Praka RM dkk telah melakukan penggerebekan sebanyak 14 kali di lokasi berbeda.
Baca SelengkapnyaLettu GDW diduga sedang sakit dan dalam pengawasan saat peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaDibangunnya jalan Tol ini akan membantu wisatawan sehingga tidak terjebak macet saat ke puncak.
Baca SelengkapnyaArtefak serupa juga ditemukan di Situs Trowulan, Mojokerto
Baca SelengkapnyaKorban pertama kali ditemukan tergeletak dalam kebun jagung
Baca SelengkapnyaPengelola selalu berdalih terkait perizinan objek wisata jembatan kaca cukup diurus ke pihak Kementerian PUPR.
Baca SelengkapnyaPras memanggil Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Asep Kuswanto untuk maju ke depan meja pimpinan rapat.
Baca Selengkapnya