Merdeka.com - Bopeng adalah noda dengan bentuk cekung yang terlihat seperti lubang atau lekukan pada kulit. Bopeng biasanya disebabkan oleh bekas jerawat lama, cacar air, atau infeksi kulit. Bopengterjadi ketika lapisan kulit yang lebih dalam menjadi rusak.

Saat lapisan yang lebih dalam ini sembuh, kolagen ekstra diproduksi. Kolagen ekstra ini dapat meninggalkan jaringan parut yang tidak cocok dengan kulit lainnya.Bopeng cenderung menonjol dari sisa kulit lainnya dan sangat terlihat.

Beberapa bopeng bahkan dapat membuat kulit terlihat tidak rata, yang dapat membuat sebagian orang minder. Bopeng sendiri tidak bisa dihilangkan hanya dengan penggunaan produk-produk perawatan kulit topikal biasa. Bopeng biasanya memerlukan perawatan dokter kulit.

Jenis perawatan bopeng sendiri memiliki hasil yang berbeda-beda, karena jenis kulit tertentu mungkin kurang dapat mentolerir beberapa jenis perawatan. Untuk itu, Anda harus berkonsultasi lebih dulu dokter kulit agar mendapat arahan perawatan yang tepat.

Apa saja jenis perawatan bopeng bekas jerawat tersebut? Berikut selengkapnya, dilansir dari Healthline dan Medical News Today.

1. Chemical Peeling

Jenis perawatan bopeng bekas jerawat yang pertama adalah chemical peeling atau pengelupasan kimiawi. Selama proses chemical peel, lapisan asam dioleskan ke wajah. Enzim juga dapat digunakan untuk mendapatkan hasil yang serupa.

Perawatan berupa chemical peel menghilangkan lapisan luar kulit dan membuatnya beregenerasi. Kulit bisa menjadi merah dan teriritasi setelah dikupas dan bisa rontok. Chemical peel umumnya harus dilakukan secara teratur agar dapat membawa hasil yang efektif, menghasilkan kulit yang rata dan kenyal, dan mengurangi bopeng secara signifikan.

2. Dermabrasi

Jenis perawatan bopeng bekas jerawat yang kedua adalah dermabrasi. Sesi dermabrasi dapat membawa hasil yang sama seperti chemical peel tetapi tanpa menggunakan bahan kimia. Dermabrasi menggunakan sikat kawat kecil yang berputar pada kulit yang bopeng untuk mengikis lapisan atas.

Dermabrasi atau pengikisan ini dilakukan dengan bius lokal atau total, tergantung pada ukuran area yang membutuhkan perawatan. Kulit kemudian dibiarkan sembuh. Dermabrasi dapat membantu menciptakan tampilan kulit yang lebih rata dan mengurangi tanda-tanda bopeng.

Dalam beberapa kasus, dermabrasi dapat meningkatkan risiko munculnya bekas luka baru atau pori-pori yang membesar. Karena lapisan dermis yang lebih dalam dihilangkan, hal ini juga dapat membuat seseorang berisiko terkena infeksi kulit.

3. Mikrodermabrasi

Jenis perawatan bopeg bekas jerawat yang ketiga adalah mikrodermabrasi. Perawatan mikrodermabrasi bertujuan untuk mengurangi bopeng dengan menghilangkan lapisan kulit terluar.

Alih-alih menggunakan bahan kimia atau sikat kawat untuk proses ini, spesialis perawatan kulit akan menggunakan bahan abrasif, seperti kristal kecil bikarbonat atau aluminium oksida untuk menggosok lapisan luar kulit. Metode ini bekerja paling baik untuk bekas luka kecil di permukaan dan butuh beberapa kali perawatan sebelum hasilnya terlihat.

4. Dermal fillers

Jenis perawatan bopeng bekas jerawat yang ke empat adalah dermal fillers. Dokter dapat merekomendasikan metode dermal filler untuk mengobati bopeng. Ini adalah suntikan produk yang mengangkat bopeng hingga setinggi sisa kulit di wajah.

Ada berbagai produk di pasaran, termasuk asam hialuronat dan kalsium hidroksilapatit yang dapat digunakan. Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) hanya menyetujui Bellafill untuk pengobatan bekas jerawat.

Produk ini memiliki mikrosfer polimetil metakrilat (PMMA) kecil di dalam dasar gel kolagen yang halus. Efek dermal filler bersifat sementara tetapi biasanya berlangsung dari beberapa bulan hingga satu tahun, tergantung pada produknya. Bellafill sendiri biasanya bertahan 5 tahun.

5. Fractional laser

Jenis perawatan bopeng bekas jerawat yang kelima adalah fractional laser. Terapi fractional laser bertujuan untuk merangsang regenerasi pada bekas luka itu sendiri. Sinar laser diarahkan ke jaringan parut bekas bopeng.

Metode ini membakar lapisan luar kulit bekas luka dan merangsang pertumbuhan sel baru. Setelah masa penyembuhan, bopeng seringkali akan menjadi kurang terlihat atau samar.

6. Ablative laser resurfacing

Jenis perawatan bopeng bekas jerawat yang ke enam adalah ablative laser resurfacing. Ablative laser resurfacing adalah bentuk perawatan laser invasif yang menghilangkan lapisan kulit dengan menggunakan laser.

Prosedur ini biasanya memerlukan perawatan medis dan pemulihan selama beberapa minggu, tetapi hasilnya dapat bertahan selama bertahun-tahun tanpa perawatan tambahan.

Pelapisan laser ablatif memang memiliki beberapa risiko, termasuk perubahan warna kulit, kemerahan, dan pembengkakan. Dalam beberapa kasus, terapi laser ablatif dapat memperburuk jerawat atau jaringan parut sehingga perlu konsultasi dokter sebelum melakukannya.

7. Microneedling

Jenis perawatan bopeng bekas jerawat yang ke tujuh adalah microneedling. Terapi induksi kolagen atau microneedling adalah perawatan yang melibatkan penusukan kulit, tempat bekas bopeng, menggunakan jarum kecil.

Saat tusukan ini sembuh, kulit menghasilkan lebih banyak kolagen untuk mengisi bopeng. Perawatan microneedling berulang mungkin diperlukan setiap beberapa minggu, dan hasil yang signifikan umumnya terlihat dalam kurun waktu setahun pasca perawatan.

8. Facial massage

Jenis perawatan bopeng bekas jerawat yang ke delapan adalah facial massage atau pijat wajah. Facial massage memang tidak secara langsung dapat menghilangkan bopeng. Namun, metode ini bisa menjadi pelengkap terapi bopeng lain yang sudah Anda lakukan.

Diperkirakan bahwa facial massage dapat mengurangi peradangan dan meningkatkan sirkulasi kulit, sekaligus membuang racun. Pada gilirannya, Anda mungkin melihat peningkatan keseluruhan pada tekstur dan warna kulit.