Merdeka.com - Dunia hiburan Tanah Air kembali berduka. Penyanyi senior era 1980-an, Sayyid Muhammad bin Syagab Al-Idrus atau lebih dikenal dengan nama Rama Aiphama, meninggal dunia pada Rabu (11/03).

Dilansir dari liputan6.com, Rama Aiphama diketahui meninggal dunia dalam usia 63 tahun. Kabar meninggalnya Rama Aiphama disampaikan oleh keluarganya, Sam Alatas.

Pria yang juga berkecimpung di dunia musik itu membenarkan bahwa Rama Aiphama telah meninggal dunia.

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut 5 fakta Rama Aiphama semasa hidup:

1. Kehidupan Keluarga

Kapanlagi.com

Diketahui, Rama Aiphama menikah pada tahun 1993 dengan seorang wanita bernama Euis Kartika Sari. Dari pernikahan tersebut Rama dan Euis dikaruniai 3 orang anak yakni Salsabila, Kemal, dan Syekhan.

Enam belas tahun membangun rumah tangga, Rama dan Euis Kartika Sari memutuskan untuk bercerai pada bulan Mei 2009 lalu.

2. Memiliki darah Arab-Gorontalo

Kapanlagi.com

Sayyid Muhammad bin Syagab Al-Idrus atau lebih dikenal dengan nama Rama Aiphama merupakan musisi kelahiran Gorontalo, 17 September 1956. Penyanyi sekaligus pencipta lagu asal Indonesia ini seorang pria berdarah Arab-Gorontalo.

3. Awal Karier

Kapanlagi.com

Rama Aiphama dikenalsebagai penyanyi beraliran campuran Melayu, dangdut, reggae, dan keroncong. Namanya pernah ngetop tahun 90-an.

Ia memulai kariernya di industri musik sejak tahun 1981 namun baru benar-benar melejit 9 tahun kemudian. Sosoknya mulai terkenal dengan lagu daur ulang Dinda Bestari.

Hingga tutup usia, pemilik nama lengkap Sayyid Mohammad bin Syagab Al-Idrus ini telah memiliki 9 album.

5. Selalu tampil nyentrik

2020 Merdeka.com/YouTube Pangeran Musik

Membawakan musik aliran campuran Melayu, dangdut, reggae, dan keroncong, sosok Rama Aiphama punya gaya khas yang nyentrik.

Pria kelahiran 1956 ini kerap menggunakan pakaian yang menjuntai-juntai berwarna warni mecolok. Ia juga melengkapi penampilannya dengan topi khas di kepalanya ala penyanyi reggae, dan kacamata hitam retronya.