Unik, Masyarakat Gunung Slamet Manfaatkan Daun Nyangku untuk Bungkus Daging Kurban
Cara ini dinilai dapat menjaga lingkungan dan salah satu bentuk dari kearifan lokal
Cara ini dinilai dapat menjaga lingkungan dan salah satu bentuk dari kearifan lokal
Daun ini telah digunakan untuk membungkus nasi, lauk, hingga daging kurban Idul Adha.
Daun nyangku punya bentuk yang lebar dan panjang. Karena cukup panjang, cara membawanya cukup mudah yaitu cukup dengan dijinjing. Selain itu, daun tersebut juga tidak mudah sobek seperti daun pisang. Tak heran kalau daun ini kerap digunakan sebagai pembungkus apa saja.
Daun nyangku banyak tumbuh di sekitar hutan di Dusun Pesawahan Gunung Slamet. Biasanya masyarakat mencari daun nyangku satu hari sebelum digunakan. Hal ini dilakukan karena kadar air pada daun nyangku cukup tinggi.
Cara warga di Kabupaten Sumedang ini patut ditiru, karena menggunakan wadah tahu ramah lingkungan untuk mendistribusikan daging kurban.
Baca SelengkapnyaKerja sama antara OIKN dan YAD ini bukan hanya meningkatkan upaya perlindungan dan pengelolaan kawasan lindung.
Baca SelengkapnyaWarga lokal hingga mancanegara sering memburu kerupuk ini. Diproduksi sejak 94 tahun lalu, kelezatannya dipuji banyak orang.
Baca SelengkapnyaSuasana hangat terasa di salah satu desa di Gunungkidul saat Iduladha.
Baca SelengkapnyaPenggunaan anyaman bambu bisa mengurangi sampah plastik
Baca SelengkapnyaDesa wisata Selamanik layak dikunjungi saat berkunjung ke Kabupaten Ciamis.
Baca SelengkapnyaPanyaraman jadi salah satu kearifan lokal khas Jawa Barat
Baca SelengkapnyaMendekati Hari Raya Idul Adha, sejumlah seleb tanah air mulai berburu hewan kurban.
Baca SelengkapnyaSeorang satpam tempat hiburan malam di Ruko Union Thamrin, Kawasan Lippo Cikarang, Kabupaten Bekasi, berinisial MT (37), tewas ditikam pengunjung, Rabu (6/9).
Baca Selengkapnya