UGM Luncurkan Varietas Padi Gamagora 7, Ini Keunggulannya

Sabtu, 1 April 2023 13:44 Reporter : Shani Rasyid
UGM Luncurkan Varietas Padi Gamagora 7, Ini Keunggulannya Ilustrasi Padi. ©2023 Merdeka.com/Pexels/ icon0.com

Merdeka.com - Sebagai lembaga akademis, Universitas Gadjah Mada (UGM) terus melakukan terobosan inovasi demi kemajuan ilmu pengetahuan di Indonesia. Mereka meluncurkan varietas padi unggul inbrida G7 dengan nama Gamagora 7 ke publik setelah mengantongi surat keputusan pelepasan varietas dari Menteri Pertanian RI pada 28 Maret 2023.

“Padi ini jadi varietas ketiga yang pernah diluncurkan oleh UGM,” kata anggota Tim Peneliti Padi Gamamora 7 Taryono dikutip dari ANTARA pada Jumat (31/3).

Lantas apa nilai lebih dari varietas padi ini? berikut selengkapnya:

2 dari 3 halaman

Punya Nilai Unggul

ilustrasi padi liar

canoewildrice.com

Taryono mengatakan, varietas padi Gamagora 7 memiliki keunggulan hasil produksi tinggi. Ia memiliki ketahanan terhadap hama wereng dan penyakit, serta cocok ditanam pada lahan sawah maupun tadah hujan.

Ia menambahkan, produk Gamagora sendiri berasal dari mutan radiasi dari padi induknya Rajalele yang terkenal sebagai padi dengan rasa yang pulen. Varietas padi “amfibi” ini disebut bisa menyiasati penurunan produksi padi di Indonesia akibat adanya fenomena perubahan iklim global baik karena el-nino maupun la-nina serta dampak alih fungsi lahan sawah ke non-sawah yang mencapai 96.512 hektare per tahun.

3 dari 3 halaman

Bersyukur

ilustrasi padi

©2023 Merdeka.com/Pexels/ icon0.com

Taryono menyebutkan kalau nama “Gamagora” singkatan dari “Gama Gogo Rancah”. Awalnya varietas ini diteliti oleh empat orang dan coba ditanam di kebun fakultas. Kemudian dalam perkembangannya ada 10 orang yang meneliti dan diuji di berbagai tempat. Ia mengaku bersyukur Gamagora akhirnya mendapat persetujuan untuk dilepas sebagai varietas baru setelah penantian panjang tim peneliti melakukan riset sejak tahun 2006.
“Kami ikut senang. Semakin menyemangati kita bahwa apa yang kita lakukan sudah membuahkan hasil,” kata Taryono.

Sebelumnya, Taryono dan tim sudah melakukan uji multilokasi pada 14 lokasi di seluruh Indonesia. Saat itu, padi ini diuji di delapan lokasi pada lahan sawah dan enam lokasi pada tanah tadah hujan.

[shr]
Topik berita Terkait:
  1. tag
  2. DIY
  3. Jateng
  4. Berita
  5. Yogyakarta
Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini