Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Suasana Kota Purwokerto Saat Digempur Belanda Tahun 1947, Semua Bangunan Dibumihanguskan

Suasana Kota Purwokerto Saat Digempur Belanda Tahun 1947, Semua Bangunan Dibumi Hanguskan

Suasana Kota Purwokerto Saat Digempur Belanda Tahun 1947, Semua Bangunan Dibumi Hanguskan

Setelah melewati pertarungan yang sengit, pada akhirnya Kota Purwokerto berhasil dikuasai Belanda.

Tanggal 30 Juli 1947, Kota Purwokerto hancur lebur. Banyak bangunan yang dihancurkan. Asap-asap kebakaran mengepul di mana-mana.

Pada saat itu, Panglima Divisi II Tentara Republik Indonesia (TRI), Gatot Subroto, menginstruksikan pelaksanaan taktik bumi hanguskan. 

Usaha Belanda menguasai Karesidenan Banyumas terhambat oleh perlawanan 4 kompi tentara Republik Indonesia yang dipimpin oleh Mayor Brotosiswoyo. Selain membuat barikade jalan, pasukan TRI juga meledakkan sembilan jembatan untuk menghambat laju tentara Belanda menuju Purwokerto.

Suasana Kota Purwokerto Saat Digempur Belanda Tahun 1947, Semua Bangunan Dibumihanguskan

Namun belakangan pasukan Belanda berhasil menyadap sambungan telepon tentara Indonesia. Dilansir dari YouTube Hendri Teja, pasukan Belanda kemudian mudur ke Tegal. Mereka mengganti jalur penyerangan melalui Bumijawa, lali ke Belik.

Suasana Kota Purwokerto Saat Digempur Belanda Tahun 1947, Semua Bangunan Dibumihanguskan
Suasana Kota Purwokerto Saat Digempur Belanda Tahun 1947, Semua Bangunan Dibumihanguskan

Pasukan Belanda lalu maju menuju Bobotsari dengan cara memutari Gunung Slamet. Setelah melalui pertarungan sengit, Bobotsari akhirnya berhasil dikuasai Belanda pada pukul 16.30 WIB.

Mengetahui pertahanan di Bobotsari telah dikuasai Belanda, Panglima Gatot Subroto memerintahkan pelaksanaan taktik bumi hangus. Gedung-gedung dan bangunan penting di Kota Purwokerto seperti stasiun, pabrik gula, serta instalasi militer dibakar habis.

Suasana Kota Purwokerto Saat Digempur Belanda Tahun 1947, Semua Bangunan Dibumihanguskan
Suasana Kota Purwokerto Saat Digempur Belanda Tahun 1947, Semua Bangunan Dibumihanguskan

Pada 31 Juli 1947 pukul 12.00 siang, Belanda berhasil menguasai Purwokerto. Mereka kemudian mengadakan pembersihan di desa-desa sekitar yang menjadi basis perjuangan tentara Indonesia di Banyumas.

Suasana Kota Purwokerto Saat Digempur Belanda Tahun 1947, Semua Bangunan Dibumihanguskan

Pasukan Belanda kemudian dipecah dua. Sejumlah tentara kemudian dikirim menuju Cilacap melalui Wangon.

Dilansir dari kanal YouTube Hendri Teja, Agresi Militer Belanda I di Karesidenan Banyumas, dilakukan oleh pasukan Belanda di bawah pimpinan Kolonel Jantje Mayer. Pasukan ini berangkat dari Bandung, menduduki Cirebon, lalu memborbardir Tegal.

Suasana Kota Purwokerto Saat Digempur Belanda Tahun 1947, Semua Bangunan Dibumihanguskan
Suasana Kota Purwokerto Saat Digempur Belanda Tahun 1947, Semua Bangunan Dibumihanguskan

Saat itu tentara Indonesia di Banyumas sedang mengalami situasi sulit. Hal itu dikarenakan sebagian besar pasukan sedang bertugas di daerah Jawa Barat untuk membantu Divisi Siliwangi.

Pada 31 Juli 1947 sekitar pukul 8 pagi, tentara Belanda dihadang oleh Batalyon IV Wongsoatmojo di Desa Sindangkangen, Purbalingga.

Namun gerak pasukan Belanda tidak dapat dibendung. Pasukan Belanda terus melaju hingga Sukaraja.

Kemudian menghujani Purwokerto dengan tembakan altileri yang mengenai rumah serta bangunan di sekitar alun-alun.

Hari itu, sekitar pukul 12 siang, Belanda berhasil menguasai Purwokerto. Pemerintah Karesidenan Banyumas dan militer Indonesia mundur ke daerah utara Purwokerto.

Perjuangan beralih menjadi perang dunia. Belanda kemudian mengadakan pembersihan ke desa-desa sekitar yang menjadi basis perjuangan tentara Indonesia di Banyumas.

Usai Purwokerto dikuasai, tentara Belanda memperluas serangan. Pasukan dipecah dua.

Pasukan pertama dipecah menuju Klampok dengan target menduduki Purwanegara, Banjarnegara. Sementara itu pasukan kedua menuju Cilacap melalui Wangon.

Singkat cerita, Kota Cilacap akhirnya juga jatuh ke tangan Belanda melalui serangan darat melalui Jeruklegi pada 4 Agustus 1947. 

2 Daerah di Sumsel jadi Kota dengan Polusi Udara Terburuk di Indonesia, Nomor 1 Palembang
2 Daerah di Sumsel jadi Kota dengan Polusi Udara Terburuk di Indonesia, Nomor 1 Palembang

Hal ini dampak asap dari kebakaran hutan dan lahan di sejumlah wilayah di Sumatera Selatan.

Baca Selengkapnya
Kejinya Pasukan Belanda di Aceh Bunuh Warga Satu Desa, 1 Anak Kecil Disisakan Ini potretnya
Kejinya Pasukan Belanda di Aceh Bunuh Warga Satu Desa, 1 Anak Kecil Disisakan Ini potretnya

KIsah pembantaian masyarakat Aceh oleh penjajah Belanda.

Baca Selengkapnya
Sebabkan Kebakaran Hutan di Lereng Gunung Ijen, Pria Bondowoso Ditangkap
Sebabkan Kebakaran Hutan di Lereng Gunung Ijen, Pria Bondowoso Ditangkap

Pelaku membakar hutan untuk membuka lahan pertanian. Namun api tak terkendali hingga merambat ke areal dengan luas sekitar 0,5 hektare.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Potret Sungai Sanghyang Kenit, Disebut Surga Tersembunyi di Bandung Barat dan Ada Gua Purbanya
Potret Sungai Sanghyang Kenit, Disebut Surga Tersembunyi di Bandung Barat dan Ada Gua Purbanya

Sanghyang Kenit merupakan salah satu tempat wisata yang sangat indah, dan masih jarang dikunjungi.

Baca Selengkapnya
Mentan Dorong Petani Tebu Manfaatkan Taksi Alsintan
Mentan Dorong Petani Tebu Manfaatkan Taksi Alsintan

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) melakukan panen tebu di Desa Sidamulya kecamatan Astanajapura, Cirebon, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Puluhan Baliho PKS Dirusak, Ketua DPD Sebut Ada Pihak Tak Siap Bersaing Sehat di Depok
Puluhan Baliho PKS Dirusak, Ketua DPD Sebut Ada Pihak Tak Siap Bersaing Sehat di Depok

Sekitar 47 baliho yang dirusak di sekitar Kecamatan Bojongsari dan sawangan.

Baca Selengkapnya
Begini Jawaban Kapolres Bitung Ditanya Penyebab Bentrok Dua Ormas
Begini Jawaban Kapolres Bitung Ditanya Penyebab Bentrok Dua Ormas

Sebelumnya, tujuh orang ditetapkan dan ditahan jadi tersangka buntut bentrok di Bitung, Sulawesi Sulut.

Baca Selengkapnya
Bencana Kekeringan Landa Puncak Papua, 6 Warga Meninggal Dunia
Bencana Kekeringan Landa Puncak Papua, 6 Warga Meninggal Dunia

Kekeringan melanda dua distrik yakni Lambewi dan Agandugume.

Baca Selengkapnya
Anggota DPRD DKI F-Gerindra Purwanto Meninggal
Anggota DPRD DKI F-Gerindra Purwanto Meninggal

Nurhasan mengenang Purwanto sebagai sosok yang ramah dan mudah bergaul. Ia pun meminta masyarakat untuk mendoakan Purwanto.

Baca Selengkapnya