Merdeka.com - Proses mendengar pada telinga manusia melalui berbagai tahapan, meski nampak sederhana namun proses mendengar tidak sesederhana itu. Telinga berperan sebagai media pendengaran yang memudahkan manusia mendengar berbagai macam suara, termasuk saat berbicara. Jika alat indera ini mengalami gangguan tentu fungsi pendengaran tidak dapat bekerja secara optimal dan dapat mengganggu kenyamanan.

Dalam sistem alat indera pendengaran ini, telinga mempunyai beberapa bagian yang saling berkaitan. Bagian telinga mempunyai tiga bagian yang meliputi telinga luar, tengah, dan dalam. Masing-masing bagian telinga ini mempunyai struktur penyusun dan fungsi yang berbeda-beda. Meskipun begitu, setiap bagian telinga saling terhubung untuk mendukung proses mendengar dengan baik.

Dalam hal ini, proses mendengar pada telinga manusia melalui 4 tahapan. Mulai dari tahap gelombang suara masuk melalui telinga, kemudian suara bergerak melewati telinga tengah, getaran suara diteruskan ke bagian telinga dalam atau rumah siput, sampai pada tahap terakhir otak menerima dan menafsirkan sinyal suara.

Jika salah satu bagian dari struktur telinga terganggu maka fungsi pendengaran tidak dapat bekerja dengan optimal. Dengan begitu, penting bagi Anda untuk menghindari kebiasaan-kebiasaan yang dapat mengganggu kesehatan telinga untuk menjamin fungsi pendengaran dengan baik.

Dilansir dari Healthy Hearing, berikut kami merangkum proses mendengar pada telinga manusia bekerja, bisa Anda simak.

Gelombang Suara Masuk Telinga dan Bergerak ke Telinga Tengah

Proses mendengar pada telinga manusia dimulai ketika suara masuk melalui telinga bagian luar, disebut juga dengan pinna atau daun telinga. Pinna adalah bagian yang terlihat dari telinga, berbentuk seperti corong. Saat suara mengenai pinna, maka pinna akan menyaring dan memperkuat gelombang suara, lalu menyalurkannya ke saluran telinga.

Selanjutnya, gelombang suara menghantam gendang telinga, atau membran timpani, dan membuatnya bergerak. Sesuai dengan sebutannya, gendang telinga lapisan membran setipis kertas yang akan bergetar ketika menerima gelombang suara, mirip seperti gendang.

Proses mendengar pada telinga manusia berikutnya adalah tahap di mana suara bergerak ke bagian tengah. Tepatnya di belakang gendang telinga, terdapat bagian telinga tengah yang berfungsi untuk memperkuat gelombang suara sebelum dikirimkan ke telinga bagian dalam.

Proses singkatnya seperti ini. Gendang telinga melekat pada rantai tiga tulang kecil, yang dikenal sebagai tulang-tulang pendengaran. Ketiga tulang ini merupakan tulang terkecil di tubuh Anda. Ketika gendang telinga bergetar sebagai respons terhadap sentuhan gelombang suara, maka tulang-tulang ini juga ikut bergerak.

Tulang yang langsung menempel pada gendang telinga adalah maleus, yang terhubung di ujung lainnya yaitu inkus. Inkus, pada gilirannya, melekat pada stapes, di mana stapes terhubung ke jendela oval, yaitu membran yang memisahkan telinga tengah dari telinga bagian dalam.

Ketiga tulang pendengaran pada telinga ini dapat dikatakan berfungsi sebagai pengungkit, bertugas memperkuat energi suara saat bergerak dari membran timpani yang relatif besar ke jendela oval yang relatif kecil.

Suara Diteruskan ke Bagian Dalam

Selanjutnya, proses mendengar pada telinga manusia terjadi saat suara diteruskan ke telinga bagian dalam. Getaran yang diterima stapes, mendorong jendela oval, dan mengatur gelombang tekanan di koklea yang berisi cairan. Jika digambarkan, telinga dalam berbentuk seperti siput yang berisi organ Corti, Di organ Corti, getaran akhirnya diubah menjadi energi listrik oleh sel-sel yang dikenal sebagai sel rambut (stereocilia).

Sel-sel rambut kecil yang melapisi koklea mendapat rangsangan oleh frekuensi yang berbeda-beda. Misalnya, banyak orang dengan gangguan pendengaran frekuensi tinggi, cenderung sensitif ketika mendengar suara bernada tinggi. Ini berarti sel-sel rambut yang bertanggung jawab untuk mendeteksi frekuensi tinggi rusak.

Setiap orang dilahirkan dengan sekitar 16.000 sel rambut pada telinga. Sel-sel rambut ini bertugas menerjemahkan getaran dari gelombang suara menjadi impuls listrik yang kemudian berjalan di sepanjang jalur kompleks serabut saraf ke otak.

Dengan begitu, sel rambut memainkan peran penting dalam pendengaran Anda. Bagian ini juga cukup rapuh dan dapat rusak atau hancur ketika menerima suara keras. Ketika bagian ini mengalami kerusakan, maka sudah tidak bisa lagi diperbaiki. Kondisi ini sering kali menyebabkan gangguan pendengaran akibat kebisingan.

Otak Menerima dan Menafsirkan Sinyal

Proses mendengar pada telinga manusia tahap terakhir adalah saat otak menerima dan menafsirkan sinyal suara. Ahli menyebut bahwa pemrosesan suara kemungkinan terjadi pada koklea dan otak. Namun sebagian besar dari pemrosesan suara cenderung terjadi di bagian otak.

Sel-sel otak, yang dikenal sebagai neuron sensorik, mengirimkan informasi suara ke berbagai area otak, termasuk talamus, lobus temporal, dan korteks pendengaran. Ini disebut sebagai jalur pendengaran, yaitu ketika suara masuk dan telah diproses melalui telinga kemudian diteruskan ke otak.

Jalur pendengaran memproses dan memecahkan kode suara, mengubahnya menjadi sesuatu yang bermakna atau memiliki arti. Seperti suara seseorang bicara, bunyi klakson, hingga alunan musik. Jalur pendengaran juga bertugas untuk membantu membedakan antara suara terdekat yang penting dan suara latar yang kurang penting, serta memproses arah dan lokasi suara.

Banyak bagian pendengaran bekerja secara langsung bersama dengan vestibular, yaitu sistem keseimbangan, yang terletak di dekatnya, di dalam kanalis semisirkularis telinga bagian dalam. Tak heran, jika sistem pendengaran sering dikaitkan dengan sistem keseimbangan yang mempengaruhi tubuh ketika mengalami suatu gangguan.