Pembelajaran Kinestetik adalah Jenis Metode Belajar, Ketahui Karakteristiknya

Merdeka.com - Bagi para pelajar, belajar tentu menjadi kegiatan wajib yang harus dilakukan. Bukan hanya ketika hendak mengikuti ujian, kegiatan belajar perlu dilakukan secara rutin. Hal ini tidak lain bertujuan agar setiap materi atau ilmu yang telah dipelajari dapat dipahami dengan baik dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Cara belajar setiap anak pun berbeda-beda. Ada yang menerapkan gaya belajar dengan cara membaca, menulis, atau melihat video pembelajaran. Selain itu, ada pula yang menerapkan gaya pembelajaran kinestetik untuk memahami hal yang sedang dipelajari. Pembelajaran kinestetik adalah gaya belajar yang melibatkan pengalaman langsung.
Dalam hal ini, anak perlu melakukan atau mempraktikkan secara langsung hal yang sedang dipelajari. Sehingga bukan hanya teori saja yang didapat, tetapi anak dapat melihat, menyentuh, hingga mencoba secara langsung materi yang sedang diajarkan.
Tentu cara ini memberikan suasana yang berbeda bagi anak-anak dalam proses pembelajaran. Bahkan ini juga bisa menjadi strategi ampuh agar anak tidak bosan dan jenuh dalam mempelajari materi. Lalu seperti apa karakteristik pembelajaran kinestetik, ciri-ciri anak pembelajar kinesterik, hingga bagaimana cara terbaik untuk memberikan pembelajaran kinestetik.
Melansir dari laman Engage Education, kami merangkum penjelasan mengenai pembelajaran kinestetik adalah sebagai berikut.
Mengenal Pembelajaran Kinestetik
©2014 Merdeka.com/shutterstock/donatas1205
Pembelajaran kinestetik adalah gaya belajar yang melibatkan pengalaman langsung. Di mana Anda bisa terlibat secara langsung dalam materi yang sedang dipelajar, mulai dari melihat, menyentuh, hingga mempraktikkan.
Contoh pembelajaran kinestetik seperti ketika Anda belajar menggunakan ayunan atau naik sepeda. Anda akan melihat, menyentuh, dan mencoba menggerakan bedan secara langsung. Sehingg dapat dikatakan bahwa pembelajaran kinestetik adalah metode belajar secara mendalam yang terjadi melalui proses melakukan.
Karakteristik orang yang membutuhkan pembelajaran kinestetik adalah mereka yang membutuhkan lingkungan belajar multi indera. Artinya, mereka membutuhkan proses penyampaian yang dapat diberikan dengan banyak indera, bukan hanya melihat, tetapi juga dapat mendengar,dan menyentuh atau meraba.
Seorang pembelajar kinestetik adalah seseorang yang perlu terlibat aktif dalam proses belajar. Mereka adalah pelajar 'taktil' yang menggunakan gerakan, pengujian, trial and error serta lingkungan belajar non-tradisional untuk menyimpan dan mengingat informasi.
Ciri-Ciri Pembelajaran Kinestetik
thoughtco.com
Sebelumnya telah disinggung tentang karakteristik dari pembelajar kinestetik, berikutnya akan dijelaskan lebih rinci mengenai ciri-ciri seorang pembelajar kinestetik. Perlu dipahami bahwa tidak semua orang cocok dengan metode belajar ini, mungkin hanya sebagian anak yang nyaman dengan cara belajar kinestetik.
Biasanya, anak yang nyaman dengan metode belajar ini mempunyai ciri-ciri khusus, yaitu sebagai berikut:
Mampu paham lebih banyak saat belajar melalui pengalaman langsung dibandingkan metode belajar konvensional Anak mudah bosan dengan gaya belajar konvensional Banyak belajar melalui gerakan Sering menikmati olahraga dan aktivitas fisik Anak lebih aktif saat belajar Menikmati kesempatan untuk bertamasya saat berada di luar kelas Suka membangun atau menciptakan sesuatu dengan tangan Suka menguji hal-hal dan bereksperimen Gelisah ketika tidak bergerak Tergolong anak ekspresif ketika di alam Suka mencoba hal-hal baru dan mengandalkan apa yang dapat mereka alami atau lakukanCara Melakukan Pembelajaran Kinestetik
©2014 Merdeka.com/ shutterstock/ Andresr
Setelah mengetahui pengertian umum dan ciri-ciri seorang pembelajar kinestetik, terakhir yang tak kalah penting untuk diketahui adalah bagaimana cara menerapkan pembelajaran kinestetik yang baik. Bagi para guru, saat mengajar penting untuk memahami cara paling efektif untuk menyampaikan informasi pada siswa.
Dalam hal ini, Anda perlu mengidentifikasi cara belajar yang nyaman bagi masing-masing anak sesuai dengan kebutuhannya. Pertama, jika siswa Anda merasa nyaman dengan metode belajar handout, pembelajaran kuliah, dan ringkasan verbal, maka siswa tersebut cenderung membutuhkan metode belajar auditori.
Sementara itu, bagi anak yang tertarik degan peta pikiran, catatan berkode warna, panduan visual dalam penyampaian materi, maka dapat dikatakan anak tersebut cocok dengan metode pembelajaran visual. Di mana Anda bisa memberikan lebih banyak fokus pada unsur visual sehingga memudahkan siswa untuk memahami materi yang disampaikan.
Terakhir, jika anak lebih suka melakukan eksperimen, selalu penasaran dengan bentuk dan ingin mencoba sesuatu hal yang baru, maka ini tergolong siswa pembelajar kinestetik. Dalam hal ini, Anda bisa mengajak pelajar untuk melakukan percobaan langsung di laboratorium hingga di alam bebas.
Dengan begitu, anak bisa melihat langsung materi yang sedang mereka pelajari. Bukan hanya sekedar mengenal dan mengetahui melalui teori, mereka bisa melihat bentuk dan penampakan langsung. Bahkan mereka bisa menyentuh hingga mempraktikkan benda atau materi yang sedang dipelajari.
(mdk/ayi)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya


Potret Ayu Ting Ting Jajan Soto Mi Bogor Dekat Rumah, Gak Make-up Tetap Cantik Banget & Diprotes Gara-gara Berisik
Saat memiliki waktu senggang, Ayu Ting Ting memilih untuk menikmati salah satu kuliner yang dikenal lezat dekat rumahnya.
Baca Selengkapnya


Innalilahi Wainnailahi Rojiun adalah Ucapan Duka Islami, Begini Ucapan Lainnya agar Almarhum Husnul Khotimah
Sebenarnya, makna dari kalimat innalilahi wainnailahi rojiun lebih dari sekadar ungkapan duka cita.
Baca Selengkapnya


Potret Gagah Doni Monardo Bareng Prabowo & Jenderal Besar Nasution, Kompak Pakai Baret Merah
Prabowo mengenang kepergian Doni Monardo dengan mengunggah sebuah foto dirinya dengan almarhum yang sedang mengawal Jenderal Besar A.H. Nasution.
Baca Selengkapnya


Nagita Slavina Jenguk Baby Azura Anak Aurel Hermansyah, Momen Kebersamaan Rayyanza dan Ameena Malah Bikin Salfok
Di tengah kesibukannya bekerja dan juga olahraga, Nagita menyempatkan waktu untuk menjenguk Baby Azura anak kedua Aurel Hermansyah
Baca Selengkapnya


Cantiknya Agnez Mo Hadiri Konferensi di Dubai, Tampil Anggun Dalam Balutan Busana Batik
Agnez Mo hadir di Dubai untuk mengikuti event COP 28 UAE yang diselenggarakan di sana.
Baca Selengkapnya

Innalilahi Wainnailahi Rojiun adalah Ucapan Duka Islami, Begini Ucapan Lainnya agar Almarhum Husnul Khotimah
Sebenarnya, makna dari kalimat innalilahi wainnailahi rojiun lebih dari sekadar ungkapan duka cita.
Baca Selengkapnya

Cerita Test Drive Mitsubishi Xforce Ultimate CVT Taklukkan Gunung Kidul-Yogyakarta
Test drive hari pertama Mitsubishi Xforce di Yogyakarta. Membelah Gunung Kidul, sisi selatan pantai selatan Jawa.
Baca Selengkapnya

Quotes Bijak dan Penuh Makna Mendalam, Inspiratif Cocok jadi Penyemangat
Membaca quotes bijak dapat bermanfaat untuk psikologis dan emosional.
Baca Selengkapnya

Gara-Gara Ade Armando, Kantor PSI DI Yogyakarta Didemo
Mereka protes atas pernyataan anggota PSI Ade Armando terkait politik dinasti di DI Yogyakarta.
Baca Selengkapnya

5 Potret Pasangan Asli Pemain Di Antara Dua Cinta, Ada yang Terpaut 9 Tahun
Sinetron Di Antara Dua Cinta tayang setiap hari di SCTV. Intip pasangan asli pemain Di Antara Dua Cinta.
Baca Selengkapnya

Viral Kisah Wanita Sejak Kecil Ditinggal Ibunda ke Luar Negeri, Orang Tuanya Tetap Romantis Meski LDR 12 Tahun
Viral kisah wanita sejak kecil ditinggal ibunya ke luar negeri curi perhatian. Wanita ini sebut keluarga tetap harmonis.
Baca Selengkapnya

Mengenal Sejarah Jamu Jawa, Obat Tradisional Warisan Leluhur yang Kini Hampir Punah
Pemanfaatan jamu sebagai obat tradisional sudah dilakukan sejak era Kerajaan Mataram Kuno
Baca Selengkapnya