Mengenal Tradisi Gerobagan, Pawai Meriah dengan Gerobak Tiap Syawalan ala Masyarakat Desa di Kebumen
Tradisi itu juga bisa menjadi potensi wisata karena banyak menyedot perhatian warga.
tradisi unik![Mengenal Tradisi Gerobagan, Pawai Meriah dengan Gerobak Tiap Syawalan ala Masyarakat Desa di Kebumen](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsOg/2024/4/2/1711999506045-275m7.jpeg)
Tradisi itu juga bisa menjadi potensi wisata karena banyak menyedot perhatian warga.
![Mengenal Tradisi Gerobagan, Pawai Meriah dengan Gerobak Tiap Syawalan ala Masyarakat Desa di Kebumen](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/4/2/1711999420606-a1z1w.jpeg)
Mengenal Tradisi Gerobagan, Pawai Meriah dengan Gerobak Tiap Syawalan ala Masyarakat Desa di Kebumen
![Mengenal Tradisi Gerobagan, Pawai Meriah dengan Gerobak Tiap Syawalan ala Masyarakat Desa di Kebumen](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/4/2/1711999434276-78w5xj.jpeg)
Di Desa Indrosari, Kecamatan Bulupesantren, Kebumen, terdapat tradisi unik yang hanya ada pada Idulfitri. Tradisi itu dikenal dengan nama “Gerobagan”.
-
Apa yang dimaksud dengan ucapan Idul Fitri 2024? Ucapan Idul Fitri 2024 bahasa Inggris bisa diberikan kepada keluarga, sahabat, dan orang-orang terdekat. Ucapan Idul Fitri 2024 bahasa Inggris tersebut merupakan bentuk penghargaan terhadap nilai-nilai persaudaraan dan kerukunan antar sesama.
-
Mengapa mengucapkan Idul Fitri 2024? Dengan mengucapkan selamat Idul Fitri, seseorang menunjukkan rasa hormat, kasih sayang, dan perhatian terhadap orang-orang terdekat. Ucapan Idul Fitri 2024 bahasa Inggris juga menjadi momentum untuk memperkuat ikatan emosional dan spiritual antar individu, mengingatkan pentingnya solidaritas dan toleransi dalam menjalin hubungan sosial.
-
Kapan perayaan Idul Fitri 2024? Mendekati Hari Raya Idul Fitri 2024, ragam model pakaian siap menyambut perayaan penting umat Muslim tersebut.
-
Kapan Idul Fitri 2024 dirayakan? Selamat Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah. Taqabbalallahu Minna Wa Minkum, Mohon Maaf Lahir dan Batin.
Tradisi ini digelar pada hari pertama setelah Lebaran. Dalam tradisi ini, warga mengadakan pawai ke Pantai Setrojenar menggunakan kereta kuda.
Biasanya kereta kuda itu dihiasi oleh berbagai ornamen seperti rontek dan tulisan serta gambar. Biasanya satu gerobak dinaiki oleh 10-15 anak remaja.
![Mengenal Tradisi Gerobagan, Pawai Meriah dengan Gerobak Tiap Syawalan ala Masyarakat Desa di Kebumen](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/4/2/1711999448710-3giag.jpeg)
Dilansir dari Wikipedia, jalur Gerobagan dimulai dari Desa Indrosari, kemudian melewati Desa Amprih, Kelapasawit, Arjowinangun, Sangubanyu, Bocor, dan Setrojenar. Jarak yang ditempuh dalam pawai itu sekitar 7 km.
![Mengenal Tradisi Gerobagan, Pawai Meriah dengan Gerobak Tiap Syawalan ala Masyarakat Desa di Kebumen](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/4/2/1711999461126-bvkzj.jpeg)
Tradisi ini dimulai pada pagi hari sekitar pukul 08.00 dan sampai di lokasi sekitar pukul 11.00. Pawai kemudian dilanjutkan ke Pantai Setrojenar dan selesai pada sore hari.
- Mengenal Bebehas, Tradisi Mengumpulkan Beras ala Masyarakat Muara Enim yang Mulai Ditinggalkan
- Mengenal Tarian Rentak Kudo, Kesenian Tradisional Kolosal Khas Suku Kerinci
- Ngabuburit Seru di Desa Wisata Gunungsari Madiun, Belajar Menulis di Atas Daun Lontar hingga Menikmati Jajanan Tradisional
- Melihat Keseruan Tradisi Sedekah Bumi di Demak, Kaya Hasil Tangkapan Laut
- Mengenal Alat Deteksi Gempa dari Jogja, Bisa Memprediksi 3-7 Hari Sebelum Kejadian
- Tersapu Banjir Bandang di Padang, Guru Honorer Terseret Hingga 70 Kilometer Lebih & Ditemukan Tewas
Selama perjalanan, semua peserta saling bekerja sama untuk menarik gerobak secara bergantian.
Ada juga yang berlarian mengatur lalu lintas atau membuat gerobakan berbeda dari yang lainnya. Pada intinya dalam tradisi itu semua peserta saling membantu dan menjaga.
Merawat Budaya
Ketua Gerobagan pada tahun 2021, Harun Slamet Riyadi, mengatakan bahwa acara gerobagan digelar untuk merawat budaya berupa jalan bersama naik gerobak. Ia mengatakan, dulu saat belum ada moda transportasi modern, masyarakat yang ingin bersilaturahmi bepergian dengan kuda dan gerobak.
Harun menambahkan, tradisi itu juga bisa menjadi potensi wisata karena banyak menyedot perhatian warga.
Harun berharap, tradisi ini bisa terus dilestarikan. Karena selain menyemarakkan Idulfitri, kegiatan ini juga dapat membuat kerukunan warga semakin terjaga.
Biasanya, acara ini digelar dari pembiayaan warga secara swadaya. Tak jarang para perantau sukses di Jakarta dan kota besar lainnya ikut andil dalam memberikan sumbangan.