Merdeka.com - Seperti yang sudah diketahui, karya sastra selalu dibuat dengan mengedepankan aspek keindahan dan mengandung sebuah nilai. Hampir semua karya sastra di dalamnya tidak lepas dari amanat tentang moral dan bisa membentuk suatu kepribadian. Selain itu, penulis juga kerap memanfaatkan karyanya untuk mengembangkan imajinasi dan kreativitas sebagai media pembelajaran.

Salah satu jenis karya sastra yang populer dan digemari oleh semua kalangan adalah novel dan cerpen. Kedua karya sastra tersebut biasanya disajikan secara naratif. Meski begitu, terdapat beberapa perbedaan novel dan cerpen yang cukup mendasar.

Umumnya, novel dan cerpen bisa dibedakan berdasarkan panjang dan pendeknya halaman atau kata. Selain itu, masih banyak perbedaan novel dan cerpen dilihat dari ciri-cirinya. Berikut beberapa perbedaan novel dan cerpen yang dilansir dari Liputan6:

Mengenal Novel

©2013 Merdeka.com/Shutterstock/cjgphotography

Novel berasal dari bahasa Italia, yaitu novella yang memiliki arti sebuah kisah atau cerita. Novel adalah karangan prosa panjang yang mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang yang berada di sekitarnya. Umumnya, novel terinspirasi dari kisah nyata atau ide imajinatif dan ditulis melalui urutan peristiwa.

Sementara itu, novel menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah karangan prosa panjang yang mengandung cerita kehidupan seseorang dengan orang di sekelilingnya dan menonjolkan watak atau sifat setiap pelaku. Novel memiliki beberapa ciri, seperti jumlah kata lebih dari 3.5000 kata, terdiri dari setidaknya 100 halaman, alur cerita kompleks, dan ceritanya menggambarkan peristiwa tertentu.

Mengenal Cerpen

readingrecovery.org

Cerpen adalah karya sastra pendek yang bersifat fiktif dan mengisahkan permasalahan tertentu. Biasanya, peristiwa tersebut dialami oleh tokoh secara ringkas mulai dari pengenalan sampai akhir dari permasalahan yang dialami tokoh. Selain itu, cerpen hanya mengisahkan satu permasalahan yang dialami oleh satu tokoh dan hanya terdiri tidak lebih dari 10.000 kata.

Adapun ciri-ciri jenis karya sastra ini adalah bersifat fiktif, tersusun tidak lebih dari 10.000 kata, diksi tidak rumit, memiliki alur tunggal, dan memiliki pesan moral yang terkandung. Selain itu, cerpen juga memiliki beberapa fungsi, yaitu sebagai penghibur bagi pembaca, memiliki nilai keindahan, dan memberi pembelajaran atau pendidikan bagi pembaca.

Perbedaan Novel dan Cerpen

©2015 Pixabay

Ada beberapa perbedaan novel dan cerpen yang cukup mendasar. Di mana perbedaan tersebut bisa dilihat dari ciri-ciri, unsur, dan karakteristiknya. Berikut beberapa perbedaan novel dan cerpen yang dilihat dari ciri-cirinya:

Perbedaan Novel dan Cerpen berdasarkan Penokohan

Berdasarkan penokohan, novel memiliki alur yang panjang dan rumit. Selain itu,tokoh yang muncul pada novel jumlahnya lebih banyak jika dibandingkan dengan jumlah tokoh dalam cerpen.

Watak yang dimiliki setiap tokoh dalam novel juga sangat beragam. Hal tersebut berbeda dengan cerpen, yang hanya watak tokoh utama yang ditonjolkan.

Perbedaan Novel dan Cerpen berdasarkan Alurnya

Novel memiliki alur cerita yang panjang, rumit, dan dinamis dengan ruang gerak yang tidak terbatas. Sedangkan, alur cerita pada cerpen sangat sederhana dengan ruang gerak yang sempit dan terbatas. Selain itu, jumlah kata novel juga lebih banyak dibandingkan dengan jumlah kata yang digunakan pada novel.

Perbedaan Novel dan Cerpen berdasarkan Latar

Perbedaan novel dan cerpen juga bisa dilihat dari latar dan perwatakannya. Latar yang ada pada novel cenderung lebih banyak dengan jangkauan geografis yang luas. Sedangkan, latar cerita yang ada pada cerpen sangat sempit dan terbatas.

Berdasarkan perwatakannya, setiap watak yang dimiliki para tokoh di dalam novel akan diungkap secara perlahan dan sedikit. Sementara itu, cerpen biasanya setiap watak akan diungkap dengan singkat, jelas, dan langsung terarah pada yang dituju.

Perbedaan Novel dan Cerpen berdasarkan Tema

Novel memiliki isi yang lebih kompleks dan rumit. Selain itu, novel juga lebih dari satu impresi, efek, dan emosi. Sedangkan, tema yang diangkat dalam cerpen cenderung lebih sederhana dan mudah ditebak oleh pembaca.

Berdasarkan konfliknya, cerpen hanya mengeluarkan satu konflik dengan satu titik klimaks. Sedangkan, novel biasanya akan mengeluarkan lebih dari satu konflik dengan beberapa titik klimaks.