Mengenal Srimi, Inovasi Mi Instan Berbasis Kearifan Lokal Ala Ibu-Ibu Desa di Bantul
Pengadaan produk tersebut didanai oleh Dana Keistimewaan DIY
Pengadaan produk tersebut didanai oleh Dana Keistimewaan DIY
Walaupun bentuknya mi instan, produk tersebut dikatakan sehat karena bahannya terbuat dari tepung mocaf atau tepung singkong termodifikasi.
Inovasi Srimi yang di-launching pada 17 Desember 2023 itu merupakan dukungan dari Dinas Koperasi dan UMKM DIY sejak tahun 2021.
Keberadaan produk mi instan itu berangkat dari idealisme bahwa masyarakat telah bergantung pada gandum, sehingga masyarakat mencari alternatif bahan lain yang ada di sekitar mereka. Salah satu bahan itu adalah ketela.
“Melalui dana keistimewaan kita didorong untuk mewujudkan idealisme itu. Kita gunakan dana itu untuk rumah produksi ini dan juga sebagai modal awal pembuatan mi tersebut,” kata Lurah Sriharjo Titik Istiyawatun Khasanah, dikutip dari kanal YouTube Bantul TV.
Produk Srimi tersebut bisa didapatkan di toko oleh-oleh Sriharjo yang berada di Kalurahan Sriharjo, Kapanewon Imogiri, Bantul. Produk tersebut juga bisa diperoleh secara online melalui website tokosrirejeki.com dengan harga mulai dari Rp6.000-8.000.
Terkait adanya produk tersebut, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menuturkan bahwa Indonesia adalah negara yang kaya dan subur. Menurutnya, tanaman ketela jika dimanfaatkan akan lebih menyehatkan dan meningkatkan ekonomi masyarakat dari hilir hingga hulu.
kata Abdul Halim Muslih dikutip dari Bantulkab.go.id.
Hanya lulusan SMP, Sri mampu berjaya dengan usaha ekspor buah-buahan lokal.
Baca SelengkapnyaGibran Rakabuming Raka mengajak Ibu Nyai untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia santri.
Baca SelengkapnyaKetersediaan bahan baku lele yang melimpah serta kandungan gizi yang baik membuat usaha tersebut terus berkembang.
Baca SelengkapnyaPlatform video singkat seperti TikTok juga saat ini memiliki peran lebih dalam membantu pertumbuhan brand lokal.
Baca SelengkapnyaDalam menyambut bulan Ramadan, setiap daerah memiliki tradisinya masing-masing yang unik dan penuh makna.
Baca SelengkapnyaTradisi masyarakat Sumatra Selatan ini tak hanya menjadi kearifan lokal, melainkan juga bermanfaat untuk menjaga ekosistem alam.
Baca SelengkapnyaBanyaknya warga yang berburu takjil membuka peluang usaha bagi para pedagang untuk meningkatkan perekonomiannya.
Baca SelengkapnyaProduk kerajinan batik kayu di Krebet telah menjangkau pasar nasional maupun internasional
Baca SelengkapnyaResep jamu Kiringan sudah bertahan selama 74 tahun. Kini jadi aset budaya Khas Bantul
Baca Selengkapnya