Mencicipi Jamu Ginggang, Minuman Legendaris dari Puro Pakualaman Jogja
Merdeka.com - Yogyakarta memang terkenal dengan keragaman kulinernya. Mulai dari makanan hingga minuman semuanya ada di sini.
Salah satu minuman yang digemari di Jogja, seperti pada kebanyakan masyarakat Jawa, adalah jamu. Ada satu jamu legendaris dari Jogja. Namanya Jamu Ginggang.
Kios Jamu Ginggang berada di Jalan Masjid No. 32, Pakualaman, Kota Yogyakarta, tepat di sebelah barat dari istana Kadipaten Pakualaman.
“Berawal dari tahun 1930-an, Mbah Joyo Tan Ginggang membuka jamu yang dibuat hanya eplek-eplek di depan (toko sekarang). Saat itu, mendapat izin dari Kadipaten untuk menjual ke umum,” kata Ike Yulita Astiana, dikutip dari Jogjakota.go.id.
Lalu apa keunikan dari minuman Jamu Ginggang? Berikut selengkapnya:
Makna di Balik Nama Jamu Ginggang
©2020 Merdeka.com/www.pixabay.com
Nama “Ginggang” yang disematkan pada minuman itu merupakan pemberian langsung dari Sri Pakualaman IV. Pada saat itu, dia memberi nama “Jamu Jawa Asli Tan Ginggang”.
Dikutip dari Liputan6.com, Tan Ginggang berasal dari bahasa Jawa yang bermakna selalu akrab, rukun, dan bersatu. Diharapkan adanya warung jamu itu bisa membuat wara di sana selalu rukun.
Tanpa Pemanis Buatan
Jenis jamu yang ada pada Jamu Ginggang antara lain jamu beras kencur, kunyit asem, parem, pahitan, jamu sehat laki-laki, jamu pegal laki-laki, galian putri, galian singset, serta jamu terlambat bulan.
Hingga saat ini hampir satu abad Jamu Ginggang masih tetap eksis dan menjadi salah satu favorit jamu tradisional yang banyak diminati.
“Jamu Ginggang tidak ada bahan pengawet dan pemanis buatan. Murni gula pasir dan gula merah. Hingga saat ini Alhamdulillah masyarakat sangat cocok. Bahkan banyak yang bilang sejak minum Jamu Ginggang badan menjadi lebih sehat, nafsu makan bertambah, atau yang ingin mengurangi lemak juga sudah terbukti khasiatnya,” kata Ike.
Ramuan Tradisional
©2019 Merdeka.com
Salah satu penikmat Jamu Ginggang, Hendi, mengungkapkan bahwa ia sudah lama menjadi langganan jamu tersebut. Ia menyukai ramuan jamu itu karena tak pernah berubah sejak zaman dulu.
“Rasanya tetap sama dan terasa khasiatnya di badan saya. Badan terasa bugar setelah minum jamu ini. Saya selalu pesan beras kencur kental. Teman-teman yang mencari jamu selalu saya rekomendasikan untuk membeli jamu Ginggang ini,” kata Hendi.
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kala Ganjar Minum Jamu Usai Sapa Pedagang di Sukoharjo
Dikatakan Ganjar, ada jamu dengan campuran kelapa. Hal itu unik, karena membuat jamu tidak lagi memiliki stigma kuno.
Baca SelengkapnyaTak Perlu Jauh-Jauh ke Jogja, Intip Fakta Keindahan Gumuk Pasir Garut yang Viral di Jawa Barat
Kini wisata gumuk pasir layaknya di Jogja hadir di Garut. Begini penampakannya.
Baca SelengkapnyaBingung Jualan atau Sedekah, Warung Lesehan Sederhana di Jogja Ini Beri Gratis Ongkir Sampai 30 Km
Warung makan sederhana ini menyediakan beragam promo harian yang memanjakan konsumen
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mencicipi Gudeg Manggar yang Legendaris, Kuliner Unik Jogja yang Sudah Ada Sejak Era Kerajaan Mataram
Gudeg Manggar menawarkan cita rasa berbeda dan keunikannya sendiri dibandingkan gudeg pada umumnya
Baca SelengkapnyaWisata di Jogja Terbaru dan Populer, Sajikan Pemandangan Indah dan Pengalaman Seru
Jogja mempunyai beberapa tempat wisata baru yang sayang dilewatkan.
Baca SelengkapnyaMencicipi Uniknya Rujak Jaran yang Legendaris di Cirebon, Isinya Sayur bukan Buah
Rujak jaran ini tidak memakai buah sama sekali, tapi justru memakai sayur dan gorengan. Unik dan legendaris di Cirebon
Baca Selengkapnya6 Wisata Malam Jogja yang Wajib Dikunjungi, Seru dan Menarik
Jika Anda berencana berkunjung ke Jogja, beberapa wisata malam Jogja berikut patut dikunjungi.
Baca SelengkapnyaMencicipi Bakso Kuah Rujak yang Unik di Jakarta Timur, Topingnya Pakai Buah Segar
Bakso ini berisi potongan penuh buah-buahan. Segar, gurih dan unik. Wajib dicoba.
Baca SelengkapnyaHanya Buka 2 Jam, Warung Sederhana di Jombang Ini Pakai Lampu Warna-warni untuk Beri Pengumuman Pelanggan
Cukup melihat warna lampu yang terpasang di depan warung, pelanggan bisa tahu ketersediaan stok makanan di warung tersebut
Baca Selengkapnya