Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Perjuangan Kyai Makmur, Pahlawan Kemerdekaan dari Pemalang yang Tewas Tertembak Belanda

Kisah Perjuangan Kyai Makmur, Pahlawan Kemerdekaan dari Pemalang yang Tewas Tertembak Belanda

Kisah Perjuangan Kyai Makmur, Pahlawan Kemerdekaan dari Pemalang yang Tewas Tertembak Belanda

Kyai Makmur ditembak Belanda karena tidak mau diajak bekerja sama.

Kisah Perjuangan Kyai Makmur, Pahlawan Kemerdekaan dari Pemalang yang Tewas Tertembak Belanda

Di tepi Jalan Raya Pantura yang berada di Kabupaten Pemalang, terdapat sebuah tugu peringatan berwarna putih dengan garis tepi warna merah. Di sanalah dulu Kyai Makmur bersama adiknya tewas tertembak.

Kisah Perjuangan Kyai Makmur, Pahlawan Kemerdekaan dari Pemalang yang Tewas Tertembak Belanda

Almarhum Kyai Makmur dan adiknya dimakamkan di TPU Pagaran Pemalang. Kini sosok Kyai Makmur dikenang sebagai salah satu nama jalan di Pemalang.

Kisah Perjuangan Kyai Makmur, Pahlawan Kemerdekaan dari Pemalang yang Tewas Tertembak Belanda

Dilansir dari Pemalangkab.go.id, Kyai Makmur dilahirkan di Desa Pelutan, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang pada tahun 1906. Ayahnya, KH Nawawi, merupakan seorang penghulu dan imam sholat di Masjid Agung Pemalang.

Kyai Makmur merupakan anak pertama dari sebelas bersaudara. Pada 1921, Kyai Makmur melanjutkan pendidikan di Presantren Grobogan dan kemudian pindah ke Pesantren Godong di Purwodadi.

Tahun 1922, Makmur bersama kakak sepupunya menempuh pendidikan di Pesantren Jamsaren, Solo. Ia kemudian kembali ke Pemalang pada tahun 1925.

Tak lama kemudian Kyai Makmur melanjutkan pendidikan di Pesantren Tebu Ireng. Setelah 6 tahun belajar di Tebu Ireng, ia kembali ke Pemalang. 

Saat berusia 26 tahun, Kyai Makmur diperintahkan oleh gurunya dari Pesantren Tebu Ireng, Kyai Hasyim Asy’ari, untuk membuka pondok pesantren salafiah.

Saat itu juga ia menikah dengan Samnah, seorang anak mantan penghulu yang berasal dari Tegal. Dari pernikahan itu, ia dikaruniai empat orang anak yaitu tiga laki-laki dan satu perempuan.

Pada tahun 1946, Kyai Makmur menjadi seorang pemimpin pasukan dan diangkat sebagai Bupati Pemalang.

Namun era pemerintahannya hanya berjalan sembilan bulan. Pada 14 Oktober 1947 ia ditembak mati oleh Belanda pada Agresi Militer I karena tidak mau diajak bekerja sama.

Kisah Perjuangan Kyai Makmur, Pahlawan Kemerdekaan dari Pemalang yang Tewas Tertembak Belanda

Atas perjuangan Kyai Makmur, Pemkab Pemalang berencana membangun monument pahlawan menggantikan tugu nanas madu di Alun-Alun Kota. Rencananya monumen tersebut akan dilengkapi relief kisah perjuangan Kyai Makmur

Peristiwa Pertempuran di Tebing Tinggi, Perjuangan Berdarah Pemuda Indonesia Melawan Penjajah
Peristiwa Pertempuran di Tebing Tinggi, Perjuangan Berdarah Pemuda Indonesia Melawan Penjajah

Peristiwa berdarah di Tebing Tinggi, merupakan perjuangan para pemuda melawan penjajah pasca kemerdekaan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Makam Berusia 1000 Tahun Berisi Jasad Wanita Tanpa Wajah, Ternyata Sosok Penting
Makam Berusia 1000 Tahun Berisi Jasad Wanita Tanpa Wajah, Ternyata Sosok Penting

Kerangka wanita ini ditemukan berdampingan dengan kerangka seorang pria.

Baca Selengkapnya
Kejari Serang Hentikan Penuntutan Kasus Pengembala Ternak Jadi Tersangka karena Lawan Pencuri
Kejari Serang Hentikan Penuntutan Kasus Pengembala Ternak Jadi Tersangka karena Lawan Pencuri

Kejari Serang menyatakan kasus Muhyani tidak layak untuk dilimpahkan ke pengadilan pengembala ternak itu melakukan pembelaan terpaksa.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kisah Sayur Lalap Khas Sunda yang Jarang Diketahui, Pernah Selamatkan Orang Belanda di Zaman Perang
Kisah Sayur Lalap Khas Sunda yang Jarang Diketahui, Pernah Selamatkan Orang Belanda di Zaman Perang

Siapa sangka jika lalapan pernah jadi "juru selamat" warga Belanda di masa perang.

Baca Selengkapnya
Kasad Jenderal Maruli Blak-blakan Janji Bantu Istri Lettu Agam Usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan Suaminya
Kasad Jenderal Maruli Blak-blakan Janji Bantu Istri Lettu Agam Usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan Suaminya

Istri Lettu Agam sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat UU ITE usai memviralkan dugaan perselingkuhan suaminya.

Baca Selengkapnya
Kisah Perang Badar Singkat, Ini Latar Belakang Penyebabnya
Kisah Perang Badar Singkat, Ini Latar Belakang Penyebabnya

Perang Badar merupakan pertempuran besar pertama yang terjadi antara umat Islam melawan kaum musyrik.

Baca Selengkapnya
Ingin Kabur dari Serbuan Jepang, Ini Kisah Pelarian Orang-Orang Belanda di Pelabuhan Cilacap
Ingin Kabur dari Serbuan Jepang, Ini Kisah Pelarian Orang-Orang Belanda di Pelabuhan Cilacap

Pelabuhan Cilacap menjadi pintu satu-satunya untuk kabur dari Pulau Jawa.

Baca Selengkapnya
Pembagian Tak Rata, Kawanan Maling Berkelahi sampai Tewas di Pekanbaru
Pembagian Tak Rata, Kawanan Maling Berkelahi sampai Tewas di Pekanbaru

Pelaku membunuh korban inisial SB yang merupakan sesama pencuri karena pembagian hasil curian tidak rata.

Baca Selengkapnya
Jelang Sidang Perdana Sengketa Pilpres, Gedung MK Dikelilingi Tembok Beton dan Kawat Berduri
Jelang Sidang Perdana Sengketa Pilpres, Gedung MK Dikelilingi Tembok Beton dan Kawat Berduri

Mahkamah Konstitusi (MK) menggelar sidang perdana perselisihan hasil Pemilihan Umum (PHPU) 2024 mulai Rabu (27/3).

Baca Selengkapnya